Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Hal Perlu Bunda Tahu untuk Kehidupan Seks yang Lebih Baik

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 25 Nov 2020 21:47 WIB

Front view of happy young couple in pajamas decided to have fun by playing under red blanket during long days of quarantine at home.
4 Hal Perlu Bunda Tahu untuk Kehidupan Seks yang Lebih Baik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fotostorm
Jakarta -

Hubungan seksual merupakan hal wajar dalam kehidupan suami istri. Namun, dalam kehidupan seks ini ada hal-hal yang perlu dipahami, Bunda.

Hal-hal tersebut akan berdampak pada keberlangsungan rumah tangga itu sendiri. Dengan mengetahui persoalan ranjang ini, kehidupan seks Bunda dan pasangan akan jadi lebih baik.

Berikut ini 4 hal yang perlu Bunda tahu terkait kehidupan seks yang lebih baik, dilansir Her Campus.

1. Bicaralah jika tidak puas

Dikatakan terapis seks yang berbasis di New York City, Madeline Cooper, komunikasi adalah kunci untuk hubungan yang sehat, entah itu soal romantisme atau seksual.

"Misalnya, jika Anda tidak bahagia dengan kehidupan seks Anda, saya akan mendorong untuk memberi tahu pasangan Anda," kata Madeline Cooper.

Mengekspresikan keinginan secara langsung mungkin terasa tidak nyaman pada awalnya, terutama jika berkaitan dengan topik seperti seks. Tetapi komunikasi terbuka adalah bagian penting dari hubungan saling percaya.

2. Lebih banyak seks tidak berarti lebih banyak kebahagiaan

Banyak pasangan yang melakukan hubungan seks secara teratur seringkali bingung mengapa mereka masih merasa tidak puas dalam hubungan mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa yang penting bukanlah kuantitas, melainkan kualitas.

Pada 2015, Social Psychological and Personality Science Journal menerbitkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa pasangan yang berhubungan seks setidaknya sekali seminggu, lebih bahagia dengan hubungannya daripada mereka yang jarang berhubungan seks.

Namun, studi yang sama juga menemukan bahwa pasangan yang melakukan hubungan seks lebih dari sekali seminggu tidak secara signifikan lebih bahagia daripada mereka yang hanya berhubungan seks sekali seminggu. Hal ini menunjukkan fakta bahwa meskipun seks adalah alat penting yang dapat digunakan pasangan untuk terhubung dan mencapai kesenangan bersama, ini bukanlah segalanya.

"Pertanyaan saya biasanya adalah, apakah seks memberi mereka kesenangan dan apakah itu memberi mereka ruang untuk mengekspresikan seksualitas mereka dengan cara yang membuat mereka merasa nyaman? Jika jawabannya ya, maka saya biasanya melihat pasangan yang lebih bahagia," kata Madeline.

Ingatlah bahwa seks bukanlah satu-satunya cara bagi pasangan untuk berhubungan. Dalam hubungan cinta apa pun, pastikan untuk memprioritaskan hubungan emosional bersama dengan fisik.

3. Normal untuk kehidupan seks berubah

Lebih mudah untuk menyelesaikan setiap masalah dengan seks saat Bunda masih dalam fase bulan madu, tetapi hal yang sama sering kali tidak berlaku untuk pasangan yang telah bersama untuk waktu yang lama.

"Salah satu hal yang paling sering dan menarik yang saya temukan adalah banyak pasangan yang begitu nyaman satu sama lain, dan merasa aman tetapi tidak memiliki banyak kehidupan seks," ujar Madeline.

"Ini karena ada tiga fase cinta romantis: nafsu, di mana kita didorong oleh hasrat seksual, ketertarikan atau jatuh cinta, dan akhirnya kemelekatan, di mana hormon tinggi memudar saat kita mengenali keamanan dan keselamatan," sambungnya.

Jika Bunda dan pasangan termasuk dalam kategori terakhir yakni kemelekatan, mungkin saja Bunda tidak berhubungan seks sebanyak di tahap awal. Jika Bunda ingin menghidupkan kembali kehidupan seks, penting untuk Bunda berdua membicarakannya.

4. Pahami bahwa seks memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang

Jika merasa tidak puas dalam kehidupan seks, itu mungkin karena Bunda dan pasangan tidak memiliki pandangan yang sama tentang apa yang dimaksud dengan seks.

"Seks memiliki arti yang berbeda, bagi orang yang berbeda," ujar Madeline.

Madeline menjelaskan, setiap orang memiliki preferensi seksual yang berbeda. Ini adalah sesuatu yang harus dirayakan dalam hubungan yang penuh kasih dan kepuasan.

"Setiap orang memiliki hasrat seksual yang berbeda, pola gairah yang berbeda, zona sensitif seksual yang berbeda. Perbedaan ini tidak perlu membuat seseorang menjadi aneh atau buruk," kata Madeline.

Pikiran terbuka adalah kunci untuk hubungan yang sehat. Pastikan Bunda dan pasangan sepaham tentang kehidupan seks dan mau mencoba hal-hal baru untuk menghadirkan kesenangan lainnya.

Banner Andy Lau

Simak juga kiat edukasi seks pada anak sejak dini dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda