Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tetap Waspada Bun! Ini 4 Cara Memproteksi Diri Meski Sudah Vaksin Covid-19

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Jun 2021 15:50 WIB

Doctor giving patient vaccine, flu or influenza shot or taking blood test with needle. Nurse with injection or syringe. Cropped image of handsome mature doctor in protective gloves making woman an injection
Ilustrasi Vaksinasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/nikom1234

Pertambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin hari semakin membeludak, Bunda. Meski sudah mendapatkan vaksin, nyatanya masih banyak masyarakat yang bandel dan melepas alat proteksi diri seperti masker.

Dilihat dari laman resmi covid19.go.id, terhitung pada Kamis (17/6.2021), kasus positif di Indonesia sudah mencapai 1.950.276 kasus, Bunda. Sementara itu kasus meninggal COVID-19 di Indonesia mencapai angka 53.753.

Langkah vaksinasi yang digalakkan oleh pemerintah merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan virus yang berasal dari Wuhan, China, ini. Sayangnya, target untuk mencapai herd immunity adalah 75 persen penduduk yang harus mendapatkan vaksin. Sementara kegiatan vaksinasi di Indonesia masih terbilang cukup rendah.

Hal ini juga diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe M, sc, Sp, PD. Beliau mengungkapkan bahwa penduduk Indonesia yang telah divaksin tahap 1 sebesar 11 persen. Sementara yang mendapat vaksin lengkap sebesar 6,3 persen.

Rumah Mewah Bocah Madura di ArabRumah Mewah Bocah Madura di Arab/ Foto: Mia Kurnia Sari

"Saat ini, persentase penduduk Indonesia yang telah divaksin 1 kali sebesar 11 persen dan vaksinasi lengkap sebesar 6,3 persen. Angka tersebut masih terbilang kecil dari total populasi Indonesia saat ini," katanya dalam acara webinar SOS Personal Hygiene Serukan #TetapWaspada, Beri Perlindungan Maksimal Hadapi Ancaman Virus Berbahaya, beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Bunda, Dirga juga mengungkapkan bahwa saat ini ada ancaman lain yakni berupa mutasi virus baru yang ditemukan di Indonesia. Karenanya, Bunda dan keluarga perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan vaksinasi.

"Saat ini kita dihadapkan pada ancaman berupa mutasi virus baru yang mulai ditemukan di tanah air. Kewaspadaan tentu perlu semakin ditingkatkan. Karena perlu untuk dipahami, kehadiran vaksin memang menjadi langkah pencegahan yang penting diambil untuk membentuk Herd Immunity," jelasnya.

Meski begitu, Dirga mengatakan bahwa langkah vaksinasi bukanlah langkah yang 100 persen efektif untuk mencegah pemaparan virus corona. Bunda juga perlu memadukan vaksinasi dengan perlindungan dari luar.

"Tidak ada langkah pencegahan yang 100 persen efektif. Memadukan perlindungan dari dalam dan luar menjadi upaya yang bisa kita lakukan bersama, untuk mengurangi risiko terpapar atau tertular virus," ungkap dr. Dirga.

Untuk Bunda yang sudah divaksinasi, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk memaksimalkan proteksi diri dari penularan virus corona ini, lho.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video persiapan tenaga kesehatan untuk vaksinasi covid-19 berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




GUNAKAN MASKER BERKUALITAS

Woman with hands in latex glove holding protective medical white mask.

Ilustrasi Masker Berkualitas/Foto: Getty Images/iStockphoto/Natasa Ivancev

Meskipun Bunda sudah mendapatkan vaksinasi yang lengkap, ternyata hal itu tidak bisa dijadikan alasan agar Bunda bisa mengabaikan protokol kesehatan, nih. Dokter Dirga membagikan beberapa tips yang bisa Bunda lakukan agar bisa memaksimalkan proteksi diri meski sudah jalani vaksinasi.

1. Gunakan masker yang berkualitas

Dengan adanya ledakan kasus positi COVID-19 baru-baru ini membuat Dirga menyarankan siapa saja menggunakan masker yang berkualitas, Bunda. Dengan kata lain, masker yang digunakan harus masker yang standar dan bukan masker kain.

"Hanya gunakan masker yang berkualitas. Jangan pakai masker kain lagi, ya. Kalau beli masker kain itu double di bagian luarnya," ungkap dr. Dirga.

2. Mencuci tangan

Akhir-akhir ini penegakan protokol kesehatan tentang mencuci tangan semakin melonggar, Bunda. Bahkan saat awal masa pandemi, keran cuci tangan bisa terlihat setiap 100 meter.

"Yang kedua soal cuci tangan. Cuci tangan itu sekarang saya lihat sudah mulai meninggalkan. Dulu kita lihat awal-awal pandemi di setiap 100 meter dibikin tempat cuci tangan gitu, ya. Sekarang sudah mulai ditinggalkan," jelas Dirga.

Menurut Dirga, mencuci tangan adalah hal yang penting, Bunda. Mencuci tangan menggunakan sabun adalah hal yang paling ideal untuk dilakukan.

"Kalau ketemu sabun itu paling ideal. Tapi kan enggak selalu gampang ketemu sabun. Jadi di kantong itu selalu bawa cairan anti-septik," tuturnya.

Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

TETAP WASPADA DAN JANGAN PERCAYA SIAPAPUN

Young people with face masks back at work in office after coronavirus quarantine and lockdown.

Ilustrasi Jaga Jarak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

3. Tetap waspada

Selain dua hal yang sebelumnya sudah dijelaskan, Dirga juga menghimbau Bunda dan seluruh masyarakat untuk tetap waspada bahkan sejak keluar dari rumah, nih. Ia mengatakan bahwa sejak melangkahkan kaki keluar dari rumah, Bunda harus sadar bahwa virus akan mengintai.

"Intinya sebetulnya kan tetap waspada. Jadi begitu kita keluar rumah, keluar pintu rumah tuh kita udah tahu virus itu mengintai kita. Jadi protokol kesehatan tuh jangan cuma jadi jargon," imbuhnya.

Dokter Dirga juga mengatakan ada beberapa hal penting yang harus Bunda hindari saat berada di luar rumah, nih. Hal ini adalah hindari kerumunan dan juga ruang tertutup.

"Dan yang tidak kalah penting (adalah) menghindari kerumunan dan menghindari ruang tertutup," jelasnya.

4. Jangan percaya siapapun

Kota Jakarta saat ini mengalami pertambahan kasus positif corona yang meningkat tajam, Bunda. Karena itu, dapat dikatakan setiap 1 dari 25 warga Jakarta memiliki potensi untuk menularkan virus COVID-19.

Melihat hal ini, Dirga menyarankan untuk menganggap semua orang yang Bunda temui terinfeksi virus ini, Bunda. Bukan tanpa alasan, ini merupakan salah satu kewaspadaan yang bisa Bunda lakukan agar tetap aman dan terjaga.

"Saya selalu bilang anggap semua orang terineksi sampai terbukti sebaliknya, gitu. Ini kewaspadaan dan ini demi menjaga kebaikan bersama. Kan gitu," katanya.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda