Jenis Tanaman Hias yang Cocok untuk Percantik Tepi Jendela di Dalam Rumah

Tanaman hias bisa mempercantik rumah dan memberi kesan asri. Ada banyak sekal jenis tanaman hias yang bisa Bunda pilih sesuai dengan kesukaan, kebutuhan, maupun ruang penanaman yang dimiliki.

Tanaman hias memang bisa diletakkan di luar ruangan maupun di dalam rumah, Bunda. Tergantung jenis tanaman dan kebutuhan cahayanya. Untuk jenis tanaman yang tidak butuh cahaya langsung, Bunda bisa menjadikannya tanaman hias indoor.

Bunda bisa meletakkan tanaman tersebut di sudut ruangan manapun atau di tepi jendela, tergantung jenis tanaman hias yang Bunda pelihara. Nah, apa saja tanaman yang cocok ditaruh di tepi jendela? Simak ulasannya, dilansir dari sumber Better Homes & Gardens.

1. Lidah Buaya

Masukkan lidah buaya sebagai salah satu list tanaman yang perlu Bunda pertimbangkan untuk ditaruh di tepi jendela. Tempatkan lidah buaya di dalam pot terracotta dengan lubang drainase yang baik di dasar wadah untuk mendukung pertumbuhan dan sirkulasi udara yang lancar.

Getahnya bermanfaat untuk melembapkan kulit kering dan mengobati luka bakar ringan. Bersama dengan perawatannya yang mudah, lidah buaya juga mudah diperbanyak dengan re-potting anakannya.

2. Jade Plant

Jade tetap menjadi tanaman hias yang terpopuler untuk mempercantik hiasan di tepi jendela rumah Bunda karena penampilan batang yang kokoh dan daunnya yang menarik, serta berdaging.

Jaga agar jade plant Bunda tetap lembab dengan menyiraminya saat permukaan tanah terasa kering untuk mencegah daun rontok. Uniknya, tanaman ini dapat hidup selama beberapa dekade dan terus tumbuh perlahan dari waktu ke waktu.

3. Pohon Sagu

Pohon sagu adalah tanaman yang tumbuh dengan lambat sehingga cocok dijadikan tanaman hias dekoratif modern di rumah. Tidak menghasilkan bunga dan jarang merontokkan daunnya, menjadikan tanaman ini pilihan tepat untuk diletakkan di kamar tidur atau ruang tamu.

Sayangnya, tanaman ini tidak aman dipelihara di dalam rumah jika Bunda memiliki balita atau hewan peliharaan karena beracun jika tertelan.

4. Lidah Mertua

Lidah mertua selalu menjadi tanaman laris yang dijual di tukang kebun. Lidah mertua sangat ideal untuk Bunda yang baru belajar menanam tanaman hias atau tak memiliki waktu yang banyak untuk mengurusnya.

Tanaman hias lidah mertua tumbuh subur dalam cahaya terang, tetapi juga akan tumbuh dalam kondisi teduh. Jika beruntung, Bunda mungkin akan melihat tanaman ini tumbuh harum dengan bunga putihnya.

5. Cyperus papyrus

Cyperus papyrus adalah sebuah spesies dari tanaman air yang berbunga. Batangnya yang sangat ringan dan mampu mengambang di permukaan air sering dijadikan bahan untuk membuat perahu.

Kunci untuk menumbuhkan tanaman papyrus adalah memberinya kelembapan yang konstan. Papyrus merupakan tanaman hias air yang tumbuh di pinggir kolam, sehingga terbiasa dalam kondisi yang selalu lembap.

Jika jendela rumah Bunda tidak terlalu terkena paparan sinar matahari, tanaman hias ini cocok diletakkan di sana sebagai dekorasi.

Untuk jenis lainnya, klik halaman berikutnya, Bunda!

TANAMAN HIAS PURING HINGGA STRING OF PEARLS

Foto: Getty Images/iStockphoto/Hana-Photo

6. Puring

Tanaman puring dikenal dengan warna daunnya yang memikat. Daunnya memiliki warna dasar yang dihiasi dengan corak yang memiliki warna berbeda di bagian tengah.

Tanaman puring membutuhkan suhu hangat untuk tumbuh subur dan mungkin akan mudah mati jika berada pada suhu di bawah 15 derajat celcius.

Dalam perawatannya, jangan menyirami tanaman puring terlalu banyak. Siram ketika tanah terasa kering saja ya, Bunda.

7. Tanaman Nolina (Ponytail Palm)

Keunikan dasar yang dimiliki oleh nolina, yakni bentuk daun yang menyerupai kuncir kuda, sehingga di luar negeri disebut ponytail palm. Meski disebut juga ponytail palm, tanaman ini sama sekali tidak berhubungan dengan tanaman palem yang sesungguhnya atau bukan merupakan suku Arecaceae.

Nolina si kuncir kuda dapat dijadikan tanaman hias dalam ruangan, dan juga dapat jadi objek bonsai. Rawat tanaman ini seperti halnya Bunda merawat tanaman hias sukulen. Jangan sampai menyiram terlalu banyak, karena nolina tidak suka kelebihan air.

8. Kembang Sepatu

Tidak ada tanaman hias yang menghadirkan bunga berukuran besar di dalam ruangan, selain kembang sepatu. Daya tarik dan keunikan dari kembang sepatu memang ukuran kelopak bunganya yang besar dengan warna sangat cerah. Beberapa warnanya, antara lain merah tua, putih, kuning, oranye, dan merah muda.

Lokasi dengan cahaya yang kuat sangat penting untuk menghasilkan bunga saat menanam tanaman kembang sepatu di dalam ruangan, karenanya, tepi jendela besar adalah tempat yang cocok. Bunda juga bisa membawanya ke luar sesekali.

9. Pohon Pinang

Pinang adalah jenis tanaman yang sering Bunda temukan pada area pintu masuk rumah atau ruang tamu.

Tanaman pohon pinang sangat mudah kering. Untuk tumbuh maksimal, tanaman pohon pinang sebaiknya ditanam di tanah lempung/liat dengan pengairan yang mencukupi.

Selain butuh ruangan yang kaya akan sinar matahari yang cerah, tanaman ini juga hanya perlu sedikit kelembapan agar tumbuh sehat.

10. Melati

Salah satu tanaman bunga yang kerap ditanam di rumah adalah melati putih. Tanaman ini sebenarnya sudah banyak dijadikan tanaman hias di rumah, karena bentuk dan warnanya yang cantik dan sederhana, serta mengeluarkan aroma harum.

Bila Bunda tertarik untuk menanamnya, pastikan tanaman melati mendapatkan sinar matahari penuh tidak langsung. Tanaman ini menyukai area kelembapan, dan akan berbunga lebat jika musim panas tiba.

11. Tanaman Bunga Tasbih (Senecio rowleyanus)

Tanaman Bunga Tasbih atau String of Pearls memang sebuah tanaman yang unik, sehingga banyak sekali penggemarnya. Tanaman ini termasuk jenis sukulen dengan batang panjang dan daun mirip butiran tasbih yang menjulur ke bawah.

Tanaman hias ini merupakan tanaman yang menjalar dan memang tidak terlalu suka cahaya matahari terik secara langsung. Tanam di pot terracota lalu letakkan di meja tepi jendela atau digantung, pasti memberikan pemandangan manis.