
moms-life
Gejala dan Cara Atasi Kelelahan Emosional Akibat Pandemi, Bunda Perlu Tahu!
HaiBunda
Minggu, 22 Aug 2021 13:30 WIB

Masa pandemi akibat virus COVID-19 belum berakhir, Bunda. Akhir-akhir ini bahkan kasus positif COVID-19Â kembali bertambah hingga pemerintah mengambil langkah tegas untuk melakukan PPKMÂ Darurat.
Setelah setahun lebih beradaptasi dengan kondisi yang baru, Bunda mungkin merasa stres dan kelelahan. Hal itu wajar saja, Bunda, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Maret 2020 lalu telah mengedarkan sebuah pesan untuk para orang dewasa dan lansia yang memiliki kondisi kesehatan lebih rentan daripada anak muda, Bunda.Â
WHO menjelaskan pada masa isolasi saat penyebaran virus COVID-19 orang dewasa akan mengalami penurunan kognitif sehingga menjadi lebih cemas, stres, gelisah, dan menarik diri.
Melansir dari laman Massachusetts General Hospital, dijelaskan bahwa karantina dan pembatasan sosial bisa menimbulkan efek psikologis jangka panjang, Bunda. Gejala yang biasa ditimbulkan adalah suasana hati yang buruk, lekas marah, mati rasa, sulit tidur, hingga pikiran negatif.
"Analisis dari banyak penelitian sebelumnya telah menekankan efek psikologis jangka panjang dari pandemi penyakit dan karantina, termasuk gangguan stres pascatrauma (PTSD)," jelas Dr. Marques dari Sekolah Kedokteran Harvard sekaligus Direktur Psikiatri Komunitas PRIDE.
Selain itu, Dr. Marques mengatakan seseorang tidak bisa mengelola kesehatan mentalnya ketika tidak memiliki tenaga. Karena itu, ia menyarankan untuk mendapatkan makanan sehat yang cukup secara berkala, berolahraga, dan tidur selama paling tidak 7 hingga 8 jam sehari.
Stres selama masa pandemi yang berkelanjutan nantinya bisa menyebabkan kelelahan emosional, Bunda. Mengutip dari laman Healthline, kelelahan emosional adalah keadaan perasaan lelah dan terkuras secara emosional akibat akumulasi stres kehidupan pribadi, pekerjaan, atau kombinasi antara keduanya.
Lantas apa saja gejala yang biasa ditimbulkan penderita kelelahan emosional? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
Lihat juga video aktivitas paling berisiko tularkan COVID-19 berikut ini:
GEJALA KELELAHAN EMOSIONAL
Ilustrasi Kelelahan Emosional/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Melansir dari laman Healthline, para penderita kelelahan emosional biasanya menunjukkan tanda-tanda berupa emosional dan fisik, Bunda. Namun, orang yang mengalami kelelahan emosional secara umum memiliki gejala seperti:
- Kurang motivasi
- Kesulitan tidur
- Kelelahan fisik
- Putus asa
- Sakit kepala
- Gugup
- Rasa takut
- Depresi
- Sulit berkonsentrasi
- Linglung, dan
- Perubahan nafsu makan
Selain itu, Bunda yang terlalu banyak bekerja juga akan merasa lelah secara emosional, Bunda. Hal ini bisa dilihat saat Bunda mulai gagal memenuhi tugas di tenggat waktu, lebih banyak absen, dan memiliki komitmen yang rendah terhadap organisasi.
Kelelahan emosional itu bisa dipicu oleh berbagai hal, Bunda. Misalnya jam kerja yang panjang, pekerjaan tekanan tinggi seperti dokter dan guru, kemiskinan, sedang dalam proses perceraian, hidup dengan penyakit kronis, hingga kematian salah satu anggota keluarga atau teman yang dicintai.
Mengalami stres dan kecemasan dalam keseharian adalah hal yang wajar dan normal terjadi, Bunda. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, stres akan menjadi kronis dan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Kalau Bunda merasa mengalami hal-hal tersebut, jangan khawatir, ya. Ada beberapa cara mudah untuk mengobati kelelahan emosional, nih. Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.
CARA OBATI KELELAHAN EMOSIONAL
Ilustrasi Yoga/Foto: ilus
Membuat perubahan dalam gaya hidup tentu bisa membantu meringankan gejala kelelahan emosional, Bunda. Teknik ini tentu tidak mudah pada awalnya, namun, seiring dengan berjalannya waktu perubahan gaya hidup akan menjadi kebiasaan yang lebih sehat.
Cara obati kelelahan emosional
Ada berbagai cara merubah gaya hidup untuk obati kelelahan emosional, Bunda. Berikut ini Bubun coba bantu rangkumkan dari laman Healthline untuk Bunda.
1. Makan sehat
![]() |
Memakan makanan sehat atau memilih diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayur, biji-bijian, serta daging tanpa lemak, adalah cara mudah untuk obati kelelahan emosional, Bunda. Selain itu, pastikan juga Bunda menghindari camilan manis dan makanan yang digoreng atau diproses.
Makanan sehat tak hanya membantu Bunda mendapatkan vitamin dan mineral, namun juga meningkatkan sistem pencernaan, kualitas tidur, serta tingkat energi. Ini akan memiliki efek domino pada keadaan emosional, lho.
2. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup tentu penting untuk kesehatan emosional, Bunda. Bahkan lebih efektif jika Bunda merencanakan waktu tidur yang sama setiap malamnya.
Usahakan untuk tidur delapan hingga sembilan jam setiap malam, ya. Membatasi kafein juga bisa berdampak positif pada jadwal tidur, lho.
3. Berlatih mindfulness
![]() |
Mindfullness adalah istilah yang sering didengar, Bunda. Secara ilmiah, kegiatan ini bisa bermanfaat untuk mengurangi stres dan kecemasan untuk menyeimbangkan emosional.
Ada banyak cara untuk melatih kesadaran agar Bunda bisa mengalihkan pemikiran negatif, nih. Misalnya saja dengan meditasi, yoga, hingga menulis buku harian.
4. Bicara dengan teman
Berbicara secara tatap muka adalah hal yang bagus untuk menghilangkan stres, Bunda. Namun, selama masa pandemi lebih baik berhubungan secara daring, ya. Bunda bisa gunakan video call atau voice call, lho.
Kalau Bunda terhubung dengan teman, mereka akan menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi apa yang terjadi pada Bunda. Mereka juga bisa membantu masalah Bunda, nih.
5. Istirahat
Setiap orang membutuhkan istirahat, Bunda. Tak terkecuali untuk Bunda yang bekerja sekaligus memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak.
Carilah waktu yang tepat untuk menonton film secara daring, Bunda. Istirahat juga bisa Bunda gunakan untuk tidur siang atau minum teh sambil menikmati matahari terbenam di sore hari.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
COVID-19 Varian Baru Menyerang Singapura, Indonesia Diminta Waspada

Mom's Life
Kasus COVID-19 di RI Juga Ikut Melonjak seperti Singapura, Ini Penyebabnya Bun

Mom's Life
Viral 300 Ribu Kucing di Mediterania Mati Diduga karena Corona, Ini Faktanya

Mom's Life
Kasus COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Varian Arcturus Penyebabnya?

Mom's Life
Rahasia Orang Kebal Virus COVID-19 Sejak Awal Pandemi, Ini Kata Peneliti


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda