Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanaman Hias Alokasia Diserang Hama Ulat dan Kutu Putih, Harus Bagaimana?

Vauri Audia   |   HaiBunda

Rabu, 07 Apr 2021 04:00 WIB

Beautiful Alocasia Sanderiana
Tanaman hias alokasia/Foto: Getty Images/iStockphoto/totitoth

Jakarta - Alokasia terkenal dengan bentuknya yang unik seperti kuping gajah. Tanaman hias yang memiliki ciri khas beludru pada permukaan daunnya, merupakan family dari Araceae dan memiliki  jenis varietas yang bentuknya cantik. Alokasia memiliki banyak varian yang tersebar serta tanaman ini masih satu keluarga dengan philodendron, caladium, anthurium, dan aglaonema.

Warna daunnya pun cukup beragam, Bunda, mulai dari hijau tua berkilau, hijau dengan permukaan halus seperti beludru, atau justru putih dengan urat daun keperakan.

Selain itu, bentuk daunnya bisa bervariasi mulai dari mata panah ramping hingga berdaun lebar berbentuk hati. Lumrah bila alokasia menjadi pusat perhatian karena tampilan daunnya bisa menarik hati saat melihatnya tumbuh di sebuah taman atau dalam ruangan.

Banner Mantan Artis FTV Jadi Pengasuh

Menanam dan merawat Alokasia tidak terlalu sulit tapi, juga tidak gampang. Hal ini karena setiap jenis alokasia memiliki kebutuhan pertumbuhannya sendiri-sendiri. Jika Bunda ingin menanam Alokasia sebagai tanaman hias, sebaiknya Bunda harus tahu bahwa tanaman ini rentan busuk jika perawatannya kurang tepat.

Oleh karena itu, disarankan Bunda memilih jenis alokasia berdaun tebal yang notabane nya “tahan banting”, seperti Alokasia silver dragon, Alokasia black velvet, dan Alokasia dragon scale. Jenis-jenis tersebut dinilai memiliki ketahanan lebih baik dan tidak mudah busuk, sehingga cocok bagi pemula.

1. Alokasia ‘Silver Dragon’

Alokasia silver dragon merupakan tanaman dengan warna daun tidak biasa atau eksotis, yaitu perak atau silver. Bentuk dan ukuran daun hampir sama dengan alokasia pada umumnya, namun yang membuatnya istimewa adalah warna daunnya yang berwarna silver.

2. Alokasia ‘Black Velvet’

Alokasia jenis ini memiliki ciri khas, yakni adanya lapisan seperti beludru atau lapisan velvet di permukaan daunnya. Alokasia black velvet semakin cantik dengan garis-garis tulang tegas berwarna silver. Daun dari jenis ini cenderung keras dan batang-batangnya umumnya pendek.

3. Alokasia ‘Dragon Scale’

Tanaman yang sepintas mirip Alocasia reversa ini adalah jenis tanaman tropis yang berasal dari family Araceae. Perpaduan warna urat daun hijau tua dan daun hijau perak metalik menjadi pesona sendiri bagi tanaman hias ini, sehingga sangat cocok untuk mempercantik taman atau rumah Bunda.

Alokasia setinggi 20 – 30 cm tampil memukau andai Bunda tempatkan sebagai tanaman penghias meja.

Sementara itu, jenis alokasia yang cenderung memiliki sifat lebih sensitif, sebaiknya Bunda hindari, seperti Alokasia suhermaniana, Alokasia sanderiana, Alokasia longiloba, dan Alokasia amazonica.

Lalu bagaimana dengan cara pengendalian hama pada tanaman hias alokasia? Klik halaman selanjutnya, Bunda.

Simak juga video cara merawat janda bolong:

[Gambas:Video Haibunda]




Cara Pengendalian Hama Pada Tanaman Alokasia

Potted Alocasia Cucullata on the Wooden Table of Upper Floor Terrace with Blurry Backyard in Background

Tanaman hias alokasia/Foto: Getty Images/iStockphoto/lovelypeace

Meskipun, tanaman alokasia memang memiliki ragam motif daun yang mengagumkan, namun sebenarnya tanaman ini sangat sensitif. Beberapa hama dan penyakit umum sering menyerang tanaman ini, seperti bercak daun, hingga pembusukan pada batang dan akar atau root rot.

Tanda-tanda tanaman hias alokasia yang terjangkit penyakit, biasanya adalah muncul bintik hitam atau cokelat tua pada daun tanaman. Bintik-bintik tersebut pun kerap dilingkupi oleh lingkaran kekuningan.

Beberapa hama ulat dan kutu putih tak luput dari penyebab masalah kerusakan tanaman alokasia. Jenis hama ini dapat mengancam pertumbuhan tanaman, seperti mampu merusak keindahan daun dan menyerap nutrisi pada tanaman.

Untuk penanganannya bisa dilakukan secara kimiawi atau organik. Namun, kebanyakan hobiis menyukai pengobatan organik dari bahan-bahan alami berkhasiat, karena dipercaya ampuh membasmi hama dan tidak memiliki efek samping yang bisa membahayakan tanaman.

Nah, Bunda yang ingin membasmi hama ulat dan kutu putih pada tanaman alokasia, simak tips berikut cara pengendaliannya secara organik, dikutip dari sumber buku Tip Jitu Merawat 19 Tanaman Hias Populer.

1. Daun bintaro (Cerbera sp)

  1. Gerus 5 lembar daun bintaro dengan 1 siung bawang putih
  2. Lalu, tambahkan 1 sdt deterjen.
  3. Setelah itu, rendam ramuan dalam 5 liter air selama semalam.
  4. Kemudian saring, dan larutkan kembali ramuan ke dalam 15 liter air
  5. Semprotkan ke tanaman yang terkena hama hingga merata

2. Kapur sirih

  1. Campurkan satu genggam kapur sirih ke dalam satu ember air.
  2. Aduk rata.
  3. Lalu, semprotkan larutan ke tanaman yang terserang

Lakukan pembasmian ini setiap pagi hari secara rutin, ya Bun. Namun ingat, jangan gunakan terlalu banyak karena kapur sirih bersifat panas.

 


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda