Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bunda Punya Banyak Tanaman Hias? Ini 4 Tips agar Jadi Ladang Bisnis Sukses

Vauri Audia   |   HaiBunda

Selasa, 13 Apr 2021 05:02 WIB

Concept of new apartment. Empty modern room with minimal interior, green natural houseplant in flower pot standing on floor against white brick wall with copy space
Bisnis tanaman hias/ Foto: iStock

Jakarta – Tanaman hias tidak hanya bisa dijadikan sebagai hiasan pekarangan rumah, tetapi mata pencaharian dengan keuntungan yang cukup tinggi. Bunda yang berniat untuk membudidayakan tanaman hias sebagai lahan bisnis, setidaknya perlu tahu cara budidaya tanaman hias yang baik dan benar.

Selain itu, mempelajari strategi bisnis dan manajemen usaha, meliputi perhitungan modal, faktor risiko, lokasi, pemilihan jenis tanaman yang akan diperdagangkan, dan strategi pemasaran dan promosinya.

Asyik bukan, bila hobi bercocok tanam ini, kelak akan menghasilkan pundi-pundi rupiah buat Bunda. Nah, kalau Bunda ingin memulai bisnis tanaman hias, simak tips berikut untuk memulainya, dirangkum dari sumber buku Jadi Jutawan di Waktu Muda dengan Budidaya Tanaman Hias.

Banner nasi tak cepat basi

1. Mengetahui Jenis Tanaman Hias yang akan Dibudidayakan

Hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah menentukan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Ada banyak pilihan jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dengan mudah, bahkan untuk para pemula.

Dalam menjual tanaman hias, jenis yang bisa Bunda tawarkan adalah tanaman hias bunga, daun, buah, akar dan tanaman hias batang. Keseluruhannya memiliki peluang usaha yang besar.

Beberapa contoh jenis tanaman hias yang menjanjikan untuk dijual, diantaranya jenis adenium, aglaonema, euphorbia, anthurium, anggrek, begonia, bonsai, keladi hias, dan palem-paleman. Hanya saja, sebelum memulai usaha tersebut, Bunda harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membudidayakan tanaman tersebut. Sehingga, bisnis ini tidak bisa dijalankan secara asal-asalan.

2. Mengenali Kebutuhan Tanaman

Luasnya wawasan mengenai budidaya tanaman hias adalah faktor paling penting untuk bisnis tanaman hias. Sulit rasanya jika Bunda ingin memulai, namun sama sekali tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang tanaman itu sendiri.

Oleh karena itu, Bunda harus tau apa yang diperlukan dan dibutuhkan untuk proses perawatan tanaman. Kenali lebih jauh tentang seluk beluk tanaman hias mulai dari jenis, cara perawatan dan harga jualnya. Sebab, hal ini dapat membantu Bunda untuk mengontrol proses budidaya tanaman dengan baik.

3. Lokasi yang Strategis

Lokasi bisa menjadi salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis ini. Pilihlah lokasi yang berpotensial dan ramai atau mudah dijangkau oleh calon konsumen, tetapi juga yang ramah untuk tanaman hias Bunda.

Pertimbangkan juga luas area yang akan dimanfaatkan untuk usaha. Karena berbisnis tanaman hias sedikit membutuhkan area yang lebih luas. Selain itu, perhatikan juga kesesuaian suhu dengan tanaman hias, supaya tanaman yang dijual tersebut tumbuh dengan baik.

Namun, jika terpaksa tidak memiliki lokasi seperti kualifikasi tersebut, Bunda bisa menjualnya secara online.

Untuk tips lainnya, klik halaman berikutnya ya, Bunda!

Simak juga video tanaman hias berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


TIPS UBAH HOBI TANAMAN HIAS JADI BISNIS

Concept of new apartment. Empty modern room with minimal interior, green natural houseplant in flower pot standing on floor against white brick wall with copy space

Tanaman hias/ Foto: Getty Images/iStockphoto/brizmaker

4. Tahu Soal Tren Tanaman Hias

Meskipun persaingan bisnis tanaman hias meningkat, namun permintaan pasar akan selalu ada ya, Bunda. Dengan demikian, Bunda harus up to date mengenai tren tanaman yang sedang popular di kalangan pencinta tanaman hias.

Jadi, pastikan juga Bunda memiliki beragam variasi tanaman yang bisa ditawarkan untuk menambah keinginan pembelian.

Ada banyak jenis tanaman hias yang bisa menjadi komoditi bisnis yang menjanjikan. Ketika Bunda menentukan tanaman yang akan dijual, maka pilihlah jenis tanaman yang memiliki daya jual stabil dan tidak hanya musiman semata.

Ingat, Bunda tidak harus menjualnya dalam bentuk tanaman yang sudah dewasa, bisa juga dimulai dari bibitnya, atau saat tanaman masih berusia seminggu atau dua minggu untuk dijual dengan harga yang lebih terjangkau.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda