MOM'S LIFE
5 Panduan Aman Isolasi Mandiri di Rumah jika Ada Keluarga Positif COVID-19
Annisa A | HaiBunda
Minggu, 04 Jul 2021 18:45 WIBSaat ini, COVID-19 menular secara lebih cepat. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya 21.807 kasus baru di Indonesia hari ini. Lonjakan kasus menyebabkan rumah sakit dipenuhi pasien. Lantas, apa yang harus dilakukan jika terpapar COVID-19?
Bunda tak perlu terburu-buru pergi ke rumah sakit. Seseorang yang terindikasi (suspek) atau sudah terkonfirmasi positif COVID-19 tetap dapat mendapatkan perawatan di rumah. Pasien dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Terlalu gegabah dan pergi ke rumah sakit justru hanya akan membuat pasien rentan terpapar virus. Seperti diketahui, kondisi IGD di berbagai rumah sakit kini tumpah ruah karena pasien positif COVID-19 bergejala sedang hingga berat.
Suspek COVID-19, pasien terkonfirmasi positif yang tidak bergejala, dan pasien dengan gejala ringan sebaiknya menghindari datang ke rumah sakit. Berikut ini panduan isolasi mandiri yang dapat Bunda lakukan di rumah:
1. Memisahkan diri
Ketika Bunda menduga (suspek) terpapar COVID-19, segera lakukan swab antigen atau PCR. Lakukan di klinik, laboratorium, atau melalui panggilan ke rumah (home service) untuk menghindari rumah sakit. Ajak keluarga untuk melakukan hal yang sama.
Jika salah satu anggota keluarga terkonfirmasi positif, segera pisahkan pasien dari orang yang sehat. Kamar yang ideal digunakan sebagai tempat isolasi pasien sebaiknya berada di lantai dua dan memiliki akses ventilasi seperti jendela atau balkon.
"Sebaiknya pakai kamar tidur yang ada kamar mandinya sendiri. Idealnya di lantai dua agar dia dapat ventilasi dan bisa berjemur. Tapi jika benar-benar terpaksa, setidaknya beri jarak minimal 2 meter di dalam kamar dan jangan nyalakan AC ketika tidur bersama pasien," tutur dr. Fauziah Fitri dari RS Islam A. Yani Surabaya kepada HaiBunda, Rabu (30/6/21).
Jangan lupa untuk selalu gunakan masker. Anggota keluarga yang sehat juga tetap harus kembali melakukan swab test pada hari ke-5 meski dinyatakan negatif pada hasil pemeriksaan pertama.
"Hari ke-5 harus antigen ulang. Kalau baru hari pertama biasanya belum ketahuan. Kalau antigen hari ke-5 benar negatif berarti mereka aman," ujarnya.
Ketika menjalankan isolasi mandiri, tahap berikutnya adalah mengenali gejala yang dialami pasien positif COVID-19. Simak di halaman berikutnya.
Saksikan juga pengalaman Fanny Fabriana yang positif COVID-19 sekeluarga.
(anm)
AWASI GEJALA