MOM'S LIFE
8 Cara Penuhi Gizi Pasien Covid-19 Saat Isoman, Konsumsi Air Kelapa hingga Madu
Nadiyah S.Gz, M.Si, C.Ht, CSRS | HaiBunda
Selasa, 07 Sep 2021 10:52 WIBKeterbatasan rumah sakit membuat banyak pasien Covid-19 terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Mau tak mau, pertolongan yang dilakukan pun tak seoptimal ketika mendapat perawatan dengan fasilitas lengkap di rumah sakit.
Dilansir koalisi Lapor Covid-19 tanggal 3 Juli 2021, ada ratusan penderita Covid-19 dilaporkan meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri. Meskipun yang diminta melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah adalah pasien gejala ringan. Tapi, angka kematian pun menunjukkan angka yang masih tinggi, Bunda.
Kolapsnya fasilitas kesehatan, membuat pasien dengan gejala sedang bahkan berat terpaksa melakukan isoman di rumah. Dalam keadaan seperti ini, kondisi kesehatan dan gizi pasien isolasi mandiri seringkali tidak terpantau. Minimnya akses konsultasi, resep pengobatan, dan gizi terhadap pasien isoman dapat memperberat kondisi penyakit yang diderita terlebih pada pasien dengan komorbid tertentu.
Gangguan sistem imun dan inflamasi yang terjadi akibat Covid, dapat menyebabkan kondisi pasien isoman mengalami perburukan dan jatuh pada kondisi kritis. Kondisi ini memerlukan tatalaksana yang komprehensif termasuk terapi gizi. Pasien Covid-19 yang berada dalam kondisi stres dapat menyebabkan risiko malnutrisi.
Pemenuhan gizi saat isolasi mandiri
Berikut tips pemenuhan gizi selama isolasi mandiri:
1. Buatlah rencana makanan yang Anda butuhkan
Perencanaan yang baik adalah setengah dari keberhasilan. Pasien isoman sebaiknya melakukan perencanaan konsumsi makanan-makanan sehat kaya gizi selama 14 hari ke depan.
Perencanaan diharapkan mampu meningkatkan konsumsi gizi yang mendukung sistem immunomodulator, anti inflamasi, antioksidan, dan probiotik pada tubuh pasien Covid-19.
Perencanaan ini akan membantu pasien Covid terhindar dari makanan yang malah menurunkan daya tahan tubuh, atau meningkatkan risiko inflamasi pada pasien isoman. Perencanaan juga menghindari terjadinya perilaku panic buying, Bunda.
Pertimbangan diet khusus karena komorbid tertentu (seperti diantaranya hipertensi, obesitas, diabates) juga dimasukkan dalam perencanaan makanan selama isoman.
Kebiasaan gotong royong di masyarakat dalam memberikan bantuan logistik makanan kepada pasien isoman sebaiknya diarahkan pada pilihan makanan bergizi dengan bahan makanan segar, bukan junk food, makanan tinggi gula, tinggi garam, atau tinggi lemak.
2. Utamakan menggunakan bahan makanan segar
Lebih mengutamakan konsumsi makanan segar dapat membantu pasien isoman mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Buah-buahan dan sayuran beku juga dapat dengan mudah digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama.
3. Mempersiapkan makanan rumahan dan perhatikan ukuran porsi makan
Dibanding hari-hari biasa, saat isoman biasanya lebih banyak waktu tersedia untuk mempersiapkan makanan di rumah. Upayakan makanan yang dipersiapkan sesuai dengan prinsip gizi untuk pasien Covid.
Berada di dalam rumah dalam jangka waktu yang lama dan dengan aktivitas terbatas cenderung menyebabkan makan berlebihan. Sedangkan kebutuhan karbohidrat pasien Covid tidak boleh melebihi 60 persen, hanya antara 50-60 persen dari total kebutuhan energi lho, Bunda.
Mudahnya, dengan asumsi kebutuhan kalori 2000 per hari, maka porsi nasi maksimal 1,5 tangkup tangan dalam sekali makan. Selain itu, batasi pula penggunaan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari, Bunda.
