Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Kesalahan Merawat Tanaman Hias Anthurium

Vauri Audia   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Apr 2021 04:01 WIB

Beautiful brightness red Anthurium andraeanum , flamingo flowers or tailflower, painter's palette, and laceleaf. blossom in garden with  bright red spathe and heart shape green leaf. Nature background
Tanaman hias anthurium/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pranee Mankit

Jakarta - Anthurium memiliki bentuk yang unik dengan daun lebar. Keunikan tersebut menjadi alasan mengapa banyak orang menyukai tanaman hias yang satu ini.

Saking banyaknya yang menyukai tanaman ini, orang-orang bahkan rela merogoh kocek besar demi mendapatkannya. Karena harganya yang bisa cukup mahal, banyak pencinta tanaman hias yang sangat hati-hati dalam merawat anthurium.

Jika melakukan kesalahan dalam perawatan bisa membuat tanaman hias ini sakit, layu, bahkan mati. Dilansir dari Gardening Fan, berikut 5 kesalahan dalam merawat tanaman hias anthurium.

Banner Rumput Fatimah

1. Kelebihan atau Kekurangan Air

Kelebihan air merupakan masalah umum yang paling sering dialami oleh tanaman hias. Kesalahan dalam penyiraman yang terlalu banyak atau sering akan menyebabkan akar membusuk dan dapat memengaruhi kesehatan tanaman hias dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, anthurium memerlukan jeda penyiraman agar membiarkan tanahnya kering sejenak. Sebab, jika tanahnya terus-terusan lembap, maka akan menyebabkan penyakit akar.

Di sisi lain, jika Bunda tidak memberikan air pada iklim yang kering dan panas terhadap tanah yang kering, maka hal ini tak baik untuk tanaman hias karena akan menyebabkan kering, layu, dan mati.

Sebelum memutuskan untuk menyiram, coba cek dulu tingkat kelembapan tanah media tanam dengan menusukkan jari Bunda beberapa cm dari permukaan.

2. Hama

Meskipun hama ini cenderung menyerang anthurium di luar ruangan, tanaman hias yang diletakkan di dalam ruangan juga memiliki risiko terkena serangan hama.

Jika Bunda menemukan hama menempel pada tanaman hias, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi mereka dan segera tangani sesuai dengan jenis hama tersebut.

Untuk mencegah timbulnya hama, Bunda bisa menyeka daun dengan insektisida berbasis pyrehtrin atau menggunakan sabun hortikultura, serta semprotkan minyak demi membantu mengendalikannya.

3. Sinar Matahari Langsung

Anthurium sangat rentan jika terkena sinar matahari secara langsung, karena bisa menyebabkan daunnya terbakar. Oleh karena itu, meletakkan pot di tempat teduh, di halaman samping atau belakang merupakan pilihan yang pas untuk meminimalisir paparan sinar matahari secara langsung.

Selain itu, paparan sinar matahari harus diimbangi dengan kadar air yang tepat untuk menjaga tanaman agar berada di kadar kelembaban yang tepat.

Untuk kesalahan merawat tanaman hias anthurium lainnya, klik halaman selanjutnya, Bunda.

Simak juga tanaman hias aglaonema unik, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


KESALAHAN YANG PERLU DIHINDARI DALAM MERAWAT ANTTHURIUM

Anthurium

Tanaman hias anthurium/ Foto: Getty Images/iStockphoto/aimintang

4. Suhu dan Kelembapan Rendah

Anthurium menyukai daerah dengan suhu hangat dan kelembaban tinggi. Suhu yang ideal untuk tanaman hias anthurium berkisar 14 – 28 derajat Celsius. Sedangkan kelembapan yang ideal berkisar 80 – 90 %. 

Namun, untuk menjaga kelembapannya, Bunda bisa meletakkannya sesekali di dalam rumah dan kemudian di luar ruangan. Keadaan atau kondisi ini yang membuat tanaman hias berkembang maksimal, seperti perkembangan daun yang mulus dan pertumbuhan batang yang selaras.

5. Tidak Repotting

Ini juga merupakan salah satu kesalahan yang sering terjadi. Repotting perlu dilakukan jika tanaman hias anthurium sudah tumbuh lebih besar dari potnya, seperti akar yang tumbuh melalui lubang drainase.

Jika Bunda tidak pernah repotting anthurium sejak tanaman hias itu dipelihara, maka akan menyebabkannya tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh.

Tanah adalah sumber utama makanan bagi tanaman hias. Dengan demikian, mengganti pot yang lama dengan tanah baru yang kaya nutrisi harus dilakukan untuk mempertahankan pertumbuhan.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda