MOM'S LIFE
Bijak Kelola Keuangan dengan Metode Jepang Kakeibo Bun, Ini Tipsnya
Mutiara Putri | HaiBunda
Minggu, 25 Apr 2021 09:08 WIBMenjadi seorang Bunda adalah hal yang penuh dengan tanggung jawab ya, Bunda. Selain harus pintar mengatur rumah tangga, Bunda juga harus ahli dalam mengatur keuangan.
Sebagian perempuan yang sudah berkeluarga mungkin akan kesulitan dalam mengatur keuangan, terlebih jika sudah memiliki anak. Namun, ada metode yang bisa membantu Bunda agar bisa mengatur keuangan dengan bijak, nih. Metode ini disebut dengan metode kakeibo.
Metode kakeibo adalah salah satu metode yang bisa diterapkan oleh Bunda dalam hal finansial, nih. Metode ini kerap diterapkan oleh ibu rumah tangga yang ada di Jepang, lho.
Secara harfiah, kakeibo bisa diartikan sebagai 'buku rekening untuk ekonomi rumah tangga', Bunda. Metode ini juga pertama kali diperkenalkan pada tahun 1094 oleh seorang jurnalis Makoto Hani.
Hal ini juga disampaikan oleh Regional Head of Agency Development Sequis, Fourrita Indah Ssos, CFP, CEC AEPP. Pada peringatan hari Kartini 2021, ia mengajak para perempuan Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan keuangan dengan cara membuat jurnal sebagaimana yang diterapkan dalam metode kakeibo.
"Sangat penting bagi perempuan untuk mampu menata keuangan. Apalagi, saat pandemi covid-19 banyak ketidakpastian yang dapat terjadi sehingga kita harus pintar mengelola keuangan," katanya.
"Bagi yang sudah berkeluarga, pendapatan yang kita miliki tentunya akan digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan satu keluarga sehingga kita perlu memiliki keahlian mengatur keuangan," tambah Fourrita.
Tak hanya itu, Fourrita juga memberikan beberapa tips dalam melakukan metode kakeibo nih, Bunda.
1. Catatlah
Saat akan mengatur keuangan rumah tangga, hal terpenting yang harus Bunda lakukan adalah dengan mencatatnya. Catat hal-hal penting seperti pemasukan, perkiraan kebutuhan, pengeluaran, dan jumlahnya dalam catatan harian, mingguan, hingga tahunan.
Catatan harus dibuat serapi mungkin agar bisa Bunda baca berulang, ya. Namun, Bunda harus konsisten dan melakukannya secara rutin atau tidak menundanya. Bunda perlu berkomitmen dan telaten. Saat akhir bulan tiba, Bunda bisa lakukan evaluasi keuangan.
2. Bagian penghasilan
Pada bagian penghasilan, hal yang tak boleh tertinggal adalah kapan dan dari mana sumbernya, Bunda. Misalnya gaji bulanan, uang dari suami, termasuk usaha sampingan.
Kalau Bunda punya piutang yang diterima, Bunda juga perlu mencatatnya, ya. Kalau Bunda berasuransi dan mendapatkan nilai tunai, maka juga perlu dicatat.
Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, simak juga video pentingnya transaksi online pada masa pandemi berikut ini:

PERKIRAAN JUMLAH KEBUTUHAN HINGGA MEMBAYAR PREMI ASURANSI