Bahaya kelebihan konsumsi karbohidrat pada pasien Covid-19
Penting untuk membatasi asupan karbohidrat selama isolasi agar tidak berlebihan. Sebab, konsumsi karbohidrat berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa darah, menaikkan produksi karbondioksida, meningkatkan risiko gangguan pernapasan akut, meningkatkan sintesis lemak, dan kebutuhan insulin akibat adanya perubahan metabolisme karbohidrat pada pasien covid.
Kebutuhan protein pasien Covid-19
Kebutuhan protein 15-25 persen dari kebutuhan energi atau 1,2-2 g/kg BB/hari. Untuk 1 porsi sumber protein (ayam, daging, ikan, atau tempe) dapat menggunakan ukuran 1 telapak tangan. Dalam sekali makan dibutuhkan sekitar 2,5 porsi sumber protein.
Pada saat terpapar, terjadi pemecahan protein dan penurunan sintesis protein otot pada pasien Covid. Namun, konsumsi protein lebih dari 2 g/kg BB/hari tidak memberikan manfaat secara klinis dan tidak mengatasi katabolisme (pemecahan) protein.
Sumber lemak makanan yang dianjurkan untuk pasien Covid-19
Sedangkan kebutuhan lemak yang dibutuhkan pasien Covid-19 sebesar 20-25 persen dari kebutuhan energi total atau 1,5 g/kg BB/ hari. Lemak biasanya diperoleh dari minyak, santan, dan sumber protein hewani.
Utamakan sumber jenis lemak tidak jenuh seperti omega-3 yang bisa diperoleh dari minyak kanola, ikan, atau kacang-kacangan. Sedangkan omega-9 dari minyak zaitun dan alpukat.
Nah, yang perlu Bunda ketahui lainnya adalah memilih jenis sumber protein dengan lemak rendah seperti ikan dan ayam tanpa kulit. Utamakan teknik menumis dibandingkan menggoreng untuk meminimalisir serapan minyak pada makanan.
(rap/rap)
KONSUMSI AIR KELAPA HINGGA MADU
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
3 Perlengkapan Isolasi Mandiri untuk Anak yang Terpapar Covid-19
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Diet untuk Turunkan Asam Urat, Bisa Coba Nanas hingga Susu Skim
Tips Tingkatkan Imunitas Tubuh saat Kembali WFO, Perlukah Vitamin Tambahan?
9 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Isolasi Mandiri di Rumah
Harus Isolasi Mandiri di Rumah? Ini 9 Hal yang Perlu Bunda Lakukan
TERPOPULER
Cerita Persalinan Miskah Shafa, Ungkap Rasa Nyeri Jahitan & Beri Tips agar Cepat Kering
Sheila Dara Dapat Ucapan Ultah dari Mertua, Disayang Banget oleh Ayah Vidi Aldiano
Menyusui hingga 6 Bulan Terbukti Tingkatkan IQ dan Akademis Anak saat Remaja
Jam Terbaik Melamar Kerja Lewat E-mail agar Dilirik HRD, Jangan Salah Waktu!
Terpopuler: Potret Photoshoot Studio Keluarga Maudy Ayunda
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ketahui Tanda-Tanda Tumbuh Kembang Bayi Normal
Menyusui hingga 6 Bulan Terbukti Tingkatkan IQ dan Akademis Anak saat Remaja
Cerita Persalinan Miskah Shafa, Ungkap Rasa Nyeri Jahitan & Beri Tips agar Cepat Kering
Sheila Dara Dapat Ucapan Ultah dari Mertua, Disayang Banget oleh Ayah Vidi Aldiano
Jam Terbaik Melamar Kerja Lewat E-mail agar Dilirik HRD, Jangan Salah Waktu!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Zaskia Adya Mecca Janji Dampingi Karyawan yang Khawatir Lanjutkan Kasus Pemukulan
-
Beautynesia
Diadaptasi dari Webtoon, Drakor Medis yang Dibintangi Lee Jae Wook dan Shin Ye Eun akan Segera Tayang
-
Female Daily
H-2 Konser! Cek Penukaran Tiket NCT DREAM THE DREAM SHOW 4 Jakarta Sekarang!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Tabi Nails, Tren Nail Art Terbaru Terinspirasi dari Sepatu Ikonik
-
Mommies Daily
12 Rekomendasi Pelumas Favorit, Bercinta Semakin Nikmat!