Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Kesalahan Memasak Nasi, Perlu Bunda Tahu

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 17 Dec 2020 08:18 WIB

Cooked rice in a clay pot
7 Kesalahan Memasak Nasi, Perlu Bunda Tahu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Lebih dari satu miliar orang bergantung pada beras sebagai makanan pokok, Bunda. Karena beras merupakan salah satu sumber karbohidrat yang dibutuhkan tubuh.

Namun yang mengejutkan, ada beberapa kebingungan tentang cara memasaknya. Di satu sisi, memasak beras terlihat mudah. Namun di sisi lain ternyata tak semua beras bisa dimasak dengan cara yang sama lho.

Nah, berikut ini 7 kesalahan umum saat memasak nasi, dilansir Insider.

1. Tidak mengukur air untuk memasak nasi

Volume air saat memasak nasi perlu diperhatikan, Bunda. Terlalu banyak air, maka nasi akan menjadi bubur. Jika terlalu sedikit, maka nasi akan keras.

Sebaiknya gunakan gelas ukur untuk hal ini. Namun juga perlu diingat bahwa tidak semua nasi bisa dimasak dengan volume air yang sama.

2. Memasak semua jenis beras dengan metode sama

Kesalahan yang kerap dilakukan banyak orang dalam memasak nasi adalah berpikir bahwa semua jenis beras bisa dimasak dengan cara yang sama. Padahal tidak demikian, Bunda.

Misalnya, memasak beras merah membutuhkan waktu masak yang lebih lama dan sedikit lebih banyak air daripada memasak beras putih. Atau memasak beras aromatik seperti basmati dan melati perlu direndam dulu.

Beras jenis basmati dan melati ini memerlukan perendaman, tidak seperti beras jenis lainnya. Bunda mungkin pernah memperhatikan aroma lembut dari kedua varietas tersebut. Memasak menghancurkan aroma tersebut, tetapi perendaman membantu mempersingkat waktu memasak dan mempertahankan aroma yang memikat.

3. Tidak membilas atau merendam beras

Bilas nasi beberapa kali dengan air dingin yang mengalir sebelum dimasak. Terkait pembilasan ini, beberapa orang berpendapat bahwa cukup tiga kali, tetapi membilas sampai air tidak lagi keruh dengan kelebihan pati adalah yang terbaik. Karena dengan begini nasi tidak akan terlalu menggumpal.

Namun perlu diperhatikan agar tidak melakukan pembilasan seperti ini pada beras risotto. Karena Sebagian besar resep risotto bergantung pada kelebihan pati itu untuk membuat hidangan enak dan lembut.

Sementara itu, perendaman beras sangat penting dalam pembuatan basmati dan beberapa varietas beras lainnya. Namun perendaman ini dikecualikan untuk nasi sushi.

"Daripada merendam nasi setelah pembilasan keempat, tiriskan, dan diamkan di saringan selama satu jam sebelum dimasak. Ini menghasilkan nasi yang dimasak dengan kuat, yang sempurna untuk diaduk nanti dengan saus cuka," kata pakar kuliner Jepang, Hiroko Shimbo dalam bukunya The Japanese Kitchen.

Banner tanaman hias tropisBanner tanaman hias tropis/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Simak juga tips menyimpan ikan dan ayam dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



Kesalahan Memasak Nasi, Perlu Bunda Tahu

select focus cooked rice in ladle hand held scoop from pot

Foto: Getty Images/iStockphoto/wachira aekwiraphong

4. Mengganggu nasi saat dimasak

Jika Bunda memasaknya di rice cooker, godaan untuk memeriksa nasi saat dimasak jauh lebih rendah. Namun, jika Bunda memasak nasi di atas kompor, Bunda mungkin tergoda untuk mengangkat tutupnya dan mengintipnya. Jangan lakukan itu!

Setiap kali mengangkat tutupnya, Bunda mengeluarkan uap dan menurunkan suhu di dalam panci. Nasi juga tidak perlu diaduk saat dimasak. Faktanya, mengaduk nasi saat dimasak dapat menghancurkan butiran dan menjadikannya lembek seperti bubur.

5. Memasak nasi dengan suhu yang salah

Jika Bunda memasak nasi di atas kompor gas, gunakan api terkecil. Didihkan nasi, lalu tutup panci dan kecilkan api sampai ke pengaturan terendah. Gunakan pengatur waktu untuk memastikan memasak yang akurat. Kemudian pergi dan lakukan sesuatu yang lain sambil menunggu nasi selesai dimasak.

Memasak nasi dengan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan nasi dimasak tidak merata. Bagian luarnya mungkin lembut, sedangkan bagian dalamnya masih keras dan mentah. Bunda bahkan mungkin memiliki beberapa bagian yang gosong sementara bagian lainnya benar-benar mentah.

6. Tidak membumbui nasi

Ada banyak perdebatan tentang apakah lebih baik membumbui air beras atau membumbui nasi yang sudah jadi. Bunda dapat melakukan salah satu atau keduanya jika suka. Yang paling penting adalah memastikan bahwa Bunda pasti membumbui di beberapa titik.

Nasi seperti pasta, dan seperti kebanyakan makanan mendapat manfaat dari bumbu yang tepat. Nasi Jepang berbutir pendek yang digunakan untuk membuat nasi sushi tidak akan menjadi nasi sushi yang benar sampai dibumbui dengan cuka sushi.

7. Tidak mengembang dan mengistirahatkan nasi sebelum disajikan

Meskipun Bunda tidak ingin mengganggu nasi saat dimasak, Bunda harus mengaduknya dengan garpu atau sendok nasi setelah selesai. Dengan begitu, nasi tidak akan menggumpal dan bulirnya akan terlihat lebih berbeda saat disajikan.

Beristirahat juga merupakan langkah yang tidak boleh dilewati. Biarkan nasi beristirahat selama sekitar 10 menit setelah selesai dimasak untuk mendapatkan tekstur yang optimal. Aturan ini berlaku untuk semua jenis beras.


(yun/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda