Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Kunci Menerapkan Gaya Japandi dalam Rumah Minimalis

Vauri Audia   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Apr 2021 02:02 WIB

Japandi style adalah perpaduan desain interior ala Jepang dengan Scandinavian. Bagaimana menerapkannya dalam rumah minimalis? Simak tips berikut, Bun.
Desain gaya japandi/ Foto:iStock

Japandi Style merupakan gaya desain interior yang mulai muncul sejak tahun 2017 silam. Gaya ini sendiri adalah peranakan dari desain ruangan Japanese dan Scandinavian. Maka dari itu, keduanya disingkat menjadi “Japandi“.

Ketika dijadikan dalam satu ruangan, konsep desain Japanese yang mengusung gaya “wasabi-sabi“, berarti ‘terdapat keindahan dalam ketidaksempurnaan’, bercampur dengan desain modern-rustic ala Scandinavian yang dikenal dengan istilah “hygge” (dibaca: hoo-ga), menghasilkan perpaduan yang harmonis.

Kesan modern sekaligus homey akan terasa di setiap ruangan dengan konsep Japandi. Jika tertarik menerapkannya di rumah minimalis Bunda, bisa kok.

Dirangkum dari The Spruce, berikut tips sukses menerapkan Japandi Style pada hunian Bunda. Ada beberapa kunci yang jadi penentu. Simak di bawah ini ya.

Gadis Aceh dinikahi Polisi Turki

1. Kesederhanaan

Minimalis adalah kunci dari Japandi Style. Maka, buatlah ruangan Bunda seminim mungkin dengan ornamen dan dekorasi di dalam rumah. Konsep ini tidak membuat rumah tampak sumpek dengan aneka barang yang memenuhi ruangan.

Pada prinsipnya desain gaya Scandinavia dalam Japandi Style memprioritaskan kesederhanaan dan fungsionalitas tiap ruangan, tanpa menghilangkan keindahan dan keanggunannya.

2. Perpaduan Pencahayaan dan Ruangan Terbuka

Rumah yang nyaman adalah rumah yang terbuka, sejuk, dan memungkinkan pemiliknya untuk hidup dengan mudah. Pencahayaan yang baik merupakan elemen yang sangat penting pada desain interior ini bergaya Japandi.

Pencahayaan diharapkan mampu memberikan kesan hangat dan nyaman pada ruangan. Salah satu cara untuk mendapatkan tampilan ini tanpa harus merobohkan dinding adalah dengan menggunakan furnitur rendah. 

Cobalah bangku rendah, kursi berlengan, tempat tidur, dan meja kopi. Selain itu, jangan ragu untuk memadupadankan furnitur yang berbeda untuk menambah tekstur dan warna yang kontras. Furnitur rendah membantu membuat ruangan terbuka secara visual, menarik, dan otentik.

3. Furnitur Sederhana

Gaya Japandi menitikberatkan pada ornamen dan dekorasi di dalam rumah seminim mungkin. Maka, saat memilih furnitur, pilihlah pemanfaatan multifungsi pada ruangan.

Furnitur gaya Scandinavia sangat memperhatikan detail dan menggunakan bahan berkualitas tinggi. Ciri lain dari interior desain gaya Scandinavia adalah bentuknya yang minimalis dan dilambangkan dengan motif garis, seperti lengkung, bujur sangkar, atau garis dramatis.

Untuk tips lainnya, klik halaman berikutnya ya.

Bunda juga bisa simak tips mendekor ruangan berkonsep minimalis di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


SENTUHAN NUANSA ALAM PADA INTERIOR

Interior japandi style/ Foto:iStock

4. Sentuhan Warna Natural

Warna yang sering digunakan pada desain gaya Scandinavian adalah putih, abu-abu, biru, dan krem. Saat ini sudah banyak berkembang penggunaan warna netral lain yang lebih cerah. Hal ini bertujuan untuk membuat ruangan terasa lebih luas, cerah, dan memberikan suasana yang lebih hidup.

Jangan lupa Bunda juga harus memadupadankan warna yang cerah warna gelap pada konsep ini. Warna gelap dapat diaplikasikan pada perabot ruangan, seperti sofa, lemari, meja, lampu, rak sepatu, vas bunga, dan perabot-perabot lainnya.

Penggunaan warna cerah dan gelap jangan sampai ada yang terkesan mendominasi ya, Bun. Oleh karena itu, Bunda harus membuat segala perpaduan warna cerah dan gelap tampak menyatu.

5. Hadirkan Suasana Alam ke Dalam Rumah

Gaya Japandi menitikberatkan keseimbangan hidup penggunanya. Jadi, unsur-unsur alam yang nyata sangat penting untuk dihadirkan di dalam rumah. Contohnya dengan menambahkan tanaman dan furnitur yang meniru alam seperti serat kayu.

Menambahkan tanaman, bisa Bunda lakukan dengan menanam tanaman hias di dalam rumah. Jika merasa kesulitan dalam melakukan perawatan, tanaman artifisial pun dapat dijadikan pilihan.

Selain itu, menambahkan furnitur yang meniru alam bertujuan untuk membuat rumah terasa alami. Hal itu dapat dihadirkan dengan menggunakan warna-warna kayu untuk melingkupi perabot rumah. Warna kayu yang dipilih juga tak boleh sembarangan.

Warna kayu muda atau light wood lebih diutamakan agar ruangan terasa lebih cerah. Selain warna, furnitur yang dipilih juga sebisa mungkin simpel dan fungsional, yaitu furnitur yang desain ramping dan tak memiliki desain yang rumit sehingga dapat menghemat ruang pada rumah minimalis.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda