Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Cara Menyelamatkan Tanaman Hias yang Terendam Banjir

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 22 Feb 2021 19:08 WIB

Plant care at home series with Japanese man, woman and child.
Tanaman hias/ Foto: Getty Images/visualspace

Banjir kembali menerjang Jakarta dan sekitarnya. Apa rumah Bunda juga kebanjiran? Mungkin tidak hanya membuat rumah berantakan, tapi koleksi tanaman hias juga ikut terendam banjir.

Tanaman yang terkena banjir bisa merusak akar hingga layu dalam waktu singkat. Hal ini dikarenakan air mengisi kantong udara yang biasanya ada dalam tanah. 

Ketika air memenuhi kantong udara maka akar akan kekurangan oksigen. Kemudian menyebabkan daun menguning, akar busuk, hingga kematian, jika didiamkan dalam waktu lama. 

Jadi, bagaimana Bunda menyelamatkan tanaman yang terendam banjir? Simak ulasannya di HaiBunda seperti dilansir dari The Spruce. 

1. Cari Tahu Seberapa Besar Kerusakan Tanaman

Sebelum menyelamatkan tanaman hias Bunda, cari tahu dulu seberapa besar kerusakannya akibat banjir. Misalnya saja, berapa lama tanah tergenang air? Apakah tanah tersebut segar atau jenis lain? Bagaimana jenis dan umur tanaman hias?

Banjir di negara tropis bisa lebih merusak tanaman karena aktif bernapas dan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding negara yang memiliki musim dingin. Kemudian lihat apakah ada perubahan pada tanaman?

Tanda-tanda tanaman Bunda rusak karena tergenang air antara lain, daun menguning, terbalik, atau berguguran, akar menjadi gelap, bau busuk, hingga tak lagi berbunga. 

Banner tanaman hias

2. Bersihkan Tanaman

Kalau Bunda memiliki tanaman hias yang ditanam di atas pekarangan rumah dan kini masih terendam air sebaiknya jangan berjalan di atasnya. Ketika menginjak tanah yang masih dipenuhi air maka hanya akan memadatkannya dan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada akar. 

Kemudian bersihkan dulu menggunakan selang untuk menghilangkan lumpur atau residu lainnya. Bunda bahkan disarankan membeli pengukur kelembapan tanah untuk mengetahui persentase air yang tersisa. 

Jika masih ada lumpur maka tidak perlu meteran tersebut. Namun kalau Bunda bertanya-tanya apakah cukup kering bagi akar untuk mendapatkan oksigen maka diperlukan pengukur kelembapan tanah. 

Untuk cara lainnya, klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga jenis tanaman hias beracun, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENYELAMATKAN TANAMAN HIAS DALAM POT

Home and garden concept of sansevieria trifasciata or Snake plant in the bedroom

Tanaman hias/ Foto: iStock

3. Tanaman Dalam Pot

Berbeda dengan membersihkan tanaman dalam pot. Bunda tidak bisa menyelamatkan tanaman hias dalam pot hanya dengan memindahkan wadahnya saja. 

Disarankan untuk mengeluarkan tanaman dari wadah dan biarkan semalaman untuk meniriskan sisa air di atas koran atau karton. Setelah cukup kering dengan melihat akarnya, pangkas semua yang masih basah sebelum kembali dimasukkan ke dalam tanah kering. 

Tanaman hias dalam pot yang telah terkontaminasi lumpur sebaiknya dibuang saja, Bunda. Tanaman hias dalam pot tersebut sulit diselamatkan jika sudah terendam lumpur.

Jika tanaman dalam pot hanya tergenang air masih bisa diselamatkan walaupun telah kehilangan sebagian besar kesuburannya dan membutuhkan dosis pupuk baru. Gunakan pupuk organik untuk mendapatkan nutrisi saat tanaman pulih. 

4. Cara Pencegahan Sebelum Tanaman Terendam Banjir

Kalau Bunda tinggal di daerah rawan banjir maka disarankan merancang taman yang tahan bencana tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, beberapa lebih mudah dan mudah daripada lainnya. Berikut contoh pencegahan tanaman agar tidak terendam banjir:

Tempat Tinggi

Letakkan tanaman di atas tempat yang tinggi. Meski terkena banjir tapi mungkin akan lebih cepat kering dan tidak tergenang air dalam waktu lama. 

Buat Taman Hujan

Meski perlu waktu dan uang untuk menyiapkannya tapi ini solusi ramah lingkungan yang bisa memperlambat banjir agar tidak merusak tanamanmu, Bun. Taman hujan buatan juga membantu menyaring kotoran sehingga meminimalkan risiko kerusakan tanaman.

Pilih Tanaman Tahan Air

Jika tinggal di zona banjir, mengapa terus melawannya? Bunda hanya perlu memilih tanaman yang tahan air. Menanam tanaman yang tahan air akan lebih mudah dirawat nantinya.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda