3 Inspirasi Desain Rumah Tumbuh Minimalis 2 Lantai

Keterbatasan dana bukan jadi penghalang lagi untuk mewujudkan rumah impian. Pasalnya, hal tersebut bisa diwujudkan melalui pembangunan rumah tumbuh, Bunda.

Bagi beberapa orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah satu ini. Konsep rumah tumbuh memang kerap kali ditawarkan pengembang ketika ingin membeli rumah.

Dikutip dari Delution, rumah tumbuh itu sendiri berarti konsep yang memungkinkan pembangunan rumah dilakukan secara bertahap. Rumah tumbuh dirancang dengan menyisakan ruang untuk nantinya dikembangkan ketika pemilik rumah sudah memiliki cukup dana atau menyesuaikan kebutuhan seiring bertambahnya jumlah keluarga. Oleh karena itulah, konsep rumah tumbuh merupakan alternatif  yang tepat untuk membangun rumah dengan anggaran yang terbatas.

Dari segi ukuran rumah tumbuh didesain di atas tanah yang cukup luas, tetapi memiliki bangunan yang kecil. Biasanya juga, rumah tumbuh hanya memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

Perlu diketahui pula, terdapat dua jenis pengembangan rumah tumbuh, Bunda. Yakni, rumah tumbuh horizontal dan vertikal. Konsep rumah tumbuh horizontal berarti penambahan bangunan dilakukan menyamping. Tetapi, konsep ini hanya cocok jika Bunda memiliki lahan yang luas.

Namun jangan khawatir, bagi Bunda yang memiliki keterbatasan lahan, rumah tumbuh vertikal bisa menjadi solusi terbaik. Sesuai namanya rumah tumbuh vertikal berarti penambahan yang dilakukan ke atas atau bertingkat. Sehingga di kemudian hari Bunda akan melanjutkan pembangunan untuk dua lantai.

Nah, kalau Bunda tertarik dan berencana ingin membangun rumah tumbuh vertikal, dikutip dalam buku Inspirasi Rumah Tumbuh, berikut 3 inspirasi desain rumah tumbuh minimalis dua lantai.

1. Rumah Minimalis 2 Lantai Type 60/85

Konsep denah rumah tipe ini menawarkan sedikit variasi tatanan ruangan yang berbeda dan unik untuk sebuah rumah sederhana. Dalam rumah tumbuh ini awalnya memiliki ruang tamu, dapur, ruang keluarga, dua kamar mandi dan dua kamar tidur.

Meskipun jumlah kamar yang ditawarkan hanya dua buah, namun setelah pengembangan ditambahkan dua kamar tidur, ruang cuci dan jemur, satu kamar mandi, dan satu ruang tidur asisten rumah tangga.

Konsep denah rumah tumbuh ini menghubungkan langsung antara ruang keluarga menuju ruang tamu. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan luas di ruangan, Bunda.

Desain awal yang memiliki konsep rumah minimalis, dikembangkan menjadi desain modern yang simpel. Agar desainnya tidak terlalu kaku diberikan aksen aluminium garis-garis berwarna hitam serta penambahan batu alam pada dindingnya. Pembangunan rumah tumbuh vertikal tipe ini diperkirakan mencapai Rp729 juta.

Untuk inspirasi lainnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga video rumah minimalis 4 lantai:

[Gambas:Video Haibunda]

Inspirasi Desain Rumah Tumbuh Minimalis 2 Lantai

Rumah minimalis/Foto: Getty Images/asbe

2. Rumah Minimalis 2 Lantai Tipe 35/90

Rumah sederhana satu ini dibangun di lahan berukuran 6x15. Dengan desain rumah yang awalnya seluas 35 m², dikembangkan menjadi 75 m² dengan menghilangkan ruang tidur pada lantai satu untuk dijadikan area tangga, dan untuk lantai dua dikhususkan sebagai area privat sebagai ruang tidur.

Faktor penting ketika mendesain rumah sederhana tipe ini adalah pengaturan sirkulasi udara dan cahaya yang cukup nih, Bunda. Oleh karena itu pada desain ini dapur diletakkan di bagian depan. Meski tidak semua orang menyukai peletakan semacam ini, namun kenyataannya peletakan dapur di area belakang bisa memperburuk sirkulasi udara dan cahaya di rumah bertipe kecil lho, Bunda.

Tinggi plafon atau langit-langit sebaiknya minimal 3,25 m² dan memberikan banyak bukaan berupa kaca jendela serta lubang sirkulasi di atas kusen. Dengan demikian, Bunda dapat memaksimalkan potensi udara dan cahaya yang ada.

Untuk pengembangannya, rumah menambahkan 3 kamar tidur di lantai dua. Namun dua kamar tidur dianggap paling ideal untuk bangunan seluas 6x15 m² Nah, anggaran biaya yang dikeluarkan diperkirakan mencapai Rp262 juta.

3. Rumah Minimalis 2 Lantai Tipe 50/75

Keterbatasan lahan terkadang cukup menyulitkan untuk menambahkan ruangan ya, Bunda.  Nah, dengan mengambil konsep minimalis, rumah ini sengaja dibuat dengan konsep ruang terbuka untuk menciptakan menambah keakraban dalam keluarga.

Bangunan yang awalnya hanya seluas 50 m² ini nantinya bisa dikembangkan secara vertikal menjadi dua lantai dengan menjadikan luasnya bertambah hingga 100 m², Bunda. Jika sebelumnya rumah ini memiliki satu kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan garasi di lantai satu.

Namun, setelah pengembangan di lantai dua rumah ini memiliki tiga ruang tidur, satu ruang ruang tidur untuk asisten rumah tangga, dua kamar mandi, ruang tamu, foyer, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur dengan pencahayaan yang maksimal. Tak lupa garasi di halaman depan.

Bangunan ini sengaja dibangun modern dengan konsep ruang terbuka agar menciptakan kesan luas di ruangan. Tak hanya itu, bukaan tersebut juga bertujuan menghadirkan pencahayaan alami secara penuh dengan adanya teras dan balkon pada site bangunan yang menghadap ke timur yang akan memaksimalkan pencahayaan pada pagi hari. Perkiraan anggaran dana yang dikeluarkan itu sendiri ditaksir sekitar Rp243 juta, Bunda.