Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Dukungan Keluarga Bantu Kesembuhan Pasien COVID-19

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 21 Oct 2020 16:09 WIB

Granddaughter visiting grandmother on her 70s wearing a protective face mask standing indoors at home and touching window with hand  to her granddaughter outdoors in times of COVID-19, granddaughter is wearing mask and gloves.
Dukungan Keluarga Bantu Kesembuhan Pasien COVID-19/ Foto: iStock/ Getty Images/xavierarnau
Jakarta -

Kesembuhan pasien COVID-19 rupanya tak hanya karena faktor medis seperti mengonsumsi obat-obatan saja, Bunda. Faktor psikologis seperti dukungan keluarga dan orang terdekat ternyata juga berdampak positif untuk kesembuhan pasien Corona lho.

Hal ini diungkapkan psikolog Edward Andriyanto Sutardhio bahwa dukungan orang terdekat, saudara, dan kerabat bisa membangkitkan hormon positif untuk pasien COVID-19.

Dikutip dari situs resmi covid19.go.id, Edward Andriyanto mengungkapkan hasil penelitian terbaru menyatakan suara bisa membangkitkan hormon positif. Sementara itu, penelitian sebelumnya hanya mengatakan bahwa sentuhan yang mampu membangkitkan hormon positif.

"Suara bisa bangkitkan hormon positif. Tapi bukan asal suara. Melainkan suara dari orang yang dikasihi. Ketika diperdengarkan suara kerabatnya itu pasien merasa menjadi lebih baik," ujar dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tersebut.

Lebih lanjut, dikatakan Edward, selama ini pihaknya banyak melakukan pendampingan psikologis pada pasien COVID-19. Tujuannya agar para pasien bisa mengeluarkan pikiran negatif, kekhawatiran, hingga ketidaknyamanan selama menghadapi Corona. Ia menyebut pendampingan itu dengan istilah psikologi sosial, yakni membantu mereka mengutarakan tujuan jangka pendek dan positif.

"Jadi mereka berfikir bagaimana saya berhasil, bisa duduk, bisa berdiri, lepas dari inkubasi. Jadi goal-goal (tujuan) jangka pendek bisa dilakukan sehingga pikiran tetap positif," ujar Edward.

Di saat yang sama, seorang penyintas COVID-19, Singgih Wiryono, mengatakan dirinya bisa sembuh juga salah satunya karena support system yang besar dari keluarganya. Terutama sang istri yang tak pernah lelah dalam memberikan perhatian terhadap dirinya. Selain itu, selama merawatnya sang istri juga patuh pada protokol kesehatan.

"Istri saya 24 jam pakai masker di rumah dan itu menjadi kunci sehingga sampai akhir tidak terpapar," ujarnya.

Jangan lupa juga selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.

Simak juga kisah penyintas COVID-19 dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda