Kenangan Susy Susanti Pilih Tanggal Nikah Pakai Hitungan Jawa & China

Pasangan legendaris bulutangkis Indonesia, Susy Susanti dan Alan Budikusuma, menikah pada 9 Februari 1997 silam. Siapa sangka, tanggal tersebut ditentukan lewat banyak perhitungan, Bunda.

Pada saat itu, Susy dan Alan masih berkarier sebagai atlet badminton. Mereka sudah berpacaran sejak 1988, lalu sama-sama mengukir prestasi membanggakan di ajang Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol.

Susy meraih medali emas di nomor tunggal putri, begitu juga Alan yang mempersembahkan medali emas dari nomor tunggal putra. Susy mengaku, mereka memang punya impian untuk juara bersama-sama mengharumkan nama bangsa di Olimpiade Barcelona.

"Ini pertama kali bulutangkis dipertandingkan. Indonesia juga belum pernah dapat medali emas," kenang Susy Susanti, saat Intimate Interview HaiBunda via Zoom, baru-baru ini.

Bagi Susy, meraih medali emas di Olimpiade adalah momen yang tak bisa dilupakan, Bunda. Sebelumnya, wanita kelahiran Tasikmalaya, 11 Februari 1971, ini sudah menyabet juara di berbagai turnamen dunia yakni All England, Kejuaraan Dunia, dan Open Tournament.

"Tapi, kalau belum juara Olimpiade, kayaknya pengakuan dunia kurang ya," ucapnya.

Meski karier masih cemerlang, Susy dan Alan tetap memutuskan menikah pada 1997. Padahal, persiapan tampil di ajang Asian Games 1998 tinggal setahun lagi. Orang tua Susy pun kala itu meminta mereka menunda pernikahan.

"Tapi ternyata, Mas Alan ingin menikah karena melihat usianya sudah 28, kita pacaran juga sudah lama, jadi mau ada kepastian," ujarnya.

Nah, karena berdarah China dan Jawa, mereka pun harus mengikuti tradisi orang tua dalam perhitungan tanggal. Belum lagi, Susy juga harus menyesuaikan perhitungan dalam agama Katolik yang dianutnya.

Lalu, bagaimana akhirnya Susy dan Alan menemukan tanggal pernikahan yang tepat? Yuk, simak cerita selengkapnya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]