Arzeti Ajak Bunda Waspadai Galon Isi Ulang, Ingatkan Ada Zat Kimia Berbahaya

Arzetty Bilbina memiliki nama lengkap Arzetty Bilbina Setiawan saat berkunjung ke kantor detikcom. Reno/detikcom.

Arzeti Ajak Bunda Waspadai Galon Isi Ulang, Ingatkan Ada Zat Kimia Berbahaya/ Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto

Tanpa kita sadari, beberapa produk yang kita pakai sehari-hari ternyata bisa membahayakan kesehatan tubuh. Belum lama ini, artis dan anggota DPR Komisi IX Arzeti Bilbina bicara soal produk galon air isi ulang yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya.

Menurutnya, kemungkinan ada paparan zat kimia (BPA) yang terdapat di botol-botol plastik yang dibawa anak-anak sekolah, serta air minum galon isi ulang yang ada di sekolah.

"Sebetulnya ini kita harus aware. Pemerintah yang terlibat di dalam tupoksi untuk bicara mengenai bahan, yang dipakai untuk penunjang," ujar Arzeti.

"Apa yang ingin kita lakukan adalah proses menjadi lebih baik. Jadi jangan sampai apa yang kita ingin lakukan membuat produk menjadi baik saja. Tapi jadikanlah produk itu menjadi sehat," katanya.

Anggota DPR Komisi IX yang mempunyai lingkup tugas di bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kependudukan ini menyampaikan bahwa paparan kimia ini lebih mengancam anak-anak sekolah.

"Karena anak-anak sekolah butuh sekali (minum). Semua anak-anak diwajibkan menggunakan air (galon) isi ulang. Ada tempat pengisian air minum. Jadi memang ini nih yang langsung harus ditarik, sehingga pemerintah langsung memberi ultimatum. Agar semua menjadi satu komando. Kepentingannya adalah untuk kesehatan anak-anak," papar Arzeti Bilbina.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak turut mengomentari hal ini. Apa katanya? Klik NEXT untuk baca di halaman selanjutnya.

[Gambas:Video Haibunda]

Komentar Ketua Kominisi Nasional Perlindungan Anak terkait galon isi ulang

Arzeti Ajak Bunda Waspadai Galon Isi Ulang, Ingatkan Ada Zat Kimia Berbahaya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/KLH49

Sejalan dengan pendapat Arzeti Bilbina, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengingatkan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk lebih berhati-hati lagi dalam memilih produk makanan atau minuman dengan kemasan plastik.

Kemasan plastik di antaranya, botol minuman, tempat makanan ataupun minuman utamanya yang dikemas dalam kemasan galon isi ulang.

"Persoalan plastik ini sebenarnya menjadi konsentrasi Komnas Perlindungan Anak sejak tiga tahun silam. Dampaknya memang bukan hanya kesehatan, tapi menghambat pertumbuhan anak secara mental dan intelektual," kata Arist Merdeka Sirait.

Arist Merdeka Sirait juga mengingatkan kepada Badan POM untuk mengawasi produk yang dikemas dengan kemasan plastik. "Jadi Komnas Perlindungan anak merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan kemasan yang mengandung BPA. Dari temuan-temuan yang dilakukan inilah, yang harus diserukan Komnas Perlindungan Anak. BPOM juga tidak bisa berbuat banyak kalau masyarakat tidak diberi tahu," ungkapnya, dikutip dari detikcom.