Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jangan Malas Gerak! di Rumah Saja Bukan Berarti Malas-malasan Loh

Faidah Umu Sofuroh   |   HaiBunda

Selasa, 03 Nov 2020 15:12 WIB

Beautiful young woman training in the gym. Exercise is a part of her daily routine. Before you start with your workout it is important to warm up your body properly, so you don’t get injured, do a lot of stretching. Exercise is important for your health and mind. Young brunette girl is working hard in the gym. Her workouts are hard. Skinny young women training to be the best. She is dressed in sports clothing, se is wearing pastel pink color leggings and top. Her sports shoes are black color. She has her hair tied up in a ponytail. Trx is a popular gym equipment, lots of different exercises can be made with it.
Jangan Malas Gerak! di Rumah Saja Bukan Berarti Malas-malasan Loh/Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Meskipun lebih banyak berada di rumah saat pandemi COVID-19, tapi bukan berarti bisa bermalas-malasan. Melakukan aktivitas fisik juga disarankan untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh loh, Bun.

Di tengah kesibukan work from home (WFH), sempatkan untuk istirahat sejenak dari rutinitas . Lakukanlah aktivitas fisik ringan selama 3-4 menit, seperti jalan kaki atau sekadar stretching.

"Aktivitas fisik yang teratur bermanfaat bagi tubuh dan pikiran," tulis laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikutip HaiBunda, Selasa (3/11/2020).

Aktivitas fisik bisa menurunkan tekanan darah tinggi, dan membantu mengatur berat badan. Selain itu, mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis kanker. Semua penyakit tersebut dapat meningkatkan kerentanan seseorang terinfeksi COVID-19.

Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur juga bisa meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, fleksibilitas, dan kebugaran. Untuk orang tua, aktivitas yang meningkatkan keseimbangan bisa membantu mencegah terjatuh, dan cedera.

Melakukan aktivitas fisik secara teratur juga menjadi cara tetap berhubungan dengan keluarga dan teman. Ini juga cara yang baik untuk menjaga kesehatan mental, mengurangi risiko depresi, penurunan kognitif, mencegah demensia, serta mengatur suasana hati.

Untuk durasi aktivitas fisik yang direkomendasikan, WHO punya rekomendasi terkait jumlah waktu atau durasi melakukan aktivitas fisik yang harus dilakukan orang dari berbagai kelompok usia untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan kesejahteraan.

Bagi bayi yang belum bisa berpindah tempat, Bunda bisa membuatnya melakukan tummy time selama 30 menit, dan letakkan mainan di sekitarnya supaya mereka bergerak untuk meraih mainan. Sementara untuk anak balita harus menghabiskan waktu sekitar 180 menit sehari dalam berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas apa pun.

Anak-anak usia 3-4 tahun harus menghabiskan sekitar 60 menit untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi. Anak usia 5-17 tahun harus melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 60 menit dalam sehari. Aktivitas yang dilakukan harus mencakup aktivitas yang memperkuat otot dan tulang.

Sementara untuk orang dewasa berusia di atas 18 tahun harus melakukan aktivitas fisik sekitar 150 menit dengan intensitas sedang setiap hari, atau setidaknya 75 menit dengan intensitas tinggi setiap hari. Untuk mendapat manfaat kesehatan tambahan, orang dewasa harus meningkatkan aktivitas fisik dengan intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu.

Sedangkan bagi lansia yang tidak pernah atau sangat jarang bergerak harus melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah terjatuh dalam tiga hari atau lebih setiap minggu.

Selain rutin melakukan aktivitas fisik, juga terapkan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID, ya. Jangan lupa selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun, sesuai imbauan #satgascovid19.

(prf/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda