MOM'S LIFE
Alasan Jeruk dalam Tradisi Imlek Dianggap Simbol Keberuntungan
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 12 Feb 2021 15:41 WIBSeperti yang Bunda tahu, budaya Asia penuh dengan simbolisme. Salah satunya berkaitan dengan Tahun Baru Imlek yang kini sedang dirayakan masyarakat Tionghoa. Setiap hidangan yang disajikan itu ada karena suatu alasan.
Entah itu merupakan simbol keberuntungan, kekayaan, atau pun berkah. Seperti buah jeruk yang jumlahnya meningkat ketika jelang perayaan Imlek. Kenapa? Untuk menjawab ini, kita harus menggali lebih dalam tentang sejarahnya, Bunda.
Jeruk mandarin ini dikenal dalam bahasa Kanton sebagai gat zi dan merupakan salah satu varietas jeruk asli. Kebanyakan jeruk lainnya adalah hasil perkawinan silang antara jeruk mandarin dan buah jeruk lain seperti pomelo (jeruk Bali).
Jeruk mandarin ini telah dibudidayakan sejak jaman dahulu di China, dan jeruk mandarin adalah buah yang sangat dihargai yang disajikan sebagai penghormatan oleh pengunjung istana kekaisaran. Dinasti Han (221-206 SM).
Karena begitu dihargainya, bahkan pihak kekaisaran mempekerjakan seorang pejabat khusus yang digaji, untuk memberikan jeruk ke istana kerajaan. Unik bukan?
Jeruk terus dijunjung tinggi, dan dikaitkan sebagai simbol keagungan, kegembiraan dan kekayaan. Jeruk mandarin juga mengkilap pada kulit tipisnya yang membuatnya tampak sangat glamor dan seperti emas.
Seperti banyak budaya Tionghoa lainnya, hal itu bermuara pada permainan kata. Dalam bahasa Kanton, pengucapan gat yang berarti jeruk mandarin, sama dengan gat yang berarti keberuntungan.
Di samping sejarahnya yang panjang, jeruk mandarin juga memiliki konotasi membawa keberuntungan. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Simak juga resep Mandarin cheese cake dalam video berikut ini Bunda:

BAWA KEBERUNTUNGAN