TKW Diperlakukan Bak Ratu oleh Keluarga Pria Arab Tampan, Diberi Banyak Hadiah

TKW Disayang Keluarga Arab/ Foto: YouTube Kang Irlan

Jika mendengar profesi Tenaga Kerja Wanita (TKW), sebagian menganggap mereka pekerja kasar seperti pembantu. Pekerjaan TKW seolah dipandang sebelah mata. Faktanya, tak semua TKW demikian. TKW asal Jawa Barat yang bekerja di Arab Saudi ini justru diperlakukan bak ratu, Bunda.

TKW tersebut adalah ibunda dari YouTuber RI yang menetap di Arab Saudi, Alman Mulyana. Ia telah bekerja selama kurang lebih 35 tahun di sebuah keluarga besar, di Madinah, Arab Saudi. Ia merawat anak-anak di keluarga tersebut salah satunya adalah Ayman.

Ayman yang dirawat sejak kecil, kini tumbuh menjadi pria Arab tampan yang sukses. Bagian yang istimewa adalah, perlakuan Ayman dan keluarga pada TKW itu sama sekali tak berubah.

Pria Arab itu sudah menganggap sang TKW seperti orang tua kandung. "Ayman ini waktu kecilnya manja banget sama ibu saya," kata Alman, dilansir kanal YouTube-nya Alman Mulyana.

Disebut Alman, pria Arab itu juga tak tanggung-tanggung memanggil TKW yang mengasuhnya dengan sebutan Mama.

"Baiknya keluarga kakek, ibu saya sampai diperlakukan seperti Ratu. Sampai sebut mama," kata Alman Mulyana.

Sampai akhirnya, awal 2021 lalu, ibunda Alman Mulyana ini memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke Tanah Air. Mendengar kabar tersebut, Ayman dan keluarga langsung menangis. Bagaimana tidak, TKW itu sudah dianggap ibu kandung sendiri oleh pihak keluarga. Sampa-sampai, TKW tersebut sampai 'ditahan' di rumah Madinah, tak boleh pulang ke Indonesia, Bunda.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga tanaman apa saja yang dianggap pembawa rezeki dalam Islam, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TKW DITANGISI SATU KELUARGA SAAT PULANG KE RI

TKW Disayang Keluarga Arab/ Foto: YouTube Kang Irlan

Alman Mulyana juga mengaku sebenarnya tak cuma Ayman yang ingin mengantar sang ibunda. Semua keluarganya dari Madinah mau ikut semua ke bandara, namun Alman menahannya karena pandemi.

"Dia nangis, dari kecil sama ibu saya. Giliran besar terbang ke Amerika harus sekolah. Ibu saya mau pulang, dia sibuk kerja," kata Alman Mulyana.

"Dan begitu saya kabarin mau pulang, senangis-nangisnya."

Di bandara, ketika mengantar TKW, pria Arab bernama Ayman itu menangis tersedu-sedu. Ia terus memeluk ibunda Alman dengan erat. Tak rela melepas ibunda Alman menuju gerbang pengecekan imigrasi.

"Mewek tadi malam, (Ayman) enggak mau jauh. Dari kecil, ditimang dahulu sama ibu saya," ungkap Alman, yang juga mengantar sang ibunda ke bandara, dilansir kanal YouTube Khairul azam alfarizi.

Sedihnya Ayman bahkan disebut rekan yang mengantarnya lebih menyedihkan dari drama Korea, Bunda. Sepanjang mengantar TKW tersebut, Ayman menangis.

"Mewek semewek-meweknya. Ini sayang banget sama ibu saya. Dia yang memperjuangkan segalanya. MasyaAllah dari kecil dekat banget sama ibu saya," kata Alman Mulyana.

TKW itu tak pulang dengan tangan kosong, keluarganya, termasuk anak-anak yang pernah diasuhnya memberikan hadiah dengan jumlah yang fantastis.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

PULANG KE RI, TKW ARAB SAUDI DAPAT HADIAH FANTASTIS DARI KELUARGA

Pria tampan Arab nangis ditinggal TKW pulang ke Indonesia

Pria Arab menangis ditinggal TKW pulang ke Indonesia/ Foto: YouTube Alman Mulyana

Bekerja selama kurang lebih 35 tahun di Arab Saudi, tentu bukan waktu yang sebentar. Alman mengatakan ibundanya begitu tulus dalam bekerja. Saat pulang ke RI, ia pun mendapat hadiah dari keluarga Arab.

"Ibu saya alhamdulillah, per satu anak itu bisa ngasih [uang seharga] satu matic Vario. Itu anaknya ada sembilan. Semuanya ngasih," ujar Alman.

Alman pun memberi pesan penting untuk masyarakat yang selama ini memandang TKW melakukan pekerjaan remeh. "Enggak semua orang Arab menilai orang kita itu pembantu," kata Alman.

Ia mencontohkan sang ibunda, yang memperlakukan anak-anak majikan seperti anak kandungnya sendiri. Begitu pulang, ia adalah sosok yang bakal dirindukan dan dihormati oleh keluarga majikannya.

"Ibu saya melakukan dengan ikhlas," puji Alman.