Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tren Nikah Muda, Berisiko Gangguan Mental hingga Berujung Perceraian

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Sabtu, 22 May 2021 18:15 WIB

Groom put a wedding ring on bride hand
Ilustrasi menikah muda/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ridzky setiaji

Tren menikah muda belakangan makin hits di kalangan milenial, bahkan generasi Z alias Gen-Z. Tak sedikit pula public figure yang memutuskan untuk membina rumah tangga di usia muda.

Seperti pasangan Larissa Chou dan suaminya, Muhammad Alvin Faiz. Namun sayangnya, pasangan yang menikah pada 2016 ini baru saja mengabarkan perpisahan. Ya, pernikahan suami istri yang sudah dikaruniai satu anak ini sedang di ujung tanduk, Bunda.

Dikutip dari detikcom, pihak Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, membenarkan bahwa Larissa Chou sudah mengajukan gugatan cerai pada 20 Mei lalu. Wanita mualaf keturunan Tionghoa itu datang sendiri tanpa didampingi kuasa hukum.

Untuk Bunda ketahui, saat menikah lima tahun lalu, Larissa baru menginjak 20 tahun. Sedangkan Alvin Faiz tiga tahun lebih muda yakni 17 tahun. Usia putra sulung almarhum Ustaz Arifin Ilham itu rupanya di bawah ketentuan undang-undang.

Disebutkan dalam UU No. 16/2019 tentang Perubahan atas UU No. 1/1974 tentang Perkawinan, usia minimal kawin perempuan sudah dinaikkan dari 16 tahun menjadi 19 tahun. Dengan demikian, usia kawin perempuan dan laki-laki sama-sama 19 tahun.

Banner Penyakit AinBanner Penyakit Ain/ Foto: HaiBunda

Nikah muda dalam Islam

Sejumlah public figure yang memutuskan hijrah, beberapa ada yang akhirnya menjalani taaruf dan menikah di usia muda. Ada yang langgeng hingga memiliki banyak anak, ada juga yang tak mampu menghadapi badai rumah tangga hingga memilih bercerai.

Lalu, bagaimana padangan Islam tentang pernikahan dini? Dikatakan Ustazah Lailatis Syarifah, Lc., MA., "Sebagian masyarakat Islam menganggap bahwa pernikahan usia anak adalah sunnah. Hal ini mengacu pada hadis Nabi."

Hadis yang dimaksud berbunyi:

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم تَزَوَّجَهَا وَهِيَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ ( رواه البخاري)

Artinya:
Dari 'Aisyah bahwa Nabi Salallahu Alayhi Wassalam (SAW) menikahinya ketika berumur 6 tahun dan mulai hidup bersama ketika usianya 9 tahun. (HR Bukhari)

Ustazah Lailatis mengatakan, hadis tentang pernikahan Rasulullah dengan 'Aisyah Radhiyallahu Anha (RA) tersebut sering kali dijadikan rujukan untuk praktik pernikahan anak. Seperti yang terjadi di masyarakat saat ini, Bunda.

"Karena itulah, riwayat yang menyebutkan Rasulullah menikahi 'Aisyah, yang diduga saat itu baru berusia 6 tahun, dan pada usia 9 tahun serumah dengan Beliau, semestinya diposisikan dengan benar melalui tiga tinjauan," tuturnya.

Seperti apa penjelasan tiga tinjauan tersebut? Bagaimana pula risiko menikah muda yang bisa ditimbulkan? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga cerita Miss Indonesia 2006 Kristania Besouw yang menikah muda lalu bercerai, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


PERNIKAHAN RASULULLAH & 'AISYAH JADI RUJUKAN

Cropped shot of an unrecognizable woman holding a ring in preparation for her wedding

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Marco VDM

Hadis tentang pernikahan Rasulullah dengan 'Aisyah, yang disebutkan di halaman sebelumnya, sering kali dijadikan rujukan untuk praktik pernikahan anak. Bahkan masih terjadi sampai saat ini, Bunda.

Dijelaskan Ustazah Lailatis Syarifah, Lc., MA., hadis tersebut perlu dilihat lagi melalui tiga tinjauan, yakni:

1. Perlu dibaca secara kritis

Riwayat tentang usia 'Aisyah saat menikah dengan Rasulullah tersebut hanya berasal dari Hisyam bin 'Urwah. Sehingga, hanya Hisyam sendiri yang menceritakan umur 'Aisyah saat menikah, tidak oleh Abu Hirairah atau Anas bin Malik.

"Hisyam pun baru meriwayatkan hadis ini pada saat di Irak, ketika usianya memasuki 71 tahun. Ya'qub bin Syaibah mengatakan tentang Hisyam, 'Apa yang dituturkan Hisyam sangat terpercaya, kecuali yang diceritakannya saat ia menetap di Irak'," tutur Ustazah Lailatis.

Ia menambahkan, Syaibah mengatakan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan ke penduduk Irak. Selain itu, menurut para ahli, ingatan Hisyam sangat menurun saat usianya sudah lanjut.

"Dengan demikian, riwayat yang menyebutkan usia 'Aisyah saat pernikahan, yang bersumber dari Hisyam bin 'Urwah patut dikritisi pula," ujar Ustazah Lailatis, yang merupakan anggota Majelis Pembinaan Kader PP 'Aisyiyah.

