Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Bahan Organik Ini Cocok Buat Media Tanam Tanaman Hias

Vauri Audia   |   HaiBunda

Selasa, 06 Apr 2021 20:08 WIB

Close photo of the plant Aphelandra Squarrosa. The photo was taken from the top. The plant is in the flowerpot.
Tanaman hias/Foto: Getty Images/iStockphoto/Caner CIFTCI

Jakarta - Bagi Bunda yang memiliki hobi berkebun atau menyukai tanaman, media tanam menjadi elemen penting untuk menunjang kehidupan tanaman. Syarat umum media tanam yang baik adalah harus mampu menjaga kelembapan di sekitar akar tanaman, serta menyediakan cukup udara dan unsur hara.

Salah satu jenis media tanam yang baik untuk tanaman adalah yang termasuk dalam kategori bahan organik. Media tanam bahan organik umumnya berasal dari komponen organisme hidup, seperti daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu.

Penggunaan bahan organik sebagai media tanam dinilai jauh lebih unggul dibandingkan bahan anorganik. Hal itu dikarenakan, bahan organik mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman.

Banner Mantan Artis FTV Jadi Pengasuh

Selain itu, juga memiliki pori-pori makro dan mikro yang hampir seimbang, sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik serta memiliki daya serap air yang tinggi.

Nah, bila Bunda akan menanam tanaman hias, simak rekomendasi media tanam organik berikut, dirangkum dari sumber buku Mengenal Ruang Lingkup Tanaman Hias.

1. Arang

Arang berasal dari kayu atau batok kelapa. Media tanam ini memiliki keunikan, yaitu sifatnya yang buffer (penyangga), sehingga bila terjadi kekeliruan dalam pemberian unsur hara yang terkandung di dalam pupuk bisa segera dinetralisir dan diadaptasikan.

Selain itu, media ini juga tidak mudah lapuk, sehingga sulit ditumbuhi jamur atau cendawan yang dapat merugikan tanaman. Namun, media arang cenderung miskin akan unsur hara. Oleh karena itu, di dalam media tanam ini perlu disuplai unsur hara berupa aplikasi pemupukan.

Sebelum digunakan sebagai media tanam, terlebih dahulu arang bisa Bunda pecah menjadi potongan-potongan kecil. Sehingga memudahkan dalam penempatan di dalam pot sesuai ukuran wadah yang digunakan untuk menanam.

2. Batang Pakis

Berdasarkan warnanya, batang pakis dibedakan menjadi 2, yaitu batang pakis hitam dan batang pakis coklat. Dari kedua jenis tersebut, batang pakis hitam lebih umum digunakan sebagai media tanam.

Batang pakis hitam berasal dari tanaman pakis yang sudah tua sehingga lebih kering. Selain itu, batang pakis ini pun mudah dibentuk menjadi potongan kecil dan dikenal sebagai cacahan pakis.

Selain dalam bentuk cacahan, batang pakis juga banyak dijual sebagai media tanam siap pakai dalam bentuk lempengan persegi empat. Umumnya, bentuk lempengan pakis digunakan sebagai media tanam anggrek. Kelemahan dari lempengan batang pakis ini adalah sering dihuni oleh semut atau binatang-binatang kecil lainnya.

Karakteristik yang menjadi keunggulan media batang pakis lebih dikarenakan sifat-sifatnya yang mudah mengikat air, memiliki aerasi dan drainase yang baik, serta bertekstur lunak sehingga mudah ditembus oleh akar tanaman.

Untuk tips tanaman hias lainnya, klik halaman berikutnya, Bunda!

Simak juga video tanaman hias aglaonema:

[Gambas:Video Haibunda]




PILIHAN BAHAN ORGANIK

Concept of new apartment. Empty modern room with minimal interior, green natural houseplant in flower pot standing on floor against white brick wall with copy space

Tanaman hias/Foto: Getty Images/iStockphoto/brizmaker

3. Kompos

Kompos merupakan media tanam organik yang bahan dasarnya berasal dari proses fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah kota.

Kelebihan dari penggunaan kompos sebagai media tanam adalah sifatnya yang mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi, maupun biologis. Selain itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. 

Kompos yang baik untuk digunakan sebagai media tanam, yaitu yang telah mengalami pelapukan secara sempurna, ditandai dengan perubahan warna dari bahan pembentuknya (hitam kecokelatan), tidak berbau, memiliki kadar air yang rendah, dan memiliki suhu ruang.

4. Moss

Moss sering digunakan sebagai media tanam untuk masa penyemaian sampai dengan masa pembungaan. Moss yang dijadikan sebagai media tanam berasal dari akar paku-pakuan, atau kadaka yang banyak dijumpai di hutan-hutan.

Media moss memiliki sifat yang mampu mengikat air dengan baik serta memiliki sistem drainase dan aerasi yang lancar. Untuk menghasilkan tanaman yang optimal, sebaiknya moss bisa Bunda kombinasikan dengan media tanam organik lainnya, seperti kulit kayu, tanah gambut, atau daun-daunan kering.

5. Pupuk Kandang

Media tanam yang satu ini mungkin sudah banyak dikenal dan digunakan oleh para pecinta tanaman. Pupuk kandang ini biasanya berasal dari kotoran kambing.

Selain memiliki unsur natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K), pupuk kandang juga memiliki kandungan mikroorganisme yang diyakini bisa merombak bahan organik yang sulit diserap tanaman menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap.

Komposisi kandungan unsur hara pupuk kandang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya jenis hewan, umur hewan, keadaan hewan, jenis makanan, bahan hamparan yang dipakai, perlakuan, serta penyimpanan sebelum diaplikasikan sebagai media tanam.

Pupuk kandang ini digunakan ketika sudah kering dan berwarna kecokelatan dengan tekstur yang keras. Media tanam ini biasanya akan digunakan sebanyak 20 persen dalam wadah pot bersama dengan media tanam lainnya.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda