Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Afgan Positif COVID-19 & Isolasi Mandiri, Raisa hingga BCL Beri Semangat

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 13 Jul 2021 05:00 WIB

Afgansyah Reza
Foto: Hanif/detikHOT

Penyanyi Afgan mengabarkan dirinya positif COVID-19. Pelantun Sadis terpapar virus Corona sejak beberapa hari yang lalu. Saat ini ia tengah menjalani isolasi mandiri, Bunda.

Pemilik nama lengkap Afgansyah Reza itu rupanya sudah memasuki hari keempat isolasi mandiri. Kondisinya saat ini cukup baik. Ia bahkan tak mengalami gejala pada tubuhnya.

Afgan menduga karena tubuhnya sudah dilindungi oleh vaksin sehingga gejala yang ditimbulkan sangat minim, Bunda.

"Saya terinfeksi COVID-19. Ini adalah hari keempat saya, dan sejauh ini tidak ada gejala. Mungkin karena saya sudah melakukan vaksinasi," kata Afgan di Instagram.

Pria 32 tahun itu tak lupa mengimbau masyarakat agar segera vaksin, "Jadi semuanya, tolong segera vaksin. Meskipun kalian tertular, efeknya tidak akan terlalu parah."

Artis berdarah Minangkabau itu juga mengunggah video Instagram TV berdurasi singkat. Dalam videonya, Afgan memperlihatkan apa yang ia lakukan selama isolasi mandiri.

Afgan menghabiskan waktu dengan berolahraga untuk menjaga tubuhnya tetap sehat dan bugar. Ia melakukan sejumlah gerakan workout sederhana di rumah seperti squat, sit up, dan push up.

Penyanyi kelahiran 27 Mei 1989 itu juga memanfaatkan barbel mini untuk menjaga ototnya tetap fit selama isolasi mandiri. Menurut Afgan, pasien COVID-19 yang tidak bergejala dapat melakukan olahraga sederhana.

"Tujuannya supaya menjaga endorphin tetap terjaga. Jangan terlalu berat karena justru akan melelahkan. Yang masih sehat, stay healthy! Dan yang lagi kena covid, semangat ya, cepet sembuh," ujarnya.

Unggahan Afgan sontak menuai sorotan dari publik. Banyak rekan artis yang menghujani kolom komentar dengan doa dan ucapan agar segera pulih.

"Kaaa cepet smbuhhhh semangaaat," kata Raisa.

"semangaaaat," ucap Bunga Citra Lestari.

"Cepet sembuuh Gaan!!" sambung Tasya Kamila.

Seperti Afgan, pasien COVID-19 akan mendapatkan keuntungan jika sudah divaksin. Simak di halaman berikutnya.

Saksikan juga video Bunga Citra Lestari ketika menjalankan isolasi mandiri:

[Gambas:Video Haibunda]


KEUNTUNGAN VAKSIN

Doctor in personal protective suit or PPE inject vaccine shot to stimulating immunity of woman patient at risk of coronavirus infection. Coronavirus,covid-19 and vaccination concept.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem Zakharov

Vaksin menjadi salah satu upaya untuk menekan angka penularan COVID-19. Semakin banyak orang yang divaksin, herd immunity yang dicari-cari akan segera terbentuk.

Dilansir dari covid.19.go.id, ada empat alasan mengapa vaksinasi penting. Pertama vaksin menyelamatkan jiwa, melindungi diri, keluarga, dan masyarakat dari berbagai penyakit menular yang berbahaya.

Kedua, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut 2-3 juta jiwa terselamatkan setiap tahunnya di seluruh dunia. Sejak vaksin ditemukan, sejumlah penyakit yang dulunya mematikan dan membuat kelumpuhan menjadi sangat jarang atau punah

Ketiga, vaksin membentuk kekebalan tubuh untuk melawan suatu penyakit dengan lebih cepat dan ampuh. Keempat, tidak hanya untuk individu, vaksin memberi perlindungan bagi orang yang tidak dapat diimunisasi, contohnya pada usia tertentu maupun orang dengan penyakit tertentu.

Pasca vaksin, biasanya ada efek samping yang Bunda rasakan pada tubuh. Namun efek ini tidak berbahaya, Bunda. Simak di halaman selanjutnya.

EFEK SAMPING VAKSIN

Doctors wearing PPE uniforms white gloves are inoculating the arm muscles to prevent COVID 19.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Worayuth Kamonsuwan

Di beberapa kasus, vaksin COVID-19 bisa memberikan efek samping ringan. Tak perlu khawatir karena ini adalah hal yang normal.

Beberapa efek samping yang sering ditemui diantaranya yaitu nyeri lengan, demam ringan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot atau persendian.

Segera hubungi kontak penyedia perawatan jika timbul kemerahan atau nyeri tekan di tempat suntikan yang meningkat setelah 24 jam. Apalagi jika efeknya tidak hilang setelah beberapa hari.

Jika langsung mengalami reaksi alergi parah terhadap dosis pertama vaksin COVID-19, seseorang tidak boleh menerima dosis vaksin berikutnya. Meski begitu, ini yang sangat jarang terjadi.

Perlu untuk digaris bawahi Bunda, vaksinasi tak memastikan tubuh 100 persen aman dari serangan virus COVID-19. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda