Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Diet Terbaik 2021, Mediterania Jadi Peringkat Pertama Bun

Hilda Irach   |   HaiBunda

Jumat, 08 Jan 2021 20:04 WIB

Right food. Good looking smiling young woman in a white blouse sitting at a table at home, eating with fork natural vegetable salad.
Diet/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zinkevych

Jakarta - Diet menjadi salah satu metode penurunan berat badan yang paling digemari, terutama oleh para wanita. Metodenya pun beragam, mulai dari diet vegetarian, diet keto, dan masih banyak lagi.

Melansir dari U.S. News & Report, terdapat setidaknya 10 jenis diet terbaik di tahun 2021 ini, Bunda. Diet yang menempati peringkat pertama dalam empat tahun berturut-turut adalah diet Mediterania.

Diet Mediterania pun menempati posisi teratas dalam lima kategori lainnya, yaitu sebagai diet terbaik untuk makan sehat, diet termudah untuk diikuti, diet terbaik untuk diabetes, diet berbasis tumbuhan terbaik dan jantung terbaik, serta diet sehat. Penelitian menunjukkan diet ini tak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga mampu menangkal penyakit kronis dan meningkatkan umur panjang. 

Selain diet Mediterania, diet DASH dan diet flexitarian juga menempati posisi kedua dalam kategori diet keseluruhan terbaik. Sementara posisi keempat ditempati oleh diet WW (Weight Watchers), diikuti oleh diet MIND, volumetrics, Mayo Clinic, TLC yang menempati posisi kelima.

Redaktur pelaksana kesehatan di US News, Angela Haupt, mengungkapkan bahwa menerapkan program diet penting untuk kesehatan tubuh, terutama pada masa pandemi corona.

"Karena orang-orang lebih sering tinggal di rumah dan mengurangi pergerakan tubuh mereka, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan tetap aktif," kata Haupt.

Pentingnya diet juga disampaikan oleh Dr. David Katz, Presiden True Health Initiative, Mantan Direktur Yale Prevention Research Center, dan CEO Diet ID. Menurutnya, meski pandemi corona menjadi masalah kesehatan utama selama setahun terakhir, tetapi kenyataannya diet lebih penting dari sebelumnya.

"Diet tidak hanya memengaruhi segala sesuatu tentang kesehatan kita sepanjang hidup, tetapi juga sangat memengaruhi fungsi sistem kekebalan kita dan memberikan pengaruh yang sangat besar pada faktor risiko yang terkait dengan COVID-19," kata Katz. 

Berbagai jenis diet yang beredar memang banyak ya, Bunda. Untuk membantu Bunda yang ingin menjalankan program diet, dikutip dari U.S News dan Health U.S News, berikut ini rekomendasi 10 diet terbaik di tahun 2021.

1. Mediterranean diet

Diet yang menempati peringkat pertama dan tengah populer ini adalah diet Mediterania. Diet yang diadaptasi dari pola makan penduduk yang tinggal di kawasan Mediterania ini, berfokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, keju, yoghurt, hingga daging merah yang hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

Beberapa penelitian menunjukkan diet ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Termasuk penurunan berat badan, kesehatan jantung dan otak, pencegahan kanker, serta pencegahan dan pengendalian diabetes. Dengan mengikuti diet Mediterania, Bunda juga bisa menurunkan berat badan sambil menghindari penyakit kronis lho.

2. DASH diet 

DASH diet (Dietary Approach to Stop Hypertension) dirancang untuk mencegah lonjakan tekanan darah, sehingga dapat mengatasi dan mencegah hipertensi, Bunda. Diet ini menekankan pada pola makan rendah garam namun tetap dengan nutrisi yang seimbang. Tak hanya dapat mencegah hipertensi, DASH diet juga mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, hingga kanker.

Bagi Bunda yang ingin menerapkan pola diet ini, dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak dan susu rendah lemak. DASH pantang terhadap makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak, olahan susu berlemak, minyak tropis, minuman manis, dan permen. Untuk camilan, Bunda bisa mengganti keripik dengan almond. 

3. The flexitarian diet

Flexitarian adalah gabungan dari dua kata, yakni fleksibel dan vegetarian, diet ini memang mengutamakan konsumsi sayur dan buah seperti halnya diet vegetarian. Meski begitu, Bunda tetap bisa kok menyantap protein nabati seperti tahu, telur dan kacang-kacangan, walaupun hanya sesekali.

