
moms-life
Tahan, Bun! Terlalu Banyak Makan Opor dan Rendang Bisa Akibatkan Hal Ini
HaiBunda
Kamis, 13 May 2021 12:08 WIB

Sajian Lebaran tidak jauh dari ketupat, opor, dan rendang. Aneka makanan bersantan menjadi salah satu tradisi umat muslim di Indonesia untuk merayakan Lebaran.
Hal ini mungkin tanpa sadar membuat Bunda terlalu banyak mengonsumsi santan. Seperti diketahui, opor dan rendang dimasak memakai santan. Ada pula sajian Lebaran lain seperti sayur godog yang umumnya juga dimasak pakai santan untuk Lebaran.Â
Terlalu banyak mengonsumsi santan tidak bagus untuk kesehatan, Bunda. Tak hanya meningkatkan berat badan tapi juga memicu efek samping lainnya.Â
Ingat, makanan bersantan seperti opor dan rendang mengandung banyak kalori dan lemak. Sebaiknya dikombinasikan dengan makanan sehat seperti sayu-sayuran.
Jika Bunda selama Lebaran hanya mengonsumsi opor dan rendang maka tak bagus buat tubuhmu, Bun. Dilansir dari Style Craze, berikut efek samping terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan saat Lebaran seperti opor dan rendang.
1. Meningkatkan Berat Badan
Makanan berlemak dan bersantan seperti opor serta rendang sangat mudah meningkatkan berat badan Bunda. Belum lagi turunnya aktivitas fisik seperti berolahraga karena menikmati momen bersilaturahmi dengan keluarga seharian.Â
Perlu dipahami bahwa dalam satu cangkir santan murni mengandung 550 kalori. Ini hampir sepertiga kalori yang Bunda butuhkan dalam sehari.Â
Untuk itu, tahan diri ketika mengonsumsi opor dan rendang dalam jumlah banyak. Mungkin Bunda bisa mengganti menu makanan yang sehat saat malam hari, melihat pagi hari setelah salat Idul Fitri tentu langsung menyantap aneka asupan bersantan.
2. Masalah Pencernaan
Duh, jangan sampai saat Lebaran malah mengalami masalah kesehatan karena terlalu banyak mengonsumsi santan. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi karena banyak konsumsi santan terkait pencernaan.Â
Santan tinggi serat, tidak baik bagi beberapa orang. Hal ini bisa menyebabkan diare, kembung, hingga sembelit.Â
3. Tinggi Gula
Hati-hati untuk penderita diabetes dan Bunda yang sudah berusia di atas 30. Santan tanpa bumbu saja bisa menyerap gula yang besar. Belum lagi jika ditambah pemanis atau bumbu yang tentu meningkatkan kadarnya.
Lebih cermat mengonsumsi hidangan lebaran ya, Bunda. Berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan.Â
Tahan, Bun! Terlalu Banyak Makan Opor dan Rendang Bisa Alami Hal Ini
Efek makanan bersantan/iStock
4. Memicu Alergi
Satu lagi efek samping dari terlalu banyak makan santan dapat memicu alergi. Kalau Bunda memiliki alergi terhadap kacang-kacangan maka mengonsumsi makanan bersantan bisa berpotensi menyebabkan alergi. Untuk itu, tetap kontrol makanan saat Lebaran ya, Bunda.
5. Iritasi Usus
Efek mengkhawatirkan lain jika mengonsumsi terlalu banyak santan saat Lebaran adalah bisa mengiritasi usus. Kandungan monosakarida dan poliol dalam santan menjadi penyebabnya.Â
Tingkat gula yang tinggi juga bisa memicunya. Hal ini mungkin membuat bakteri tumbuh di usus kecil karena transportasi fruktusa tidak merata.Â
6. Risiko Kena Penyakit Lain
Sekali lagi diingatkan Bunda, satu cangkir santan mengandung sekitar 40 gram lemak saat dikonsumsi sehingga meningkatkan lipoprotein yang merugikan kesehatan.Â
Bunda yang punya risiko terhadap kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular harus menahan diri dari mengonsumsi opor atau rendang berlebihan. Batasi saja satu kali makan santan selama Lebaran.Â
Hati-hati, risiko stroke dan jantung juga meningkat jika terlalu banyak makan santan, Bun.Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
7 Bahaya Banyak Makan Santan saat Lebaran, Tidak Hanya Kolesterol

Mom's Life
6 Menu Lebaran Khas Negara Lain Jika Bosan Makan Opor, Yuk Dicoba

Mom's Life
Tradisi Lebaran Unik di 5 Negara

Mom's Life
6 Cara Tepat Menyimpan Santan untuk Masak Menu Sahur yang Perlu Dipahami

Mom's Life
Tips Menyimpan Santan agar Tetap Awet dan Tak Mudah Basi


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Lebaran Rizky Billar dan Lesti Kejora, Kompak Serba Hijau Bareng Baby L
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda