sign up SIGN UP search

moms-life

Menikah Muda Tingkatkan Risiko Kanker Serviks, Mitos atau Fakta?

Annisa A   |   Haibunda Kamis, 16 Mar 2023 15:00 WIB
Female reproductive system made of paper and hands isolated on blue background Menikah Muda Tingkatkan Risiko Kanker Serviks, Mitos atau Fakta? / Foto: Getty Images/iStockphoto/pepifoto
Jakarta -

Menikah muda masih menjadi pembahasan di masyarakat. Meski sudah memenuhi batas usia minimum, menikah muda tetap menjadi hal yang perlu diwaspadai karena berisiko menyebabkan penyakit.

Beberapa orang percaya bahwa menikah muda bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Faktanya, pandangan tersebut bukanlah mitos belaka.

Menurut pemaparan dokter spesialis kandungan Yasmien Hasby, ia membenarkan bahwa menikah di usia muda dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker serviks.


Kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang kaum wanita. Ia mengatakan, wanita yang menikah muda di usia 20 tahun atau di bawahnya, berisiko terkena kanker serviks.

Hal itu disebabkan oleh sistem reproduksi wanita yang belum berkembang sepenuhnya. Yasmien mengatakan, sistem reproduksi wanita baru akan berkembang secara sempurna di atas usia 20 tahun, Bunda.

"Sistem reproduksi sempurna di atas usia 20 tahun, sekitar 21 tahun. Hubungan seks terlalu dini bisa jadi faktor risiko," ujar Yasmien dalam seminar kesehatan yang digelar di Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (8/3).

Sementara itu, kanker serviks disebabkan oleh virus bernama Human papilomavirus (HPV). Ada lebih dari 40 tipe HPV, namun kanker serviks sebagian besar dipicu oleh HPV tipe 16 dana 18 sebanyak lebih dari 70 persen kasus.

Meski virus HPV masuk dan menginfeksi tubuh, kanker serviks tidak muncul begitu saja. Menurut studi, penyakit ini baru akan muncul setelah 5-20 tahun atau 3-17 tahun setelah terinfeksi.

Penyakit kanker serviks juga dapat dipicu oleh beberapa hal selain virus HPV, seperti di bawah ini:

1. Melahirkan anak banyak

Wanita yang melahirkan banyak anak punya risiko terpapar kanker serviks lebih besar, meski tak selalu terjadi. Hal ini dipengaruhi oleh bekas luka melahirkan.

Kembali melahirkan saat mulut rahim atau serviks belum sepenuhnya pulih dari persalinan berikutnya dapat membuat virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh.

2. Riwayat infeksi area genital

Area genital atau kemaluan merupakan bagian tubuh yang sensitif dan dapat menjadi gerbang masuk virus hingga bakteri.

Apabila seseorang pernah memiliki riwayat infeksi bakteri di area genital, potensi mengidap kanker serviks jadi lebih besar.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang fakta vaksin kanker serviks yang akan diwajibkan di Indonesia:

(anm/som)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!