Dengan makan lebih banyak tumbuhan dan lebih sedikit protein nabati, agar para penganut diet ini tidak hanya menurunkan berat badan tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Seperti dapat mencegah penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

4. WW (Weight Watchers) diet

Weight watchers atau yang dikenal sebagai diet WW adalah program diet yang menggunakan smart points dengan menampilkan nilai untuk makanan berdasarkan pada kandungan kalori, lemak, protein, dan gula. Saat memulai diet ini, Bunda akan diberikan sejumlah poin harian dengan berdasarkan pada data pribadi, seperti tinggi badan, usia, jenis kelamin dan tujuan melakukan penurunan berat badan.

Menariknya, dalam diet ini pelaku diet dibebaskan untuk memakan apa saja. Namun, tetap harus berada di bawah poin harian yang sudah ditetapkan, agar mencapai berat badan yang ideal. Jadi, tidak ada pantangan makanan ya, Bunda. Diet ini sangat fleksibel.

5. Mayo Clinic diet

Berbeda dengan diet mayo, diet Mayo Clinic dirancang untuk menurunkan berat badan dengan mengadopsi kebiasaan baru yang sehat dan meninggalkan yang tidak sehat. Diet ini tak membatasi protein tinggi atau nutrisi penting lainnya, melainkan mengatur pola makan dan aktivitas keseharian, Bunda.

Diet Mayo Clinic dibagi menjadi dua bagian, yaitu Lose it! dan Live it. Pada fase Lose it! Bunda bisa menghilangkan berat badan sekitar 2,6 hingga 4,5 kg dalam waktu 2 minggu. Sedangkan pada fase Live it! Bunda akan belajar tentang pilihan makanan, porsi, serta olahraga yang membuat tubuh lebih sehat dan dapat menurunkan berat badan yang stabil. Bagi Bunda yang menerapkan diet ini, harus bergerak setidaknya 30 hingga 60 menit setiap harinya.

Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga tips diet ala Jill Carissa, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Artis penyintas COVID-19Artis penyintas COVID-19/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Diet Terbaik 2021

Woman holding a cup of water and Vegetable juicer

Diet/Foto: iStock

6. MIND diet

Diet MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay), merupakan gabungan dari diet Mediterania dan diet DASH. Diet ini bertujuan untuk mencegah demensia dan hilangnya fungsi otak seiring dengan pertambahan usia. Atau yang kerap dikenal penyakit alzheimer.

Diet MIND memberikan lebih sedikit karbohidrat. Namun, diet ini berfokus mengkonsumsi makan-makanan sehat seperti sayuran, kacang-kacangan, dan beri yang menurunkan risiko seseorang terkena gangguan otak progresif.

7. TLC diet

Diet TLC (Therapeutic Lifestyle Changes) dibuat oleh Program Pendidikan Kolesterol Nasional Institut Kesehatan Nasional dengan tujuan mengurangi kolesterol sebagai bagian dari pola makan yang menyehatkan jantung. Dalam diet TLC ini, Bunda mengurangi konsumsi lemak tinggi.

Namun, Bunda akan makan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak atau tanpa lemak, dan ikan. Bunda juga masih bisa kok mengkonsumsi daging dan ayam dalam batasan tertentu, tetapi tetap hindari kulit dan lemaknya ya, Bunda.

8. Volumetrics diet

Program diet yang dipelopori oleh profesor nutrisi Penn State University, Barbara Rolls, lebih menekankan pada pendekatan makan daripada diet terstruktur, Bunda. Diet volumetrics termasuk diet praktis yang mudah diterapkan.

Sebab, diet ini tidak mengharuskan Bunda untuk mengurangi porsi makan, Bunda dapat mengonsumsi banyak sayur dan buah-buahan sampai merasa kenyang. Namun, hindari makanan yang mengandung banyak kalori dan lemak ya, Bunda.

9. Noridic diet

Mirip dengan diet Mediterania, diet Noridic juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe dua. Diet ini juga ampuh bantu turunkan berat badan. 

Program diet ini mendasarkan pada konsep konsumsi makanan kaya nabati. Seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, keju, telur, makanan laut, hingga yoghurt. Bagi Bunda yang ingin menjalani diet Noridic, disarankan untuk beraktivitas minimal 30 menit setiap hari.

10. Ornish diet

Diet ornish adalah salah satu program diet dengan rendah lemak yang difungsikan untuk menjaga kesehatan jantung, Bunda. Diet ini berfokus pada konsumsi  sayuran, biji-bijian , dan buah-buahan. Diet ornish juga menganjurkan pola makan tinggi karbohidrat kompleks, serat dan rendah lemak.

Tak hanya membatasi asupan makanan yang dikonsumsi, diet ini juga menekankan pada olahraga, manajemen stress dan hubungan. Untuk olahraga, ornish menekankan aktivitas aerobik, pelatihan ketahanan dan fleksibilitas. Sedangkan untuk mengelola stress, Bunda bisa melakukan meditasi dan yoga.

 


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda