
moms-life
Perhatikan Bun! Ini Kriteria Rumah Boleh Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri
HaiBunda
Rabu, 28 Jul 2021 13:02 WIB

Masa pandemi masih belum berakhir, Bunda. Masih banyak pasien positif COVID-19 yang perlu penanganan agar bisa melewati masa-masa kritis di rumah sakit.
Namun, ternyata pasien yang positif COVID-19 memiliki gejala yang berbeda-beda nih, Bunda. Mulai dari gejala ringan, sedang, hingga berat.
Karena membeludaknya jumlah pasien di rumah sakit dan wisma atlet, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyarankan agar pasien yang tak memiliki gejala berat untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, Bunda. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan pasien di rumah sakit serta membantu pasien secara emosional.
"Bila ada teman kita yang positif, kita lihat kondisi saturasinya masih 95 persen ke atas, kemudian tidak sesak, dan tidak komorbid, lebih baik untuk yang bersangkutan di isolasi mandiri di rumah," katanya dalam siaran pers beberapa waktu lalu.
"Secara emosional (pasien) akan lebih tenang, lebih baik untuk yang bersangkutan tinggal di rumah sehingga imunitasnya terjaga," sambungnya kemudian.
Meskipun pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala diperbolehkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi nih, Bunda. Dokter Kusmedi Priharto SpOT MKes mengatakan isolasi mandiri boleh dilakukan asal rumah memenuhi kriteria untuk dijadikan tempat isolasi.
"Tidak mudah melakukan isolasi mandiri. Di rumah itu tidak boleh terlalu banyak orang yang ada di sana. Karena kalau tidak melakukan isolasi dengan baik dia akan menulari semua keluarga di sana," kata dr. Kusmedi pada Selasa (27/7/2021).
Selain rumah tak boleh berisikan banyak orang, dr. Kusmedi juga mengatakan syarat lainnya, Bunda. Pasien yang positif COVID-19 perlu berada di kamar tidur serta kamar mandi yang terpisah dan tidak digunakan oleh anggota keluarga lainnya.
"Kadang-kadang orang ingin isolasi mandiri di rumah karena ingin dekat dengan keluarga, tapi isi rumahnya isi 6 atau 8 orang. Tidak punya kamar sendiri, tidak punya kamar mandi sendiri. Padahal orang-orang yang melakukan isolasi mandiri dia harus terisolasi betul," tuturnya.
Menggunakan kamar mandi terpisah saat melakukan isolasi mandiri ini penting dilakukan, Bunda. Hal ini lantaran pasien akan membuka masker saat berada di dalamnya sehingga berisiko meningkatkan peluang penyebaran virus.
Meski kriteria yang dibutuhkan seperti itu, namun tak semua orang memiliki banyak kamar mandi dan kamar tidur di rumahnya, Bunda. Lantas apa solusi yang bisa dilakukan jika dalam rumah hanya memiliki 1 kamar mandi?
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
(mua/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
COVID-19 Varian Baru Menyerang Singapura, Indonesia Diminta Waspada

Mom's Life
Benarkan COVID-19 RI Meningkat Lagi, Menkes Rilis Jumlah Kasusnya

Mom's Life
Kasus COVID-19 di RI Juga Ikut Melonjak seperti Singapura, Ini Penyebabnya Bun

Mom's Life
Kasus COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Varian Arcturus Penyebabnya?

Mom's Life
Rahasia Orang Kebal Virus COVID-19 Sejak Awal Pandemi, Ini Kata Peneliti


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda