Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mau Si Kecil Lebih Aman Saat Sekolah Tatap Muka? Beri Vaksin Tambahan Yuk

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 13 Jun 2021 11:15 WIB

Imunisasi Anak
Mau Si Kecil Lebih Aman Saat Sekolah Tatap Muka? Beri Vaksin Tambahan Yuk/ Foto: iStock

Pemerintah berencana membuka kembali sekolah tatap muka pada Juli mendatang, Bunda. Pelaksanaan belajar mengajar ini akan dilakukan secara terbatas.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyampaikan arahannya terkait sekolah tatap muka ini. Presiden meminta agar murid yang hadir di kelas hanya 25 persen.

Tak hanya itu, Joko Widodo juga menyampaikan jadwal pertemuan terbatas saat sekolah kembali buka. Ia meminta siswa hanya boleh dua hari saja ke sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

"Bapak Presiden tadi mengarahkan pendidikan tatap muka yang nanti akan dimulai itu harus dijalankan dengan ekstra hati-hati, tatap mukanya dilakukan tatap muka terbatas," kata Budi Gunadi, dikutip dari detikcom.

"Terbatasnya itu apa? Pertama hanya boleh maksimal 25 persen dari murid yang hadir, tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari boleh melakukan maksimal tatap muka. Kemudian setiap hari maksimal hanya dua jam," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Budi Gunadi juga menyampaikan bahwa izin anak sekolah tatap muka akan kembali lagi pada keputusan orang tuanya. Ia juga kan memastikan bahwa semua guru sudah divaksinasi sebelum sekolah tatap muka dimulai.

"Tugas kami, diberikan juga kepada Pak Panglima dan Kapolri, semua guru harus selesai divaksinasi sebelum mulai," ujarnya.

Sejak bulan April lalu, DKI Jakarta sudah melaksanakan uji coba sekolah tatap muka. Sedangkan untuk daerah Bandung, Jawa Barat, uji coba ini baru berlangsung pada 7 Juni 2021.

Hingga kini, vaksinasi untuk anak memang belum ada, Bunda. Hal inilah yang kerap bikin orang tua khawatir membiarkan anaknya sekolah tatap muka secara langsung.

Menurut dr. Haykal Affandy, Sp.A, saat ini memang belum ada vaksin COVID-19 khusus untuk anak-anak. Untuk keamanan pelaksanaan sekolah tatap muka, Ayah dan Bunda perlu mempertimbangkan beberapa hal penting nih.

"Mengenai sekolah tatap muka, aman atau enggak sudah sesuai persyaratan ya, kalau di sana pengajarnya sudah diimunisasi dan bisa social distancing bisa, dilihat juga murid pengamanannya bisa atau enggak. Untuk vaksin COVID buat anak belum ada," ungkap Haykal melalui sambungan telepon kepada HaiBunda, belum lama ini.

Meski begitu, Bunda bisa melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah terjadinya cluster baru dari lingkungan sekolah. Salah satunya dengan memberikan vaksin tambahan pada anak-anak. Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga tips belajar online efektif selama di rumah, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


VAKSINASI TAMBAHAN UNTUK LINDUNGI ANAK DARI SAKIT

Imunisasi Anak

Mau Si Kecil Lebih Aman Saat Sekolah Tatap Muka? Beri Vaksin Tambahan Yuk/ Foto: iStock

Dokter spesialis anak yang berpraktik di RS Etty Asharto ini menyarankan, untuk antisipasi para orang tua bisa memberikan vaksin pneumococcal conjugate vaccine (PCV), rotavirus, DPT, dan hepatitis. Menurut Haykal, PCV dapat mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri pneumonia, penyakit berbahaya yang dapat memicu meningitis dan pneumonia.

Sedangkan untuk vaksin rotavirus, dibutuhkan untuk melindungi anak-anak dari diare. Sementara itu, vaksin DPT mampu bekerja untuk mencegah tiga penyakit berbahaya untuk anak seperti, difteri, partusis (batuk rejan), dan tetanus. Terakhir, vaksin hepatitis B dapat melindungi anak-anak dari infeksi virus yang menyebabkan infeksi hati kronis dan tergolong pada penyakit menular.

"Gejala awal covid yang paling umum demam, batuk pilek, diare. Di luar vaksin yang tercantum dalam program pemerintah idealnya dikasih vaksin tambahan seperti PCV untuk pneumonia, rotavirus, influenza, DPT, dan Hepatitis B," ujar Haykal.

Nah, untuk anak usia sekolah, si Kecil bisa mengejar ketertinggalan pemberian vaksin PCV. Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengenai aturan pemberian vaksin, PCV bisa diberikan sejak usia 2, 4, dan 6 bulan.

Namun, vaksin ini dapat juga diberikan pada usia lanjutan di atas usia dua tahun. Lebih lanjut Haykal menjelaskan, pemberian vaksin PCV untuk anak di atas usia dua tahun hanya perlu dilakukan sekali.

"Untuk anak di atas dua tahun cukup diberikan sekali saja tidak perlu dilakukan pengulangan. Begitu pula untuk anak di atas lima tahun sama dengan dua tahun, sekali saja tidak usah dilakukan pengulangan, tidak masalah," katanya.

Menurut Haykal, pemberian vaksin PCV dan infulenza tidak masalah disusul saat usia anak sudah lebih besar. Berbeda dengan vaksin rotavirus dan DPT disarankan untuk tepat waktu sesuai usia.

Lalu bagaimana aturan pemberian vaksin anak yang terbaru? Baca halaman berikutnya, Bunda.

JADWAL VAKSINASI TAMBAHAN ANAK 2020

Vaksin Covid-19

Mau Si Kecil Lebih Aman Saat Sekolah Tatap Muka? Beri Vaksin Tambahan Yuk/ Foto: iStock

IDAI telah mengeluarkan jadwal terbaru tentang pemberian vaksinasi anak tahun 2020 untuk anak usia 0-18 tahun. Menurut Dokter Spesialis Anak, Konsultan Jantung Anak RSIA Bunda Jakarta, dr. Dedi Wilson, Sp. A (K), seorang anak sudah wajib mendapat vaksin sejak awal ia dilahirkan.

Dalam jadwal IDAI 2020, Bunda dapat memerhatikan ada tiga warna yang tertera, yakni biru muda, merah dan orange. Ketiga warna ini memiliki arti yang berbeda terkait vaksin anak.

"Warna biru muda artinya vaksin dasar artinya Bunda tidak boleh telat dalam pemberiannya, warna merah artinya pengulangan (booster), sedangkan orange adalah vaksin yang hanya untuk beberapa wilayah endemik saja," katanya.

Dibanding jadwal IDAI sebelumnya, enam besar vaksin wajib tetaplah sama yaitu BCG, Polio, DPT, HIB, Hepatitis B, dan Campak. Sebagian besar vaksin memiliki risiko demam sekitar 1-10 persen. Artinya, dari 100 anak yang divaksin, ada sekitar satu hingga sepuluh anak yang kemungkinan mengalami demam.

Untuk pemberian vaksinasi tambahan ini, Bunda bisa konsultasikan dulu ke dokter anak ya. Terutama bila si Kecil sudah akan masuk sekolah bulan depan.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda