Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Ciri WhatsApp Bunda Diretas & Cara Mengatasinya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 25 Jan 2021 15:16 WIB

Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel
Ilustrasi WhatsApp diretas/ Foto: iStock

Salah satu aplikasi yang banyak digunakan orang di dunia termasuk di Indonesia adalah WhatsApp, Bunda. Aplikasi chatting tersebut bahkan memiliki pengguna aktif lebih dari dua miliar orang lho.

Banyaknya pengguna WhatsApp, membuat aplikasi ini menjadi salah satu sasaran empuk untuk pelaku peretasan atau hacker. Bahkan aplikasi khusus penyadap WhatsApp pun banyak ditemui.

Nah, ini artinya Bunda perlu tahu tanda-tanda apabila aplikasi WhatsApp diretas. Dengan mengetahuinya, Bunda bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasinya.

Berikut ini tanda-tanda WhatsApp diretas.

1. Akun WhatsApp keluar dengan sendirinya

Aplikasi WhatsApp tidak dapat digunakan pada dua ponsel secara bersamaan, Bunda. Ketika nomor yang sama dipakai pada perangkat lain, akun WhatsApp pengguna akan keluar dengan sendirinya. Selain itu, jika nomor yang sama didaftarkan pada perangkat lain, akan muncul peringatan pada ponsel.

Kalau Bunda mendapat notifikasi namun tidak merasa memasukkan nomor WhatsApp ke perangkat lain, jangan pernah tekan 'OK'.

2. Mendapat kiriman OTP

Jika Bunda mendapat pesan yang meminta kode OTP dan akun WhatsApp tiba-tiba keluar, maka jangan pernah berikan kode tersebut dengan alasan apapun. Karena bisa jadi nomor WhatsApp Bunda sedang dicoba dikloning oleh orang lain.

Nah, agar kloning tersebut berhasil, pelaku harus mendapat nomor OTP dari Bunda. Pelaku juga bisa saja menipu dengan berpura-pura mengatasnamakan teman atau lain hal, padahal ini adalah jebakan untuk kita. Jadi jangan pernah serahkan kode OTP pada siapapun yang tidak dikenal.

3. Pesan telah terbaca padahal tidak buka WhatsApp

Bunda merasa belum membaca pesan tetapi pada pesan ada dua centang biru tanda sudah membaca pesan? Akun WhatsApp kemungkinan telah dikloning.

Hanya saja, tanda ini bisa dinonaktifkan di bagian pengaturan. Jika tanda ini tidak diaktifkan, pengguna tidak bisa melihat apakah pesan sudah terbaca atau belum.

4. Online padahal sedang tidak aktif

Jika akun Bunda terlihat online di aplikasi WhatsApp orang lain, padahal Bunda sedang tidak membuka aplikasi WhatsApp di ponsel ataupun WhatsApp web, bisa jadi sedang ada yang menyadap WhatsApp Bunda.

5. Mengirim pesan yang tidak dikirim pengguna

Tanda lain kalau Whatsapp sudah disadap adalah jika ada pesan yang dikirim ke kontak tertentu tanpa sepengetahuan kita, Bunda.

Jika Bunda mengalami tanda-tanda seperti di atas, jangan dulu panik. Coba atasi dengan lakukan beberapa hal berikut ini.

Klik halaman selanjutnya.

Simak juga kisah si kembar yang bertemu lewat media sosial dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Deva Rachman

Langkah-langkah mengatasi jika Whatsapp diretas

Close-up portrait of her she nice attractive lovely cute charming lovable sweet shine cheerful cheery wavy-haired girl browsing chatting at industrial loft wooden brick style interior room.

Ilustrasi/ Foto: iStock

Berikut ini langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi jika Whatsapp Bunda mengalami tanda-tanda peretasan.

1. Logout Whatsapp Web

Sebaiknya setelah menggunakan WhatsAp Web di komputer, segera di log out ya, Bunda. Caranya dengan klik ikon titik tiga di WhatsApp Web dan pilih Log Out.

Bunda juga bisa melakukannya di smartphone. Caranya, klik titik tiga di kanan atas, lalu pilih Whatsapp Web. Nanti akan muncul daftar perangkat yang login dengan akun Bunda. Pilih logout dari semua perangkat.

2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Ini adalah opsi untuk mengirimkan kode enam angka tiap pengguna masuk dengan nomor Whatsapp terdaftar ke perangkat baru. Kode ini beda dengan OTP, Bunda.

Verifikasi dua langkah ini digunakan agar orang tidak bisa masuk begitu saja ke akun Whatsapp pengguna dan membajak lewat kode QR.

Cara mengaktifkannya yakni
- Klik opsi titik tiga di kanan atas
- Setting > Account > Two Step Verification
- Klik Enable
- Masukkan enam kode rahasia yang anda pilih.
- Masukkan email untuk memulihkan kata kunci jika pengguna lupa.

3. Aktifkan pemindai sidik jari

Agar orang tidak bisa sembarang masuk ke akun WhatsApp Bunda dan memindai kode QR untuk menyadap, sebaiknya Bunda mengaktifkan pemindai sidik jari.

Caranya, klik opsi titik tiga di kanan atas, kemudian pilih privasi. Lalu pilih kunci sidik jari, klik aktifkan. Setelah itu Bunda akan diminta untuk merekam sidik jari.


(yun/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda