Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ada Bahaya BPA pada Air Minum dalam Kemasan, BPOM Terbitkan Aturan Baru

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jul 2024 12:49 WIB

Surface level close-up of Caucasian female telecommuter reaching for uncapped bottle of water as she takes a break from using laptop.
Ada Bahaya BPA pada Air Minum dalam Kemasan, BPOM Terbitkan Aturan Baru / Foto: Getty Images/JohnnyGreig
Jakarta -

Ada aturan baru terkait label pangan olahan berdasarkan kajian risiko Bisfenol A (BPA) pada air minum dalam kemasan (AMDK), Bunda.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan aturan ini dengan mewajibkan pencantuman potensi bahaya BPA pada AMDK yang memakai kemasan polikarbonat.

Paparan BPA diketahui berasal dari banyak sumber kemasan plastik, Bunda. Salah satu yang paling signifikan baik dari segi intensitas maupun risiko adalah galon air minum yang digunakan ulang.

BPOM sempat menyebutkan bahwa galon polikarbonat paling banyak beredar di masyarakat memiliki persentase 96 persen dari total galon air minum bermerek di pasaran.

Data pemeriksaan BPOM pada fasilitas produksi selama 2021-2022 menyebutkan bahwa kadar BPA yang bermigrasi pada air minum lebih dari 0,6 ppm meningkat secara berturut-turut.

Peningkatan itu diketahui mencapai hingga 4,58 persen, Bunda. Sementara itu, hasil pengujian migrasi BPA di ambang 0,05-0,6 ppm meningkat berturut-turut sampai 41,56 persen.

Lantas, seperti apa bahaya BPA untuk kesehatan tubuh?

Bahaya BPA untuk kesehatan tubuh

Paparan BPA terutama dalam jangka panjang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk sistem endokrin tubuh.

Sistem endokrin bertugas memproduksi dan melepaskan hormon yang mengontrol berbagai fungsi penting dalam tubuh seperti pertumbuhan, metabolisme, reproduksi, dan proses fisiologis.

"BPA dikenal sebagai endocrine disruptor alias senyawa yang mengganggu fungsi normal sistem endokrin tubuh," kata Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Prof Junaidi Khotib, dikutip dari detikcom, Rabu (17/7/2024).

BPA yang masuk ke tubuh lewat makanan dan minuman yang ditempatkan di wadah plastik akan meniru hormon alami dan memicu gangguan hormonal di dalam tubuh. Efeknya akan dirasakan dalam jangka panjang sehingga kerap tidak disadari.

"Sistem endokrin yang terganggu, efeknya tidak langsung terasa. Namun, berbahaya dalam jangka panjang," ucapnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/anm)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda