Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Pengguna Masker Berkurang, Ini Penyebabnya Bun

Faidah Umu Sofuroh   |   HaiBunda

Jumat, 25 Dec 2020 20:10 WIB

Bangkok, Thailand - Mar 2020 : Crowd of unrecognizable business people wearing surgical mask for prevent coronavirus Outbreak in rush hour working day on March 18, 2020 at Bangkok transportation
Orang-orang pakai masker saat pandemi Corona/ Foto: iStock
Jakarta -

Ketua Bidang Perubahan Perilaku STPC 19 Sonny Harry B. Harmadi mengungkapkan, jumlah warga yang memakai masker sekarang menurun. Hal ini biasanya disebabkan karena banyak masyarakat yang tidak membawa masker cadangan.

"Pertama kenapa memakai masker itu turun karena mungkin tidak membawa masker cadangan," kata Sonny, dalam sebuah video konferensi pers, Jumat (25/12/2020).

Ia juga mengingatkan, di tengah musim penghujan ini kerap terjadi masker yang basah dan harus diganti. Namun, tak semua orang mempersiapkan hal itu, sehingga mereka pun lebih memilih untuk tidak menggunakan masker.

"Dan kami mengingatkan, bahwa kita ini di puncak musim hujan. Ada potensi cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan terjadinya bencana. Kemudian dalam kondisi misalkan orang kehujanan naik motor dan maskernya basah, itu kan juga harus diganti. Cuma memang tidak semua orang siap ternyata," ujarnya.

Dari fakta ini, ia pun mengingatkan masyarakat untuk menyiapkan masker secukupnya saat liburan panjang dan harus bepergian.

"Makannya berulang kali kami menyampaikan kalau liburan panjang dan harus bepergian harus menyiapkan masker cadangan secukupnya. Dan harus betul-betul cukup dan jangan sampai kurang," tegasnya.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk terus menjaga jarak saat berada di tempat umum, modal transportasi. Jangan sampai membuka masker di keramaian karena risiko penularan COVID-19 akan semakin besar.

"Lalu kemudian kita juga mendorong orang untuk terus mencoba jaga jarak. Kadang-kadang orang kalau bepergian tidak makan di rumah ya, maka harus makan dan membuka masker. Nah pada tempat yang tertutup di dalam moda transportasi, membuka masker lalu kemudian makan dan berbicara itu berpotensi menularkan titik Makannya dengan surat edaran itu mengatur dan memberikan arahan bagaimana langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan melalui perjalanan yang aman," tandasnya.

Intinya, di momen liburan Nataru ini jangan lupa selalu #IngatPesanIbu atau #IngatPesanBunda untuk mengimplementasikan prinsip 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitangan seperti yang dikampanyekan Satgas COVID-19.

Simak juga apa saja yang penting Bunda dan keluarga pahami sebelum liburan akhir tahun, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Susy SusantiFoto: HaiBunda
(mul/ega)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda