Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Merawat Tanaman Hias Peperomia Raindrop, Siram Hanya Saat Tanahnya Kering

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 28 Jul 2021 03:00 WIB

Peperomia raindrop plant stand on concrete wall background. Home gardening. Banner with copy space.
Peperomia Raindrop/Foto: Getty Images/iStockphoto/Anna Ostanina

PPKM level 4 masih berlanjut nih, Bunda. Itu artinya Bunda tak diperbolehkan keluar rumah jika tidak dalam keadaan mendesak. Bunda masih harus melakukan berbagai aktivitas dari rumah, nih.

Saat bosan dan stres menghadapi masa pandemi, merawat tanaman hias adalah salah satu cara penyembuhan terbaik, lho. Bunda bisa merawat berbagai macam tanaman hias yang cantik dan unik. Salah satunya adalah tanaman hias peperomia raindrop.

Tanaman hias peperomia raindrop sering dikenal sebagai peperomia daun koin, Bunda. Tanaman ini cocok banget untuk memenuhi koleksi tanaman hias Bunda di rumah karena daunnya yang unik.

Daun peperomia raindrop berwarna hijau pekat, mengkilap, tebal, dan berbentuk hati yang indah, Bunda. Tanaman yang berasal dari Kolombia dan Peru ini bisa Bunda tanaman meski dalam ruangan yang sempit, lho.

Fakta Sarah Salleh

Cara merawat tanaman hias peperomia raindrop

Kalau Bunda ingin coba menanamnya, ada beberapa tips merawat yang bisa Bunda ikuti, nih. Melansir dari laman Ohio Tropics, berikut ini deretan caranya.

1. Cahaya

Tanaman hias peperomia raindrop lebih menyukai cahaya tidak langsung yang terang, Bunda. Karena itu, kalau Bunda meletakkannya di dalam ruangan, Bunda bisa letakkan di jendela yang bisa menerima sinar matahari pagi.

Hati-hati dengan sinar matahari langsung yang terlalu banyak, ya. Untuk tanaman satu ini, cahaya rendah lebih baik karena akan membuat peperomia raindrop tumbuh dengan baik dan subur.

2. Pupuk

Selain cahaya, faktor pemberian pupuk juga penting. Agar tanaman peperomia raindrop bisa tumbuh subur dengan baik, Bunda bisa memberinya pupuk selama musim tanam, nih. Namun, hindari memberi pupuk selama musim hujan karena pertumbuhan peperomia raindrop akan melambat atau berhenti.

Pemilihan pupuk juga tak bisa sembarangan, Bunda. Pilihlah pupuk yang lengkap, premium, serta mengandung semua nutrisi makro dan mikro untuk pertumbuhan tanaman.

Klik baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, simak juga cara mendapatkan uang dari tanaman hias berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




AIR HINGGA SUHU

Peperomia polybotrya or Raindrop Peperomia house plant in a white pot, copy space

Peperomia Raindrop/Foto: Getty Images/iStockphoto/Lana_M

3. Air

Jangan menyiram tanaman peperomia raindrop jika tanahnya masih basah ya, Bunda. Biarkan tanah tanaman hias ini mengering sebelum menyiramkan kembali. Bahkan biarkan tanahnya benar-benar kering.

Pastikan pot penanaman peperomia raindrop memiliki lubang drainase yang selalu bisa mengaliri air. Jangan biarkan tanaman berada di tanah yang basah sepanjang waktu karena tanaman bisa membusuk, Bunda.

Daunnya yang tebal dan berdaging sudah menyimpan banyak kelembapan. Jadi, penting bagi Bunda agar membuat tanahnya mengering hampir sepenuhnya.

Namun, jangan tunda penyiraman terlalu lama ya, Bunda. Kalau peperomia raindrop terlalu lama tak disiram, bagian bawah daun akan menguning.

4. Tanah

Pilihlah media tanam yang mudah dikeringkan dengan baik untuk peperomia raindrop, Bunda. Beberapa tanaman mungkin bisa mentoleransi tanah yang salah, tapi tidak untuk tanaman yang satu ini.

Bunda bisa campurkan tanah organik yang biasa digunakan untuk kaktus dengan sedikit tanah yang biasa digunakan untuk bonsai. Jangan lupakan pemakaian batu apung, Bunda.

5. Suhu dan kelembapan

Tanaman hias peperomia raindrop memiliki daun tebal yang sudah mengandung kadar air dan kelembapan, Bunda. Karena itu, tak perlu terlalu membuat ruangan sekitar peperomia raindrop menjadi lembap.

Sementara itu, tanaman peperomia raindrop bisa tumbuh dengan baik di ruangan dengan suhu yang hangat. Paling tidak, berikan mereka suhu sekitar 16 derajat celcius atau 60 derajat fahrenheit.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda