
moms-life
Bunda, Ini Perbedaan Virus Corona Varian Alpha, Beta, dan Delta
HaiBunda
Selasa, 22 Jun 2021 17:40 WIB

Pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Belakangan ini masyarakat diresahkan dengan virus Corona varian Delta ini pertama kali ditemukan di India. Mutasi virus ini sudah terdeteksi di lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia.
Belum lama ini tercatat ada penambahan kasus COVID-19 di Kudus, Jawa Tengah sebesar 7 ribu persen pada tiga minggu setelah Lebaran 2021. Sebanyak 28 di antaranya teridentifikasi varian Delta, Bunda.
Tak hanya Kudus, varian Delta juga telah menyebar di Jakarta dan Bangkalan. Varian Delta dapat menyebabkan kasus dengan gejala lebih parah dibandingkan dengan varian lainnya.
Selain varian Delta, COVID-19 juga memiliki varian Aplha dan Beta. Apa sih, perbedaannya? Bunda, berikut ini penjelasan mengenai varian Alpha, Beta, dan Delta.
1. Alpha (B117)
Varian Alpha atau B117 pertama kali diidentifikasi di Inggris pada akhir 2020. Dilansir dari Mommies Daily, varian Alpha memiliki sejumlah gejala khusus.
Salah satu gejala Alpha yang cukup membedakan dari varian lainnya adalah sulit berpikir jernih. Hal itu terjadi karena pasien mengalami malaise atau rasa tidak enak badan.
selain itu, Bunda juga akan mengalami batuk dan sakit tenggorokan yang menyebabkan hilang rasa serta penciuman. Gejala juga disertai dengan demam, sesak napas, pusing, dan mual.
2. Varian Beta (B1351)
Berbeda dengan varian Alpha, varian Beta memiliki gejala yang lebih banyak. Bunda biasanya mengalami hilang penciuman atau anosmia, sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan yang menyebabkan suara serak dan batuk terus menerus.
Selain itu, pasien biasanya mengalami gejala parah seperti kelelahan parah, sesak napas parah, nyeri otot, nyeri dada, dan diare. Pasien juga bisa merasa kebingungan atau yang disebut dengan delirium.
Ciri-ciri lain dari gejala varian Beta yang juga dapat dilihat secara kasat mata adalah kondisi kulit. Pasien biasanya mengalami ruam kulit jika terserang virus ini. Varian Beta pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan pada Oktober 2020.
Selain varian Alpha dan Beta, simak juga gejala dari varian Delta di halaman selanjutnya.
Jangan lupa saksikan video penjelasan mengenai vaksin COVID-19 untuk anak usia di bawah 12 tahun:
GEJALA VARIAN DELTA
Ilustrasi virus corona/ Foto: iStock
3. Varian Delta
COVID-19 varian Delta yang belum lama ini masuk ke Indonesia tengah menjadi kekhawatiran. Varian ini disebut memiliki gejala lebih parah, mudah menular, dan lebih kebal terhadap vaksin.
Gejala yang ditimbulkan oleh varian ini antara lain demam yang disertai nyeri otot. Tubuh akan merasa kelelahan, sakit kepala, diare hingga mual atau muntah.
Tak hanya itu, pasien juga mengalami hidung tersumbat karena pilek. Hal tersebut juga dapat berujung pada hilang rasa atau bau, sesak napas, dan sakit tenggorokan.
Pada usia yang lebih muda, gejala varian Delta yang umum terjadi adalah pilek dan tidak enak badan atau kelelahan. Melonjaknya kasus COVID-19 di Tanah Air harus disikapi dengan serius, Bunda.
Jangan tinggalkan protokol kesehatan, istirahat yang cukup, dan tingkatkan imun dengan mengonsumsi vitamin serta makanan sehat bergizi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Isi Lengkap Surat Edaran Kemenkes RI soal Waspadai COVID-19

Mom's Life
COVID Varian Baru Serang Singapura, Lebih Cepat Menular & Tembus Lebih 25 Ribu Kasus

Mom's Life
Kenang Masa Hamil saat Pandemi COVID-19, Dea Ananda Akui Sempat Lama Kehilangan Suara

Mom's Life
3 Fakta COVID-19 Varian Delta, Mutasi Paling Berbahaya & Muncul di Indonesia

Mom's Life
6 Gejala COVID-19 Varian Arcturus, Sudah Terdeteksi di DKI Jakarta Bun


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda