Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Cara Merawat Tanaman Hias Euphorbia Supaya Berbunga Lebat

Vauri Audia   |   HaiBunda

Minggu, 28 Feb 2021 15:48 WIB

Poi Sian flower or crown of thorns grown as a sacred crop near house, Euphorbia milii
Tanaman hias euphorbia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/aoya183

Tanaman hias Euphorbia milii atau yang biasa dikenal dengan euphorbia berasal dari wilayah Madagaskar. Namun, tanaman hias ini kemudian menyebar juga hampir ke seluruh wilayah Asia, serta daerah beriklim tropis lainnya.

Euphorbia ini termasuk tumbuhan semak, yang dapat tumbuh dalam ukuran besar dan tinggi sekira 40-180 cm. Tanaman hias ini cocok ditanam dalam pot, lalu dipajang di halaman maupun teras rumah.

Kepopuleran tanaman hias euphorbia tak perlu diragukan lagi, Bunda. Beberapa tahun lalu, tanaman hias ini begitu populer, bahkan harga jualnya begitu mahal. Meskipun tak seterkenal dulu, namun kini masih banyak juga yang mencari euphorbia untuk mempercantik rumah.

Tanaman hias dengan ciri-ciri kelopak kecil, banyak duri, serta memiliki warna bunga yang bervariasi menjadikan euphorbia tak kalah popular dari bunga mawar dan adenium, lho.

Saat merawat euphorbia, tentu yang diharapkan oleh Bunda tanaman hias ini berbunga lebat, ya. Lalu bagaimana caranya agar euphorbia cepat menghasilkan bunga?

Dikutip dari buku Galeri Euphorbia, kita cukup melakukan 6P saja Bunda, yaitu pemangkasan, penyiraman, pemupukan, penempatan, penyiangan, dan pengendalian penyakit. Simak penjelasannya, yuk!

Banner kiat khusus merawat janda bolong

1. Pemangkasan

Sejak masa penyuburan, pemangkasan sudah dapat dilakukan pada tanaman hias euphorbia dengan tujuan untuk mengurangi penguapan dan membentuk tajuk yang seimbang, agar dapat terlihat cantik.

Caranya dengan membiarkan cabang-cabang yang berada di sisi kiri, kanan, depan, dan belakang utuh. Sementara bagian cabang lainnya dibuang saja. Nantinya, tunas baru bermunculan di setiap cabang, sehingga tampak lebih rimbun.

Waktu yang tepat untuk pemangkasan adalah usai penyuburan dan pembungaan pertama kali. Tepatnya di akhir masa pembungaan pertama, Bunda.

Untuk cara merawat tanaman hias euphorbia lainnya, klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga jenis tanaman hias aglaonema unik, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


CARA MERAWAT TANAMAN HIAS EUPHORBIA

Poi Sian flower or crown of thorns grown as a sacred crop near house, Euphorbia milii

Tanaman hias euphorbia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Somrerk Kosolwitthayanant

2. Penyiraman

Meski ketika tumbuh besar akan mengeras, batang euphorbia tetap rentan terhadap siraman air. Sehingga batang dan akarnya bisa dengan cepat membusuk, Bunda.

Selain itu, daun tanaman hias ini dapat berubah jadi kuning, cepat layu kemudian mati. Oleh karena itu, penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari. Cukup dilakukan seminggu sekali saja ya, Bunda.

Kalau pun mau setiap hari, pastikan Bunda cukup berikan cipratan air yang halus menggunakan sprayer. Ini supaya tidak merusak daun dan tanahnya tidak tergenang air.

3. Penempatan

Letakkan euphorbia di tempat terbuka dengan intensitas matahari secara langsung dan sirkulasi udara yang bagus untuk merangsang pertumbuhan bunga yang lebat.

Hasilnya, sejak dipindahkan selama seminggu, bunga akan bermekaran pada sela-sela tajuknya. Sebulan kemudian, bunga tersebut akan tumbuh lebat memenuhi di setiap sisi daun.

4. Penyiangan

Rumput dan tanaman liar di sekitar media tanam dapat memperlambat penyerapan hara dalam tanah. Jika tidak rutin dibersihkan, maka akan menjadi hama dan penyakit.

5. Pemupukan

Berikan pupuk majemuk dengan kadar natrium rendah, fosfor dan kalium tinggi, untuk merangsang pertumbuhan bunga, seperti Growmore, Hyponex, dan Gandasil dengan dosis 1 gr/liter/tanaman/.

Aplikasikan pupuk seminggu sekali ke media tanam, Bunda. Cara praktis pun bisa dilakukan dengan menaburkan pupuk slow release, seperti Dekastar, Magamp dan Osmocote sebanyak 1 hingga 2 sdm setiap 3 bulan sekali.

6. Pengendalian hama dan penyakit

Euphorbia sebenarnya termasuk tanaman hias yang relatif jarang terserang hama dan penyakit. Meski demikian, Bunda tetap harus mewaspadai kehadiran kutu putih (white flies, mealy bug) dan thrips, sebab dapat memperlambat pemekaran tanaman hias ini. Untuk itu, Bunda dapat memberantasnya menggunakan insektisida.

Penyakit lain seperti bakteri erwinia dapat juga bermunculan lho, Bunda. Untuk mencegahnya pun dapat dilakukan penyemprotan pestisida secara berkala.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda