Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanaman Hias Adenium Perlu Dibilas Setelah Hujan, Ini Alasannya

Vauri Audia   |   HaiBunda

Rabu, 24 Mar 2021 13:37 WIB

The Desert Rose grows easily in the United Arab Emirates. Growing to a height of about 4-5ft, this succulent plant is a member of the same family as Plumeria. Its swollen, often twisted, trunk is pale grey. The leaves are glossy, and club-shaped. The flowers are trumpet-shaped.  In Dubai pink to crimson and red colors are most commonly seen by the roadside. In spite of very hot summers in the UAE, the plant blooms almost through out the year. Botanical Name: Adenium Obesum
Tanaman hias adenium/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Devasahayam Chandra Dhas

Jakarta – Air hujan bisa menimbulkan tingkat kelembapan yang tinggi dan media tanam yang selalu basah pada tanaman hias adenium. Sebab, adenium termasuk tanaman gurun yang tidak suka media tanam yang terlalu basah, dan lembap, apalagi sampai becek.

Tak jarang, pencinta tanaman hias pun sering menemukan adenium yang mengalami busuk bonggol. Bukan hanya busuk bonggol, tapi tanaman adenium juga rentan terhadap berbagai macam penyakit.

Dengan demikian, perlu dilakukan pembilasan daun tanaman hias adenium pasca hujan turun. Berikut ini penjelasan selengkapnya, dikutip dari buku Tip Jitu Merawat 19 Tanaman Hias Populer.

Mengapa Adenium Perlu Dibilas Setelah Hujan?

Ketika tingkat polusi semakin tinggi, sementara air hujan terus turun justru hal itu bisa merugikan karena akan memicu penyebaran penyakit pada tanaman hias adenium.

Maka Bunda tak perlu heran, bila kini tanaman hias apa pun akan bereaksi negatif terhadap air hujan. Apalagi, bila intensitas hujan hanya berlangsung tak lebih dari 15 menit, maka kadar polusi di setiap titik air akan lebih besar, sehingga lama-kelamaan akan membawa dampak buruk bagi tanaman hias.

banner resep tahu

Hal itu menjadi alasan mengapa Bunda perlu melakukan pembilasan untuk menetralisir air hujan yang mengendap di wadah atau pot, seiring air hujan mengandung zat asam yang akan membahayakan tanaman hias. Cara untuk mengendalikannya bisa Bunda lakukan dengan penyiraman atau pembilasan seluruh tanaman hias, setelah terkena air hujan. Perlakuan ini dilakukan hingga air siraman yang keluar dari bagian bawah pot berwarna bening ya, Bunda.

Nah, dengan perawatan yang tepat, termasuk soal pembilasan, maka adenium dapat tumbuh dengan baik. Tanaman hias ini pun semakin bisa mudah berbunga rimbun dan serempak.

Bunga-bunga adenium yang mekar tentunya ingin dipandangi dalam waktu yang lama ya, Bunda. Oleh karena itu, untuk membuat bunganya tahan lama, diperlukan perawatan yang tepat pada bunga tanaman hias adenium. Dengan begitu, kebutuhan hara tanaman hias akan terpenuhi dan bisa memperoleh energi secara maksimal.

Cara Merawat Bunga Adenium Agar Tahan Lama

Idealnya, penyiraman bisa Bunda lakukan sebanyak dua kali sehari dengan dosis air yang secukupnya, sementara pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan menggunakan pupuk NPK yang komposisinya berbeda tiap minggunya (di-rolling). Misalnya, pada minggu pertama diberi pupuk dengan komposisi N yang tinggi, minggu berikutnya dipupuk dengan komposisi N yang rendah.

Komposisi pupuk sengaja di-rolling agar kebutuhan nutrisi tanaman tidak kurang dan tidak lebih sehingga bunga serta daun adenium terlihat tetap sehat, segar dan rimbun. Intinya, merawat bunga adenium agar tahan lama terletak pada pemberian hara dan penyiraman yang dilakukan secara tepat, Bunda.

Untuk tips lainnya, klik halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga jenis anthurium bunga, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


'PUASAKAN' ADENIUM

Photo showing a Desert Rose (Adenium obesum) plant that has been made over as a bonsai tree. This species is also known under the common names of Sabi star, kudu, mock azalea and impala lily.

Tanaman hias adenium/Foto: iStock

Mengingat bahwa adenium merupakan tanaman hias yang tahan terhadap kekeringan, bukan berarti Bunda mengabaikan kebutuhan airnya begitu saja. Asupan air juga perlu diberikan untuk membuat bunga-bunganya terlihat segar.

Apalagi, jika Bunda telah melakukan pemupukan dan penyiraman tanaman hias adenium dengan sangat baik, namun belum memperoleh pertumbuhan bunga adenium yang selama ini diharapkan. Lantas, langkah apa yang bisa Bunda ambil?

Bunda perlu memancing pertumbuhan bunga agar tumbuh rimbun dan serempak. Selain itu, juga untuk merangsang pertumbuhan tunas baru. Teknik ini bekerja dengan merontokkan daun-daun tanaman adenium Bunda. Dengan begitu, tunas baru akan mulai tumbuh dan diikuti dengan keluarnya kuncup-kuncup bunga yang banyak. Kuncup-kuncup ini akan keluar secara bersamaan dan otomatis akan mekar secara bersamaan atau serempak juga.

Untuk menjalankan teknik ini, cara dilakukan cukup sederhana yakni, jangan menyiram tanaman adenium Bunda selama seminggu. Setelah seminggu, barulah siram tanaman adenium dengan larutan pupuk NPK yang berkelium tinggi dengan perbandingan NPK 10:10:55 atau 6:30:30.

Kemudian, 'puasakan' lagi untuk tidak disiram selama seminggu. Lepas seminggu, siram lagi dengan larutan pupuk NPK seperti dosis sebelumnya. Dalam waktu 2 kali ‘puasa air’, biasanya kuncup bunga sudah akan keluar. Jika belum keluar, maka lakukan lagi teknik puasa-siram hingga kuncupnya keluar. Biasanya, setelah dua kali perlakuan 'puasa'-siram, kuncup bunga akan keluar.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda