Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Menanam dan Merawat Tanaman Hias Anthurium, Cahaya Faktor Penting!

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 16 May 2021 05:00 WIB

Beautiful brightness red Anthurium andraeanum , flamingo flowers or tailflower, painter's palette, and laceleaf. blossom in garden with  bright red spathe and heart shape green leaf. Nature background
Foto: Getty Images/iStockphoto/Pranee Mankit

Bunda tentu tidak asing dengan tanaman hias Kuping Gajah. Nama tanaman ini aslinya anthurium crystallinum. Ciri khasnya terletak pada daun yang berbentuk jantung dan menyerupai telinga gajah.

Tanaman ini membutuhkan cahaya tidak langsung. Apabila tumbuh dalam cahaya redup, tumbuhnya lebih lambat. 

Kuping Gajah merupakan tanaman hias anthurium yang pertama kali diperkenalkan ke Indonesia. Tapi, sekarang makin banyak jenis anthurium lainnya yang penampilannya tak kalah mempesona. Bahkan, ada beberapa jenis anthurium yang bunganya memiliki pesona tersendiri.

Hieronymus Budi Santoso dalam bukunya Seri Tanaman Hias Anthruium Daun dan Bunga, Dua-duanya Oke! menuliskan pada tanaman anthurum daun, umumnya panjang sekitar 20-40 cm, dan lebarnya 15-38 cm. Permukaan daun atas berwarna hijau kelam. Urat-urat daun amat menonjol di atas warna dasar daun. 

"Adapun daun anthurium bunga umumnya kecil sampai sedang. Permukaan daun atas licin atau mengkilap," kata Hieronymus.

Anthurium ini bisa didayagunakan sebagai tanaman hias dalam ruangan, Bunda. Kalau kurang mendapat sinar matahari, Bunda bisa menyiasatinya dengan penambahan penerangan lampu fluoresens 40 watt. Atau membawa keluar sebentar saja di pagi hari 2-3 hari sekali, lalu dimasukkan lagi.

Apabila tanaman hias ini diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung, Bunda bisa memasangkan tirai plastik atau tirai bambu sebagai penghalang sinar matahari. 

Selain itu, tanaman anthurium tidak menyukai tanah yang terus-menerus lembab. Pastikan untuk menyirami tanaman anthurium secara teratur sekitar 1-2 hari sekali, tetapi jangan terlalu banyak air.  

Sirami tanaman anthurium hanya ketika tanah sudah kering saat disentuh. Tanaman hias ini rentan terhadap busuk akar, sehingga terlalu banyak air dapat menyebabkan akar mati.

Apabila air ledeng mengandung banyak kaporit, sebaiknya diendapkan dulu semalam, baru disiramkan. Segera buang daun-daun yang kering apabila Bunda menemukannya.

Cara Menanam Tanaman Hias Anthurium di Pot

Untuk menumbuhkan tanaman hias anthurium di pot, Hieronymus bilang, yang perlu Bunda persiapkan adalah pot sesuai kebutuhan atau selera, entah pot semen, pot plastik, maupun pot keramik.

Bentuknya bisa apa saja. Namun, pilihlah ukuran yang sesuai dengan tanaman anthurium yang ingin Bunda tanam.

Setelah pot, jangan lupa sediakan pula media tanamnya. Bisa berupa tanah subur, cacahan batang pakis, dan pupuk kandang (1:1:1), atau cacahan batang pakis dengan akar kadaka (1:1).

Lanjut baca tips lain di halaman berikutnya, Bunda.


PERHATIKAN PROSES PENANAMAN BIBIT TANAMAN HIAS ANTHURIUM

Anthurium

Foto: Getty Images/iStockphoto/Pranee Mankit

Untuk mengisi pot, setelah mencuci pecahan batu merah atau genting, segera masukkan ke dalam pot. Volumenya mendekati seperempat bagian pot. Lalu, masukkan campuran media tanam hingga tiga per empat bagian pot. 

Keluarkan tanaman anthurium dari polybag pada poros pot secara tegak. Lalu timbun dengan media tanam lainnya hingga pot penuh. Tekan pelan-pelan media tanam di dekat pangkal batang bibit.

Nah, pot berisi anthurium ini diletakkan di tempat teduh dan lembap selama 2-4 minggu. Setelah itu, silakan dipajang ditempat yang dikehendaki.

Dikutip Gardening Know How, tanaman hias anthurium tidak dapat mentolerir cahaya langsung, karena dapat membakar daun. Anthurium tumbuh paling baik dalam cahaya terang dan tidak langsung.

 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda