Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Menata Rumah Minimalis Bergaya Japandi yang Jadi Tren 2021

Hilda Irach   |   HaiBunda

Rabu, 13 Jan 2021 03:02 WIB

Design scandinavian home interior of living room.Beige wall. Modern home staging. Template. Japandi.
Rumah minimalis bergaya Japandi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FollowTheFlow

Jakarta - Banyak pasangan muda yang mendambakan desain interior rumah minimalis yang sesuai dengan karakter mereka. Ada banyak sekali jenis desain interior yang menarik. Salah satunya desain rumah minimalis bergaya Japandi yang digadang-gadang bakalan makin ngetren tahun 2021.

Sesuai namanya, Japandi merupakan desain gabungan antara Jepang dan Skandinavia. Melansir dari The Spruce, menurut Leni Calas dari Ward 5 Design, desain Japandi adalah kombinasi dari fungsionalitas Skandinavia dan minimalis pedesaan Jepang untuk menciptakan perasaan seni, alam, dan kesederhanaan.

Desain dari Skandinavia dan Jepang ini, disebut saling melengkapi satu sama lain. Sebab, keduanya sama-sama menekankan fungsionalitas, keindahan, dan kesederhanaan. Misalnya, detail rustic dalam desain Skandinavia yang menambah varian untuk desain Jepang yang terlalu halus. Sementara palet kaya warna dari desain Jepang memberikan kesan ruangan yang lebih hangat pada interior Skandinavia yang cenderung netral.

Karakteristik Japandi itu sendiri berfokus pada desain minimalis dan sederhana yang secara estetika tetap berakar pada fungsi. Artinya, Japandi condong pada furnitur yang fungsional dan tata letak minimalis, Bunda.

Selain itu, Japandi menciptakan perpaduan sempurna antara fungsi dan bentuk. Dengan penggunaan bahan baku alami seperti kayu, garis-garis bersih, ruang yang cerah, dan warna-warna yang kalem.

Bunda juga akan melihat banyak pilihan warna netral yang digunakan dalam setiap furnitur dan aksesoris Japandi. Warna-warna ini memberikan efek menenangkan, tentram, dan damai. Tak sedikit pula, desain bergaya Japandi digabung dengan warna-warna pastel yang kalem.

Kalau Bunda tertarik mendesain interior rumah minimalis bergaya Japandi, fokus gunakan bahan-bahan alami seperti kayu atau potongan bambu. Elemen ini akan menampilkan perasaan alami, serta keindahan yang sederhana.

Calas juga merekomendasikan untuk menggunakan warna-warna lembut dengan sedikit sentuhan hijau. Namun, tak hanya sampai di situ saja. Ada beberapa cara lainnya yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan desain rumah minimalis bergaya Japandi.

Dikutip dari Better Homes and Garden, berikut ini cara menata rumah bergaya Japandi. Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga rumah minimalis 4 lantai pakai lift dan kolam renang di rooftop, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner dr.Tirta vs Melly GoeslawBanner: Mia Kurnia Sari

Cara Menata Rumah Minimalis Bergaya Japandi

Room with cozy light decorated in Scandinavian style, using natural materials.

Rumah minimalis bergaya Japandi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Studio Light and Shade

Cara Menata Rumah Minimalis Bergaya Japandi

Untuk memasukkan tren Japandi ke dalam rumah minimalis, mulailah dengan menambahkan sentuhan warna-warna netral. Pilih furnitur dengan garis-garis bersih dan bentuk dramatis. Seperti kursi dari pahatan kayu atau lampu lantai lengkung.

Tak kalah penting, tambahkan unsur-unsur alami seperti tanaman hias dalam pot dan aksen kayu. Tanaman hijau berfungsi menciptakan kesan yang lebih hidup di dalam ruangan.

Tetapi, kunci dari tren ini sebenarnya merangkul minimalis, Bunda. Desainer interior, Michelle Lisac, menyarankan untuk menghias ruangan dengan beberapa dekorasi saja. Hal ini guna mencegah agar ruangan tak tampak penuh dan berantakan.

Pilihlah aksesoris yang memiliki fungsi lain selain dekorasi. Misalnya saja jam dinding. Namun, yang terpenting dalam tren Japandi adalah niat dan memilih furnitur yang berkualitas agar awet dan tahan lama.

"Langkah pertama adalah berinvestasi pada barang-barang yang dibuat dengan baik dan berkelanjutan, tetapi menghasilkan estetika," kata Wood.

"Langkah kedua adalah menggabungkan elemen dari masing-masing budaya tanpa memenuhi ruang secara berlebihan." tambahnya


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda