Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Jenis Makanan untuk Pasien Omicron saat Isoman, Bantu Sembuhkan Sakit Tenggorokan

Nadiyah S.Gz, M.Si, C.Ht, CSRS   |   HaiBunda

Senin, 21 Feb 2022 18:03 WIB

Dokter Sisipan
Nadiyah S.Gz, M.Si, C.Ht, CSRS
Ahli Gizi dan Dosen Program Studi Gizi Universitas Esa Unggul Jakarta
Susu dan madu untuk pasien Omicron
Susu dan madu untuk pasien Omicron/ Foto: Getty Images/iStockphoto/lisaaMC
Jakarta -

Kasus baru COVID-19 varian Omicron masih terus bertambah. Tak sedikit keluarga yang terpaksa harus menjalani isolasi mandiri (isoman).

Omicron memang disebut tidak menunjukkan gejala seberat varian Delta, sehingga banyak yang disarankan untuk isoman. Para penderitanya sendiri banyak yang mengeluhkan demam hingga sakit tenggorokan.

Secara umum, gejala Omicron mirip dengan gejala influenza, seperti hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Namun, ada beberapa gejala yang bisa ditandai untuk membedakannya, Bunda.

Beda gejala Omicron dan influenza

Berikut beberpa gejala khas COVID-19 varian Omicron:

  1. Kecil kemungkinan mengalami anosmia dan sesak napas. Tapi, keduanya tetap dapat terjadi pada pasien Omicron.
  2. Sakit kepala
  3. Sakit tenggorokan lebih berat
  4. Nyeri otot cenderung lebih berat.
  5. Dalam kondisi sakit, pada umumnya penderita akan mengalami penurunan nafsu makan.

Pada pasien Omicron, penurunan nafsu makan makin parah karena ditambah dengan sakit tenggorokan, Bunda. Itu sebebanya, pasien Omicron membutuhkan makanan yang lebih ringan, lembut, dan mudah ditelan. Namun, tetap harus memenuhi kebutuhan gizi.

Berikut jenis dan modifikasi makanan dan minuman yang disarankan untuk dikonsumsi oleh pasien Omicron tanpa komorbid selama isoman. Terutama ketika mengalami penurunan nafsu makan dan sakit tenggorokan:

1. Modifikasi makanan menjadi Makanan Lunak.

Makanan lunak merupakan makanan semi padat yang mempunyai tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan makanan biasa, sehingga lebih mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna.

Contoh makanan lunak yang dapat diberikan adalah nasi tim, bubur, puding buah, bubur kacang ijo, sup makaroni ayam, semur ayam cincang, dan tim tahu.

Hindari penggunaan santan kental, makanan digoreng, sayuran yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, lobak, dan sayuran mentah. Hindari kripik dan snack yang terlalu gurih, serta penggunaan bumbu yang tajam agar sakit tenggorokan tidak bertambah berat.

2. Puding

Bagi pasien yang masih belum memiliki nafsu makan yang baik, puding dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan asupan gizi pasien. Jenis puding yang diberikan dapat bervariasi seperti puding maizena, puding susu, puding kacang hijau, puding sayur, ataupun puding buah.

Untuk puding susu, agar kandungan protein di dalamnya tidak rusak sebaiknya tambahkan susu setidaknya sekitar 3 menit setelah kompor dimatikan.

Ibu hamil makan maduPasien Omicron makan madu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dusanpetkovic

3. Minuman madu hangat

Berdasarkan banyak penelitian, terbukti bahwa madu memiliki efek antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Madu memiliki peran terapeutik yang potensial dalam pengobatan dengan kandungan fitokimia anti-inflamasi, antimikroba, dan antioksidan.

Flavonoid dan polifenol, yang bertindak sebagai antioksidan, merupakan dua molekul bioaktif utama yang ada dalam madu. Menurut literatur ilmiah modern, madu dapat bermanfaat dan memiliki efek perlindungan untuk pengobatan berbagai kondisi penyakit, termasuk pada gangguan saluran pernapasan dan pencernaan.

Madu dapat dianggap sebagai bahan terapi alami, dengan disajikan sebagai minuman hangat yang dapat melegakan tenggorokan. Pasien isoman disarankan konsumsi madu 20 gram per hari, ditambah curcuma 40 gram per hari sebagai sumber nutrasetikal untuk pasien isoman.

4. Sop

Umumnya pasien Omicron menginginkan makanan yang ringan. Sop dapat dibuat dengan kombinasi gizi seimbang. Lengkapi dengan makaroni atau kentang, potongan kecil ayam, dan sayuran.

Beberapa sayuran yang direkomendasikan antara lain seperti wortel dan seledri, atau sayuran favorit lainnya. Nikmati sops dalam kondisi panas. Sup hangat dapat meningkatkan nafsu makan dan memudahkan pasien menelan.

5. Susu, susu kedelai atau sari kacang hijau

Kebutuhan protein pasien Omicron meningkat. Ketika nafsu makan pasien menurun, dikhawatirkan kebutuhan protein berisiko tidak tercukupi.

Untuk mengantisipasi hal itu, asupan harian dapat ditambah dengan konsumsi susu atau sari kacang hijau. Pilih susu yang tidak mengandung gula tinggi dengan kandungan protein 6 gram per porsi, dan kandungan energi sekitar 150 kalori.

Kecukupan protein sangat penting diperhatikan, karena dibutuhkan untuk kebutuhan sel imun tubuh. Susu juga merupakan sumber vitamin A dan D, yang sangat penting untuk kerja imunitas tubuh.

4 Manfaat Yogurt, Makanan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAWPasien Omicron makan yogurt/ Foto: iStock

6. Yogurt

Yogurt termasuk pilihan yang baik untuk camilan atau sarapan ketika sakit tenggorokan. Yoghurt dingin dapat terasa nyaman saat tenggorokan sakit atau teriritasi.

Selain itu, yogurt kaya zat gizi, asam amino esensial, vitamin D, serta probiotik yang terbukti memiliki efek imunomodulator. Pilih yogurt dengan kandungan lemak rendah (low fat) dan kandungan gula yang rendah sekitar 6 gram per porsi (plain). Untuk menambah cita rasa, tambahkan potongan buah saat menyantapnya.

7. Cukupi cairan dan elektrolit

Pastikan selalu terhidrasi untuk melembabkan tenggorokan, terlebih pada pasien yang masih mengalami demam. Cairan penting untuk mempertahankan suhu tubuh normal.

Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan, yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter per hari.

Elektrolit adalah mineral dalam tubuh yang memiliki muatan listrik dan sangat penting untuk keseimbangan cairan, asam basa, dan transportasi zat gizi dalam tubuh. Agar tetap terhidrasi dengan baik, kombinasikan dengan minuman elektrolit alami seperti air kelapa tanpa tambahan gula.

Selain itu, elektrolit dapat mencegah dan mengatasi gejala kelelahan yang sering dikeluhkan oleh pasien Omicron.

8. Hindari konsumsi atau penggunaan gula dan minyak berlebih saat isoman

Batas aman konsumsi gula per hari adalah 10 persen per hari dari total kalori atau 4 sdm. Konsumsi gula berlebih dapat menekan kerja sel imun tubuh. Batas aman penggunaan minyak per hari adalah 5 sdm. Penggunaan minyak berlebih dapat meningkatkan risiko inflamasi pada tubuh pasien isoman sehingga dapat memperburuk gejala.

A close up shot of sliced and squeezed oranges a glass of orange juice and a glass full of orange flavored vitamin C Pills. Eat the orange, drink the juice or take a pill.Makanan dan minuman untuk pasien Omicron/ Foto: Getty Images/iStockphoto/DebbiSmirnoff

9. Vitamin dan mineral

Ketika asupan pasien Omicron bergizi seimbang, maka kecil kemungkinan mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral, dapat ditambahkan ke dalam puding atau sop atau ketika menyantap yogurt.

Multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, dan zink dapat diberikan kepada pasien isoman tanpa gejala ataupun bergejala ringan. Untuk ketentuan dosis, pasien dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

Semoga ulasan mengenai rekomendasi asupan gizi untuk pasien Omicron yang sedang isoman di atas membantu ya, Bunda. Semoga lekas sehat kembali!

Simak juga panduan isoman bagi pasien Omicron dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda