Viral Buku Diet Tya Ariestya Tuai Kontroversi, Begini Respons Dokter Gizi

Tya Ariestya/Foto: Instagram @tya_ariestya

Baru-baru ini, artis cantik Tya Artiesya menjadi perbincangan di dunia maya, Bunda. Hal tersebut karena program dietnya yang agak berbeda dari biasanya.

Tya Ariestya diketahui berhasil menurunkan berat badan sebanyak 13 kg dalam waktu dua bulan saja, Bunda. Karena keberhasilannya ini, Tya berniat membagikan tips dan pengalamannya kepada orang banyak. Ia pun meluncurkan sebuah buku diet berjudul The Journey of #FitTyaAriestya.

Namun, buku yang laris di pasaran ini memancing kontroversi, Bunda. Salah satu utas yang mengkritik diet ini ditulis oleh akun Twitter @gizipedia_id. Tweet ini viral dengan lebih dari 13 ribu retweet dan 22 ribu likes. Banyak yang menganggap program diet yang dilakukan oleh Tya itu menyalahi aturan dan bisa membawa dampak buruk bagi tubuh.

Dalam bukunya, Tya menyebutkan jika sayur adalah salah satu makanan yang bisa menghambat penurunan berat badan. Selain itu, Tya juga menuliskan bahwa sehari-harinya ia hanya makan 2 sendok nasi, buah melon, dan putih telur.

Kemudian ia mengonsumsi multivitamin dan omega 3. Jika dijumlahkan, dalam seharinya Tya hanya mengonsumsi kurang dari 500 kalori, di mana ini termasuk jenis very low calorie diet.

Menanggapi hal ini, seorang dokter spesialis gizi klinik, Dr. dr. Inge Permadhi, MSc, MS, SpGK(K), mengatakan bahwa ia sangat menentang diet ala Tya Ariestya ini, Bunda.

"Saya sebenarnya tidak setuju sama sekali dengan pernyataan demikian. Kalau menurut saya kita itu tidak menghargai bahan makanan yang sudah diciptakan Allah untuk kita," katanya melalui sambungan telepon pada HaiBunda, Kamis (4/3/2021).

Dokter Inge menjelaskan, semua jenis makanan memang mengandung kalori. Tak terkecuali sayuran nih, Bunda. Meski demikian, sayur sangat bermanfaat bagi tubuh.

"Pertama, untuk mengenyangkan. Jadi lambung yang besar itu bisa dikurangi asupan karbohidrat, protein, dan lemaknya dengan pemberian sayur dan buah yang cukup banyak," katanya.

Kehadiran sayur dalam makanan untuk orang yang sedang melakukan diet akan membantu mengurangi rasa lapar, serta melancarkan pencernaan. Dengan begitu, orang yang sedang diet tidak terlalu menderita.

"Dari sayur dan buah itu kita juga bisa mendapatkan kesehatan saluran cerna. Masa sih orang cuma mau makan lauk yang hewani saja atau nasi doang? Kan tidak," jelasnya.

Dengan banyak mengonsumsi banyak sayur dan buah, Bunda yang sedang melakukan diet bisa mengontrol asupan lemak dan gula supaya tak berlebihan. Sebab, gula dan lemak yang terlalu banyak ini nantinya akan menumpuk serta menjadi kalori dalam tubuh.

Kalori memang salah satu faktor yang harus diperhatikan selama diet berlangsung, Bunda. Namun, hal lain yang perlu Bunda perhatikan adalah aktivitas fisik selama diet berlangsung.

Nah, jenis diet sendiri ada banyak, Bunda. Klik baca halaman berikutnya untuk melihat jenis-jenis diet yuk.

Simak juga video tips diet bakar kalori, tertawa lepas selama satu menit berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

JENIS-JENIS DIET YANG BISA DICOBA

Fasting - Activity, Hungry, Dieting, House, Women

Ilustrasi diet/Foto: Getty Images/iStockphoto/sefa ozel

Diet adalah pengaturan makan yang memiliki tujuan yang beragam, Bunda. Ada diet yang dilakukan khusus untuk orang yang sakit, ada juga diet yang bertujuan untuk mengurangi berat badan. Untuk lebih jelasnya, dr. Inge membagi diet ke dalam beberapa jenis nih, Bunda.

1. Diet gizi seimbang

Selama menjalani diet, ternyata seluruh asupan zat gizi harus terpenuhi ya, Bunda. Diet yang dilakukan orang normal harusnya menganut diet gizi seimbang. Artinya, diet harus mengandung unsur karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

"Jadi semua komposisi dari zat gizi itu terpenuhi dan tentunya dengan jumlah yang seimbang," katanya.

Umumnya orang akan diet untuk waktu yang lama. Jika diet dilakukan sebentar dan perubahan terlihat sangat jelas, berat cenderung akan mudah kembali . Diet ini juga terbilang diet yang tidak sehat, Bunda.

2. Diet moderat

Saat ingin menjalani jenis diet ini, Bunda perlu tahu terlebih dahulu berapa banyak asupan setiap harinya. Diet moderat tidak memangkas kalori harian dalam jumlah banyak, Bunda. Biasanya hanya sekitar 500 hingga 1.000 kalori dari asupan harian, sehingga Bunda tetap merasa kenyang.

Diet ini bisa juga bisa dilakukan untuk orang yang sedang sakit, Bunda. Dengan catatan, makanan yang dikonsumsi harus makanan yang sehat sehingga asupan harian menjadi menurun.

"Apalagi jika ditambah dengan aktivitas yang meningkat. Sehingga dapat terjadi penurunan berat badan yang ada di dalam tubuhnya," tambahnya.

Klik baca halaman selanjutnya ya, Bunda.

LOW CALORIE DIET DAN VERY LOW CALORIE DIET

Shot of a young woman looking unhappy while making a healthy snack with fruit at home

Ilustrasi Diet/Foto: Getty Images/Moyo Studio

3. Low calorie diet

Jika Bunda merasa diet tidak memiliki efek pada tubuh, Bunda bisa coba melakukan diet dengan kalori rendah, Bunda. Diet ini dinamakan low calorie diet.

Pada low calorie diet, biasanya pemerian maksimal kalori hariannya hanya sekitar 1.000 sampai 1.500, Bunda.

"Low calorie diet biasanya dengan pemberian maksimal adalah sekitar 1.500 kalori," jelasnya.

4. Very low calorie diet

Selain low calorie diet, ada juga yang disebut dengan very low calorie diet nih, Bunda. Pada diet ini, kalori yang menjadi asupan selama per harinya kurang dari 800 kalori. Itulah mengapa diet yang dilakukan oleh Tya Ariestya termasuk ke dalam diet jenis ini.

"Pada satu kondisi tertentu seperti orang yang obesitas banget, mungkin dapat dilakukan very low calorie diet. Jadi pemberian kalorinya sangat rendah. Tetapi harus juga diberikan komposisi yang baik dan supervisi yang ketat oleh dokter yang mengerti," ujarnya.

Meski demikian, ketiga diet ini tetap memegang prinsip yang sama, Bunda. Komposisi pada setiap diet harus seimbang. Jadi setiap diet tetap harus mengasup karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. Sehingga kecukupan semua gizi terpenuhi secara sempurna walaupun jumlahnya tidak banyak.

Baca Juga : Tips Diet Ala 5 Kpop Idol