2. 'Aisyah dipersunting atas perintah Allah

Ustazah Laitlatis mengatakan, disebutkan dalam riwayat bahwa 'Aisyah dipersunting Rasulullah atas perintah Allah, yang hadir lewat mimpi. Nabi SAW mengisahkan mimpinya kepada 'Aisyah:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَهَا أُرِيتُكِ فِي الْمَنَامِ مَرَّتَيْنِ أَرَى أَنَّكِ فِي سَرَقَةٍ مِنْ حَرِيرٍ وَيَقُولُ هَذِهِ امْرَأَتُكَ فَاكْشِفْ عَنْهَا فَإِذَا هِيَ أَنْتِ فَأَقُولُ إِنْ يَكُ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللهِ يُمْضِهِ (رواه البخارى)

Artinya:
'Aisyah RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda kepadanya, 'Diperlihatkan kepadaku tentang dirimu dalam mimpiku sebanyak dua kali. Aku melihatmu pada sehelai sutra dan ia (malaikat) berkata kepadaku: 'Inilah istrimu, maka lihatlah!' ternyata perempuan itu adalah dirimu, lalu aku mengatakan, 'Jika ini memang dari Allah, maka Dia pasti akan menjadikan hal itu terjadi'. (HR. Bukhari)

"Perlu dicatat juga bahwa 'Aisyah adalah satu-satunya istri Nabi yang dipersunting waktu gadis dan muda. Ini penting untuk disampaikan karena apa yang dilakukan Nabi selalu disertai tujuan-tujuan mulia," kata Ustazah Lailatis.

Selanjutnya, Ustazah Lailatis memaparkan sejarah yang mengungkap usia 'Aisyah saat pertama kali satu rumah dengan Rasulullah. Dijelaskan juga tentang risiko menikah muda.

Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

RISIKO MENIKAH MUDA

Groom put a wedding ring on bride hand

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/asnidamarwani

3. Sejarah ungkap usia 'Aisyah saat dinikahi Rasulullah

Usia 'Aisyah saat menikah dengan Rasulullah perlu dilihat dari sisi histori, Bunda. Ustazah Lailatis menuturkan, diriwayatkan Ath-Thabari, keempat anak Abu Bakar As Siddiq (termasuk 'Aisyah) dilahirkan pada zaman Jahiliyah, yakni sebelum 610 Masehi.

"Jika dinikahkan saat usia 6 tahun, maka ia lahir pada tahun 613. Padahal, semua anak Abu Bakar lahir sebelum 610 Masehi. Dengan merujuk Ath-Thabari, 'Aisyah tidak dilahirkan pada tahun 613 melainkan sebelum 610'," tuturnya.

"Jika 'Aisyah dinikahkan sebelum 620 Masehi, maka Beliau dinikahkan pada usia di atas 10 tahun dan hidup sebagai istri, serumah dengan Nabi pada usia di atas 13 tahun."

Dihitung dari usia kakak perempuan 'Aisyah

Menurut Abdurrahman bin Abi Zinad, Asma kakak perempuan 'Aisyah usianya 10 tahun lebih tua. Sementara menurut Ibnu Hajar al-Asqalani, Asma hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal pada tahun 73 atau 74 Hijriyah.

"Ini berarti, saat hijrah terjadi, usia Asma sekitar 27 atau 28 tahun (100-73). Dengan demikian, usia 'Aisyah saat pertama kali satu rumah dengan Nabi adalah antara 17 dan 18 tahun," Ustazah Lailatis menjelaskan.

Perlu Bunda ketahui juga, pernikahan 'Aisyah dan Rasulullah terjadi pada periode Mekkah, yakni masa turunnya ayat-ayat yang menuntun aqidah dan akhlak. Jadi, belum memasuki masa tasyri' yakni periode dirumuskannya hukum-hukum far'iyyah 'amaliyyah.

"Maka, peristiwa pernikahan 'Aisyah dengan Nabi Muhammad ketika 'Aisyah usia 6 tahun, dan mulai bergaul dalam satu rumah pada usia 9 tahun, tidak dapat dijadikan landasan penetapan perkawinan anak-anak," tutur Ustazah Lailatis.

Konsekuensi menikah di usia muda

Lebih lanjut, Ustazah Lailatis juga mengingatkan tentang risiko menikah muda, Bunda. Ia mengatakan, dengan memilih pernikahan dini, banyak konsekuensi yang harus dihadapi pasangan suami istri, baik sevara biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi.

Para ahli kesehatan menyampaikan, kehamilan pada usia dini cenderung lebih berisiko bagi ibu dan janin. Ibu hamil yang masih remaja juga lebih berisiko mengalami anemi dan preeklampsia, yang bisa mengancam nyawa.

"Banyak penelitian juga menunjukkan, semakin muda usia wanita saat menikah, maka semakin tinggi risiko terkena gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, gangguan mood, dan depresi di kemudian hari," ujar Ustazah Lailatis.

Ia menambahkan, secara sosial, pernikahan dini juga bisa dikatakan merampas hak remaja, yang seharusnya masih menikmati waktu dengan bermain dan belajar untuk mencapai masa depan, serta kemampuan finansial ynag lebih baik.

Di sinilah, Bunda, pentingnya peran orang tua untuk mengarahkan anak-anak menjadi generasi yang memenuhi fungsinya sebagai khalifah di muka bumi. Anak-anak juga harus memahamai bahwa pernikahan bukan hanya sebatas menghindari fitnah.

Bagaimana jika anak bersikeras menikah muda? Ustazah Lailatis mengatakan, "Orang tua tidak punya pilihan selain merestui, mendukung, serta senantiasa mendampingi agar pernikahan tersebut berhasil dan tidak berakhir dengan hal yang tidak diinginkan. Wallahu a'lam bisshowab."

Ya, keputusan menikah di usia muda harus diambil dengan pertimbangan matang. Perlu dipahami juga risiko-risiko yang akan dihadapi, sehingga pernikahan dini tersebut tak berujung dengan perceraian.


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda