Tips Mengatur Gaji untuk Kebutuhan Sehari-hari, Biar Enggak Sengsara di Akhir Bulan

Women hands holding saving account passbook. financial report passbook saving money finance and business rich concept. financial problems, unemployment due to pandemic covid-19.

Tips Mengatur Gaji/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nirunya Juntoomma

Bunda punya penghasilan yang secara kasat mata terlihat cukup, tapi ketika dijalani kok belum berganti bulan, uang sudah menipis? Jika itu terjadi, mungkin ada yang salah dengan cara mengatur gaji tersebut.

Bunda yang masih bingung bagaimana cara mengatur keuangan, mungkin membutuhkan tips mengatur gaji untuk kebutuhan sehari-hari, agar tidak sengsara di akhir bulan.

Tidak jarang orang yang belum mengerti bagaimana cara mengatur keuangan yang baik dan sesuai dengan kebutuhannya. Hal inilah yang biasanya bikin 'sengsara' karena uang semakin menipis padahal tanggal gajian masih jauh.

Oleh karena itu, agar tidak kehabisan uang di akhir bulan, Bunda perlu paham betul bagaimana cara mengatur pengeluaran dengan baik. Bagaimana cara mengatur gaji yang tepat untuk kebutuhan sehari-hari?

Pentingnya merencanakan pengeluaran setiap bulan

Bunda, merencanakan pengeluaran setiap bulan adalah salah satu hal penting yang perlu Bunda jalani ketika sudah memiliki pendapatan sendiri. Tidak hanya penting untuk masa kini, tetapi juga penting untuk masa depan Bunda, seperti mencapai merdeka finansial.

“Kita perlu merencanakan pengeluaran setiap bulannya supaya keuangan dalam bulan itu sesuai dengan apa yang sudah direncanakan,” kata Tommy Hilman, perencana keuangan dari Finante.id, kepada HaiBunda.

Artinya, Bunda bisa mengatur jumlah pengeluaran bila terlampau lebih besar dari apa yang direncanakan. Selain itu, hal ini juga akan membantu Bunda untuk terhindar dari utang dan pinjaman.

“Pada akhirnya, kita tidak akan sengsara di akhir bulan,” kata Tommy.

Tips dasar mengatur gaji agar tidak sengsara di akhir bulan

Nah, bagi Bunda yang penasaran bagaimana mengatur gaji yang tepat setiap bulannya, yuk, simak tips dasar mengatur keuangan berikut ini, ya, Bunda.

1. Membuat anggaran keuangan

Hal utama yang perlu Bunda lakukan adalah membuat anggaran keuangan. Bunda perlu menyusun pengeluaran mulai dari kebutuhan pokok hingga dana darurat. Tak hanya itu, saat menyusun anggaran, Bunda juga perlu membuat prioritas pengeluaran.

Misalnya donasi atau sedekah, investasi atau untuk tabungan masa depan, premi asuransi, cicilan rumah, kendaraan, atau barang lainnya, hingga untuk pengeluaran yang dibutuhkan setiap bulan untuk mengisi kebutuhan sehari-hari.

Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui tips dasar mengatur gaji yang lainnya, ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 5 tips mengatur keuangan rumah tangga pada pasangan suami istri pekerja yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS MENGATUR GAJI AGAR TIDAK SENGSARA DI AKHIR BULAN

elegant beauty girl using calculator counting personal deposit when she choosing new house building through online information with mobile pad computer.

Tips Mengatur Gaji/Foto: Getty Images/iStockphoto/PRImageFactory

2. Prioritaskan menabung

"Prioritaskan menabung/investasi di awal saat menerima pendapatan, jangan nunggu di akhir setelah ada sisa pengeluaran," kata Tommy.

Salah satu tips mengatur keuangan adalah dengan memprioritaskan untuk menabung. "Sebagai acuan, kita bisa memprioritaskan minimal 10 persen dari total pemasukan. Boleh lebih, tergantung dari tujuan keuangan yang ingin dicapai," kata Tommy.

Tabungan bisa berguna untuk kebutuhan dana darurat, yang bisa disimpan di rekening tabungan, deposito, logam mulia, dan reksa dana pasar uang. Selain tabungan, Bunda juga perlu mengalokasikan dana untuk investasi.

"Instrumen investasi yang bisa Bunda miliki adalah reksa dana, obligasi negara, saham, logam mulia, dan lain sebagainya," saran Tommy.

3. Membuat laporan keuangan

Langkah ketiga untuk mengatur keuangan agar tidak sengsara di akhir bulan adalah membuat laporan keuangan secara rutin. Hal ini bertujuan agar Bunda bisa mengetahui apakah pengeluaran Bunda setiap harinya sudah melebihi anggaran yang ditentukan atau tidak.

Selain itu, juga mempermudah Bunda ketika melakukan evaluasi kondisi keuangan setiap bulannya dan melakukan perbaikan di bulan selanjutnya jika perlu.

Banner Kalimat Larangan dalam Didik Anak

4. Mengevaluasi kondisi keuangan

Tak hanya menyusun catatan keuangan saja, Bunda juga perlu melakukan pengecekan terhadap kondisi keuangan setiap bulannya. “Apakah pengeluaran sudah tepat dengan anggaran atau lebih? Jika lebih, kita perlu melakukan tindakan terhadap pengeluaran lainnya,” kata Tommy.

Melakukan evaluasi kondisi keuangan juga akan membantu Bunda untuk memperbaiki pengeluaran di bulan berikutnya agar tidak terjadi kelebihan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

Sudah buat anggaran, tetapi masih kekurangan. Apa yang perlu dilakukan?

Tidak jarang orang yang sudah membuat anggaran keuangan setiap bulannya ternyata masih kekurangan. Lalu, bagaimana cara Bunda mengatasinya? Menurut Tommy, ada dua hal yang bisa Bunda lakukan, lho, sebagai berikut.

1. Cek pos pengeluaran

Jika masih kekurangan, Bunda perlu mengecek pos pengeluaran mana yang bisa dikurangi jumlahnya. "Tentunya setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Sesuaikan kembali dengan kondisi keuangan dan keperluan masing-masing," kata Tommy.

2. Tambahkan pemasukan

Jika hal ini memungkinkan, Bunda perlu menambah pemasukan. Misalnya, memiliki pekerjaan sampingan di waktu tertentu yang tidak mengganggu waktu pekerjaan utama Bunda.

"Cari dan pilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, skill, minat, dan kompetensi kita supaya kita bisa menikmati pekerjaan tersebut," kata Tommy.

Nah, Bagaimana? Mengatur keuangan setiap bulannya mudah sekali, bukan? Hal ini juga bertujuan agar Bunda bisa belajar untuk hidup hemat dan tidak terus menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.