
menyusui
Vaksinasi COVID-19 untuk Busui Dipastikan Aman & Bisa Lindungi Anak
HaiBunda
Selasa, 29 Jun 2021 19:07 WIB

Vaksinasi COVID-19Â masih berjalan di Indonesia. Selain lansia dan usia produktif, Bunda yang menyusui juga bisa mendapatkan vaksinasi ya.
Kepala peneliti dan ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Soumya Swaminathan, mengatakan bahwa vaksin COVID-19 dapat diberikan pada wanita yang telah melahirkan dan menyusui bayinya. Bunda disarankan untuk segera mendapatkan vaksinasi ketika sudah tersedia.
"Tidak ada risiko sama sekali karena semua vaksin yang digunakan saat ini tidak ada yang mengandung virus hidup. Jadi tidak ada risiko penularan melalui ASI," kata Swaminathan, dilansir laman WHO.
Swaminathan mengatakan bahwa vaksinasi juga bermanfaat untuk bayi yang disusui lho. Faktanya, antibodi ibu menyusui bisa terdeteksi di ASI dan melindungi sang buah hati, Bunda.
"Ini sangat aman. Jadi wanita yang sedang menyusui pasti bisa mendapatkan vaksin yang telah tersedia saat ini," ujar dokter anak asal India ini.
Seperti dijelaskan Swaminathan, vaksin tidak akan masuk ke dalam ASI. Tapi, antibodi vaksin lah yang kemudian dapat dideteksi di ASI.
Mengutip Emergency Nutrition Network (ENN) Inggris, WHO Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) atau tim ahli penasihat strategis WHO menyatakan bahwa ibu menyusui adalah bagian dari kelompok yang direkomendasikan mendapatkan vaksinasi. Bunda yang menyusui perlu mempertimbangkan lagi untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dan mendapatkan informasi tentang keamanan serta efektifitas vaksin seperti:
- Menyusui sangat penting bagi kesehatan bayi dan ibunya.
- Efektifitas vaksin pada wanita menyusui diharapkan bisa sama seperti wanita yang tidak menyusui.
- Meski belum ada data tentang keamanan vaksin mRNA pada COVID-19 untuk ibu menyusui dan bayinya, namun pemberian vaksin tetap dianjurkan ya. Sebab, vaksin tidak mengandung virus hidup dan mRNA tidak akan masuk ke inti sel individu yang divaksinasi serta dapat terdegradasi dengan cepat. Secara biologis dan klinis, tidak mungkin menimbulkan risiko bagi bayi yang menyusu atau mendapatkan ASI perah.
- Untuk vaksin Oxford-AstraZeneca COVID-19, karena merupakan vaksin non-replikasi, maka tidak akan menimbulkan risiko pada bayi yang menyusu.
- WHO SAGE mendorong para ibu untuk terus menyusui setelah divaksinasi demi melindungi bayi mereka. Vaksin tidak akan berdampak pada kemampuan wanita untuk menghasilkan ASI.
Lalu bagaimana aturan vaksinasi COVID-19 pada Bunda menyusui di Indonesia? Baca halaman berikutnya ya.
Simak juga informasi tentang vaksinasi COVID-19, dalam video berikut:
SURAT EDARAN PEMERINTAH TENTANG VAKSINASI BUSUI
Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Menyusui, Dipastikan Aman dan Bisa Lindungi Buah Hati/ Foto: iStock
Di Indonesia, ibu menyusui telah masuk dalam rekomendasi untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Hal ini tertuang dalam Surat edaran nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas COVID-19, serta Sasaran Tunda.
Dalam Surat Edaran tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 dapat diberikan pada:
1. Kelompok lansia, usia di atas 60 tahun.
2. Kelompok komorbid yakni:
- Hipertensi dapat divaksinasi kecuali tekanan darahnya di atas 180/110 MmHG dan pengukuran ini sebaiknya dilakukan sebelum meja skrining.
- Diabetes yang divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut.
- Penyintas kanker.
3. Penyintas COVID-19 dapat divaksinasi bila sudah lebih dari 3 bulan.
4. Ibu menyusui dapat diberikan vaksinasi.
Sebelum melakukan vaksinasi, setiap orang perlu melakukan cek kesehatan dengan petugas medis, tak terkecuali Bunda yang menyusui ya. Bila ada riwayat sakit atau sedang minum obat, sebaiknya segera dilaporkan ke petugas.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia sudah menggunakan dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan AstraZeneca. Lalu bagaimana cara kerja vaksin ini pada Bunda menyusui? Baca halaman berikutnya.
KATA DOKTER TENTANG VAKSIN SINOVAC DAN ASTRAZENECA UNTU BUSUI
Vaksinasi COVID-19 pada Ibu Menyusui, Dipastikan Aman dan Bisa Lindungi Buah Hati/ Foto: iStock
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 aman untuk Bunda yang menyusui dan bahkan antibodinya bisa dideteksi di ASI. Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, kandidat doktor dari Kobe Unversity, dr Adam Prabata, menjelaskan cara kerja vaksin Sinovac dan AstraZeneca.
Menurutnya, kedua vaksin ini berisi virus yang tidak bisa memperbanyak diri, sehingga tidak berbahaya bagi Bunda dan buah hati yang menyusu.
"Vaksin Sinovac berisi virus inaktif (tidak bisa menginfaksi dan memperbanyak diri). Vaksin Astra Zeneca berisi Adenovirus yang tidak bisa memperbanyak diri, namun membawa materi genetik SARS-COV-2," tulis Adam, dikutip dari Instagram miliknya, Senin (28/6/21).
Antibodi terhadap COVID-19 juga terdeteksi pada semua ibu menyusui yang sudah mendapatkan vaksin, Bunda. Kadar antibodi di ASI optimal, terutama pada 2 sampai 6 minggu setelah ibu divaksin.
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui yang sudah divaksin COVID-19 akan memiliki antibodi di ASI-nya. Transfer kekebalan (antibodi) berpotensi dapat terjadi antara ibu dan bayi melalui ASI," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Banyak Perempuan Inggris Alami Pembesaran Payudara Pasca Vaksinasi COVID-19, Berbahayakah?

Menyusui
Masih Perlukah Ibu Hamil dan Menyusui Dapatkan Vaksin COVID-19?

Menyusui
Pekan Menyusui Sedunia, Ini 5 Fakta Terbaru Menyusui yang Bunda Perlu Tahu

Menyusui
Jennifer Bachdim Divaksin COVID-19, Pastikan Aman untuk Ibu Menyusui

Menyusui
Kabar Baik Bun, Antibodi Muncul dari Vaksin COVID-19 Terdeteksi di ASI


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda