Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Tips Membuat Playground Sederhana di Rumah Minimalis

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Jul 2021 03:00 WIB

vibrant orange interior design background with peach colored armchair, lamp and cofee table with roses on modern moulding wall, 3d render
Foto: iStock

Meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia mengharuskan Bunda dan keluarga kembali beraktivitas di rumah saja. Demi anak-anak, para orang tua pasti memutar otak menyediakan untuk menyediakan hiburan di rumah minimalis kan?

Apa anak Bunda mulai rewel dan ingin pergi bermain ke luar rumah? Belum lagi ada kerinduan akan bermain playground yang membuat anak betah bermain seharian tanpa gadget

Yuk buat playground sendiri di rumah Bunda. Meski memiliki rumah minimalis dengan lahan sempit, Bunda bisa manfaatkan beberapa area untuk menjadikannya sebagai tempat bermain anak. 

Simak tips membuat ruang bermain anak atau playground sederhana di rumah minimalis. Tentu bisa membantu menghilangkan kebosanan di rumah. 

1. Manfaatkan ruang tidak terpakai

Mengutip dari My Move, Bunda bisa mengubah ruang yang tidak terpakai dalam rumah minimalis menjadi area playground anak-anak. Pikirkan mana ruangan yang tidak terpakai sekarang?

Apakah ada kamar untuk asisten rumah tangga yang selama pandemi corona tidak terpakai? Atau mungkin ruang penyimpanan yang sebenarnya tidak sering digunakan?

Mungkin Bunda juga bisa memanfaatkan ruang tamu yang sedang tidak berfungsi sekarang. Rapikan ruang tersebut dan manfaatkan untuk membuat ruang bermain sederhana di rumah minimalis, Bun. Ini bisa menjadi solusi agar anak tidak bosan di rumah. 

2. Sudut rumah

Jika rumah minimalis Bunda tidaklah luas dan tak memiliki ruangan kosong untuk dijadikan tempat bermain anak, coba manfaatkan sudut rumah. Mana bagian dari sudut rumah Bunda yang jarang terpakai?

Perhatikan beberapa sudut rumah Bunda. Salah satu sudut rumah terbaik dekat tangga jika rumah minimalis Bunda bertingkat. Kalau tidak maka pertimbangkan sudut rumah dalam ruang keluarga atau tamu. 

3. Manfaatkan dinding rumah minimalis

Untuk apa dinding rumah minimalis? Jika ingin membuat playground pada ruang sempit maka Bunda bisa memanfaatkan dinding sebagai tempat penyimpanan mainan anak. 

Buatlah rak atau gantungan tas khusus untuk menyimpan mainan anak-anak agar tidak berantakan. Tambahkan gambar atau sentuhan karakter favorit anak untuk membuat si kecil senang. 

[Gambas:Video Haibunda]




SIMPAN SEBAGIAN MAINAN ANAK

3d render of child room in pink color

Foto: Getty Images/iStockphoto/Explora_2005

4. Permainan warna

Saat membuat playground sederhana di rumah minimalis, berikan permainan warna pada dinding, karpet, atau perabotan sekitarnya. Bunda bahkan bisa menambahkan wallpaper anak-anak yang bisa menarik perhatian.

Begitu pula dengan pemilihan karpet, kursi, meja, atau rak yang tentu menarik perhatian anak-anak agar terasa seperti playground. 

5. Simpan sebagian mainan anak

Ketika menciptakan playground sederhana di rumah minimalis, simpan sebagian mainan anak. Selain untuk menghindari kekacauan setelah bermain, hal ini juga bisa membantu anak agar tidak mudah bosan dengan mainan mereka.

Saat melihat anak sudah mulai bosan, keluarkan mainan dari tempat penyimpanan dan tukar dengan lainnya. Ini akan membuat anak merasa seperti memiliki mainan ‘baru’ lagi. 

6. Buat area untuk aktivitas fisik

Mungkin anak akan bosan jika hanya bermain dengan boneka, buku cerita, atau semacamnya. Coba berikan sedikit space untuk aktivitas fisik mereka.

Bunda bisa tambahkan trampolin, perosotan, atau permainan lain yang bisa membantu menghabiskan energinya. Namun jangan semua permainan aktivitas fisik dikeluarkan, sesuaikan pula dengan ruang dalam rumah minimalis Bunda. 

Jika memang ingin membuat banyak aktivitas fisik, mungkin bisa memanfaatkan area garasi, balkon, atau teras rumah minimalis. Meski sedikit repot namun anak senang dan tidak mudah bosan karena di rumah saja. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda