
moms-life
5 Fakta Disfungsi Ereksi pada Pria, Penyebabnya Bisa karena Stres Pandemi Bun
HaiBunda
Rabu, 14 Apr 2021 22:36 WIB

Meraih kepuasan ketika seks merupakan dambaan setiap suami istri. Namun bagaimana jika pasangan Bunda mengalami disfungsi ereksi?
Disfungsi ereksi merupakan salah satu gangguan seksual yang menimpa Kaum Adam. Kondisi ini terjadi ketika pria tidak mampu mencapai atau mempertahankan ereksi ketika melakukan hubungan seksual.
Disfungsi ereksi dapat menurunkan rasa percaya diri pria, menyebabkan timbulnya stres hingga memicu keretakan hubungan suami istri. Sebuah penelitian menunjukkan 35,6 persen pria di Indonesia mengalami disfungsi ereksi.
Terpicunya ereksi harus melewati proses rumit yang melibatkan banyak organ tubuh, saraf, otot dan juga pembuluh darah, sehingga masalah disfungsi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor.
"Berdasarkan penyebabnya, disfungsi ereksi dipicu berbagai faktor antara lain gangguan pembuluh darah, saraf, hormonal, psikis, adanya penyakit pada penis, trauma hingga penyebab lainnya yang masih tidak diketahui," ujar dr. Dyandra Parikesit, BMedSc, Sp.U, Spesialis Urologi RS Universitas Indonesia di media gathering bersama Topgra.
Bunda, berikut ini 5 fakta tentang disfungsi ereksi.
1. Dipengaruhi oleh pandemi
Pandemi COVID-19Â tidak hanya memengaruhi kondisi kesehatan secara umum. Kondisi pandemi juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan seksual pria.
Inflamasi yang dialami oleh pasien pria yang terkena COVID-19 atau baru sembuh dapat menyebabkan hilangnya fungsi endotel. Hal ini dapat memicu kakunya pembuluh darah dan penurunan aliran darah yang menyebabkan sulit ereksi pada pria.
"Memang belum ada studi langsung tentang hubungan COVID-19 dan disfungsi ereksi, namun keluhan tentang disfungsi ereksi selama pandemi menurut beberapa laporan di mancanegara meningkat," ungkap dr. Dyandra.
Selain itu, beberapa faktor lain akibat pandemi COVID-19 juga dapat berdampak pada disfungsi ereksi. Seperti kurangnya aktivitas, timbulnya stres hingga depresi. Simak selengkapnya di halaman berikut ini.
Saksikan juga 5 makanan yang perlu dihindari untuk meningkatkan durasi seks di video ini:
GEJALA DAN PENCEGAHAN
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tommaso79
2. Gejala disfungsi ereksi
Ada beberapa keadaan yang menjadi pertanda bahwa pasangan Bunda mengalami disfungsi ereksi. Pertama, penis kesulitan mengalami ereksi meski sudah mendapatkan stimulus. Ereksi yang kurang keras juga dapat menyebabkan penis sulit masuk ke vagina.
Selain itu ketika mencapai ereksi, disfungsi juga masih dapat terjadi apabila pasangan tidak mampu mempertahankan ereksinya.
"Intinya selalu ada dua komponen. Pertama yaitu komponen objektif, yaitu tubuh tidak bisa mencapai atau tidak bisa mempertahankan ereksi. Kemudian subjective experience-nya yakni tidak mampu merasakan kepuasan seks," jelas Dyandra.
3. Mencegah disfungsi ereksi
Pola hidup sehat merupakan kunci mencegah terjadinya disfungsi ereksi. Tubuh harus rutin mendapatkan stimulasi berupa aktivitas, misalnya dengan berolahraga.
Tidak merokok, menghindari minuman beralkohol dan mengontrol stres juga mampu mengurangi kemungkinan gangguan ereksi. Beberapa faktor penyebab disfungsi ereksi antara lain psikologis, neurohormonal dan vaskular atau pembuluh darah.
Beberapa pria yang sudah mengetahui dirinya menderita disfungsi ereksi juga bisa menjadi stres. Terutama jika pria menyimpan masalahnya sendiri dari pasangan. Menyepelekan disfungsi ereksi juga dapat memperparah kondisi pria.
"Masih banyak pria yang menganggap tabu dan remeh tentang permasalahan disfungsi ereksi. Bahkan, sebuah survey di Eropa pernah mengungkapkan bahwa hanya 50 persen pria yang mengetahui tanda dan gejala disfungsi ereksi," ujarnya.
Klik halaman berikutnya, Bunda.
SOLUSI ATASI DISFUNGSI EREKSI
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic
4. Bukan hanya masalah pria
Hubungan intim menjadi urusan bagi kedua belah pihak. Bunda dan pasangan harus menciptakan suasana yang penuh cinta. Itu sebabnya disfungsi ereksi tidak bisa disebut sebagai penyakit pria saja, karena pasangan juga merasakan efeknya.
Dalam mengatasi disfungsi ereksi, Bunda dan pasangan harus saling kooperatif untuk menghentikan masalah tersebut. Misalnya dengan terlibat dalam konsultasi. Pasangan disarankan hadir saat melakukan sesi terapi.
"Sebaiknya datang bersama-sama untuk melihat di mana masalahnya. Terkadang, dari cara pasangan berkomunikasi juga bisa memengaruhi," kata Dyandra.
5. Solusi mengatasi disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi dapat dilakukan dengan berkonsultasi ke dokter untuk menemukan penanganan yang tepat terlebih dahulu. Kemudian pasangan juga bisa melakukan terapi oral dengan Sildenafil sitrat 100 mg.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Manfaat Bawang Putih untuk Hubungan Seks, Tingkatkan Kesuburan hingga Libido

Mom's Life
Ragam Faktor Risiko dan Penyebab Ejakulasi Dini, Apa Saja?

Mom's Life
5 Obat Alami Disfungsi Ereksi, Salah Satunya Semangka

Mom's Life
Manfaat Ginseng bagi Kehidupan Seks Pria, Bisakah Atasi Disfungsi Ereksi?

Mom's Life
Jangan Diabaikan! Yuk Lebih Kenal dengan Disfungsi Ereksi

Mom's Life
Pasutri Wajib Tahu, 7 Tips Seks Tahan Lama Tanpa Obat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda