Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Hal Penting Sebelum Nikahi Calon Suami yang Lebih Muda

Hilda Irach   |   HaiBunda

Selasa, 08 Dec 2020 12:21 WIB

Front view of happy couple sitting on sofa indoors at home, eating hamburgers.
Ilustrasi calon suami yang lebih muda/Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Jakarta - Dalam menjalin hubungan asmara, sebagian besar pasangan berencana melangkah ke jenjang yang lebih serius ya, Bunda. Pernikahan dan mengarungi bahtera rumah tangga merupakan angan-angan indah para pasangan.

Umumnya pasangan ideal bagi seorang wanita adalah pria yang berusia beberapa tahun lebih tua. Sebab, pria yang lebih tua dianggap lebih dewasa.

Padahal, Bunda berhak kok menentukan kepada siapa Bunda jatuh cinta dan melabuhkan hati. Entah dengan pria yang usianya lebih muda atau justru lebih tua.

Jika memiliki calon suami yang jauh lebih muda atau dengan brondong, tentu ada tantangannya sendiri ya, Bunda. Mulai dari mengimbangi emosi hingga pergaulan.

Belum lagi mendapatkan tatapan miring dari orang lain. Dikutip dari Global News, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Couple and Relationship Therapy, pada wanita yang menjalin hubungan dengan pria yang setidaknya 10 tahun lebih muda, muncul sikap positif di antara pasangan itu sendiri, tetapi timbul ketakutan akan stigma dari orang luar.

Walau begitu, perbedaan usia ini sebenarnya bukanlah jurang pemisah, Bunda. Namun alangkah baiknya mempertimbangkan hal-hal penting berikut ini agar semakin mantap untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Dikutip dari psiloveyou, berikut hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menikah dengan calon suami yang lebih muda.

1. Merasa lebih awet muda

Salah satu keuntungan menikah dengan pria muda adalah Bunda akan merasa lebih awet muda lho.

Sebab, energi positif dari suami yang lebih muda tentu akan terbawa ke dalam hidup Bunda. Terlebih jika pasangan begitu aktif dan bersemangat menciptakan gairah dalam hubungan.

Menikah dengan pria yang lebih muda juga menjadi salah satu cara untuk belajar mengenal diri sendiri melalui pasangan yang lebih muda nih, Bunda.

2. Lebih berenergi dalam hubungan

Pasangan akan melihat bunda sebagai sosok yang lebih pintar dan lebih berpengalaman. Oleh sebab itu, ia akan berusaha keras memuaskan Bunda. Tak hanya secara fisik, tetapi juga emosional dan intelektual.

Dia akan punya banyak ide kreatif meningkatkan romansa, sehingga Bunda akan merasa lebih dihargai dan dicintai. Seperti punya gairah seks yang tinggi, senang bergandengan tangan di depan umum, atau menonton film bersama di bioskop.

Maka manfaatkan momen-momen romantis itu, Bunda. Sebab seiring waktu hal tersebut akan memudar dengan cepat.

3. Dia mungkin kurang dewasa

Menurut Nicole McCance, seorang psikolog di Toronto, wanita umumnya lebih dewasa secara emosional dari pada pria. Oleh sebab itulah, wanita akan cenderung lebih sering terluka, Bunda.

Setelah menikah dan mengenal pribadi masing-masing, Bunda mungkin akan menyadari beberapa perilaku kekanak-kanakan dari pasangan. Entah lebih memilih bersantai di depan TV, atau bermain daripada menjalankan tugas, dan melakukan pekerjaan rumah.

Dalam pikirannya, tanggung jawab terletak pada istri yang lebih tua dan lebih dewasa dalam hubungan tersebut. Namun, saat-saat inilah Bunda harus bisa memahaminya. Dampingi bila pasangan memang sedang berjuang dalam fase pendewasaan, ya.

Untuk mengetahui hal penting lainnya, klik next ya, Bunda!

Simak juga video rahasia awet muda Lula Kamal:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner biaya sekolah



Hal Penting Sebelum Nikah dengan Calon Suami yang Lebih Muda

A happy young couple sipping cola together in the park

Ilustrasi calon suami yang lebih muda/Foto: iStock

4. Egois

Meskipun pria yang lebih muda memiliki karakteristik yang positif. Tidak menutup kemungkinan ia juga akan menunjukkan beberapa hal negatif. Dalam beberapa momen, mungkin pasangan Bunda akan jauh lebih egois dengan waktu, perhatian, atau uangnya.

Dengan adanya perbedaan usia, dunia, serta pemikirannya tentu akan berbeda nih, Bunda. Hal ini mungkin juga memicu konflik antara Bunda dan pasangan.

Meskipun kariernya tidak sehebat bunda dan gajinya lebih rendah, mintalah pasangan untuk ikut berkontribusi dalam melunasi beberapa tagihan rumah tangga. Jika dibicarakan dengan baik-baik, tentu konflik tersebut bisa diselesaikan dengan sampai mendapatkan kesepakatan bersama kok, Bunda.

5. Perbedaan selera humor

Humor kerap digunakan untuk mencairkan suasana yang menegang. Termasuk bila Bunda dan pasangan sedang berselisih paham. Namun sayangnya, tak semua selera humor orang sama.

Dibesarkan di era yang cukup berbeda, mulai dari musik, televisi, hingga humor, tentu selera Bunda dan pasangan akan berbeda. Oleh sebab itu, kenali lebih dalam selera humor pasangan ya, Bunda. Agar bisa lebih nyambung.

6. Istri lebih mapan daripada suami

Pasangan yang lebih muda biasanya memiliki pengalaman kerja lebih sedikit dari Bunda sendiri. Bahkan tak jarang Bunda lebih mapan daripada suami.

Sebagai suami seharusnya bertanggung jawab penuh akan keuangan dalam rumah tangga. Namun, ketika istri lebih mapan, peran suami bisa jadi kurang maksimal. Sehingga dia mungkin akan merasa rendah diri.

Meskipun pasangan mungkin akan mengagumi dan menghormati pencapaian Bunda. Tak menutup kemungkinan hal itu membuatnya merasa perlu membuktikan kejantanannya. Oleh sebab itu, cobalah memaklumi suami agar dia merasa dihargai.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda