
moms-life
Duh! Pengantin Malah Kerja Buka Laptop di Hari Pernikahan, Ternyata...
HaiBunda
Rabu, 28 Jul 2021 14:12 WIB

Hari pernikahan biasanya diliputi perasaan bahagia, bebas stres, dan tidak ada pekerjaan yang membebani pikiran. Ya, mayoritas pasangan yang menikah biasanya mengajukan cuti dari pekerjaannya sebelum hari H hingga setelah hari H pernikahan.
Akan tetapi, ini tidak berlaku pada seorang mempelai pria di India, Bunda. Dalam sebuah video yang viral di Instagram, sang mempelai pria terlihat sebagai sosok yang workaholic. Ia tetap bekerja, membuka laptop ketika resepsi pernikahan.
Video ini diabadikan oleh akun fotografer Jay-Raj Vijaysingh Deshmukh di Instagram. Jay-Raj mengunggah video di reels yang memperlihatkan mempelai pria, diduga bersama rekan kerjanya mengerjakan sesuatu di laptop.
"Work from home nah. Ini work from wedding," bunyi keterangan dalam video.
"Tunggu reaksi mempelai wanitanya."
Reaksi mempelai wanitanya di luar dugaan, Bunda. Tampaknya, sang istri tahu kalau suaminya itu workaholic sehingga ia hanya bisa menertawai kelakuan suaminya yang tetap bekerja di hari bahagia mereka.
"Pengantin pria sibuk, pengantin wanita tertawa. Itulah yang kami perhatikan dalam pernikahan ini," tulis Jay-Raj dalam captionnya, dikutip Rabu (28/7/2021).
Mengutip laman resmi Cleveland Clinic Health Essentials, ada garis tipis antara menjadi pekerja keras dan workaholic, Bunda. Apa sih bedanya pekerja keras dengan workaholic alias gila kerja?
"Jika Anda cenderung bekerja keras untuk memenuhi tenggat waktu, tetapi tidak membiarkan pekerjaan Anda meluas ke kehidupan pribadi Anda, Anda bukan seorang workaholic," demikian keterangannya di laman tersebut.
Sementara, para workaholic ini mengalami kesulitan memisahkan pekerjaan dari kesenangan. Mereka cenderung makan cepat, bergerak cepat, berbicara cepat, dan bekerja cepat.
Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Simak juga tips feng shui meja kerja di rumah:
WORKAHOLIC MENURUT PANDANGAN PSIKOLOG
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel
Para workaholic juga memiliki kecenderungan untuk melakukan overschedule. Dalam upaya mereka untuk mengendalikan segala sesuatu di sekitar mereka, mereka akhirnya menciptakan lebih banyak kecemasan dan kekacauan untuk diri mereka sendiri, Bunda.
Menurut psikolog klinis Scott Bea, PsyD, workaholic sering menyibukkan diri dengan pekerjaan untuk mengalihkan fokus dari hal-hal yang mungkin mereka hadapi dalam kehidupan pribadi mereka.
"Ada ungkapan, 'Kami mati dengan kotak masuk kami penuh,' yang berarti selalu ada sesuatu yang belum selesai," kata Dr. Bea.
"Hal yang membedakan workaholic dari individu lain adalah, workaholic mencoba untuk mendapatkan perasaan penyelesaian."
Bea mengatakan itu umum bagi mereka untuk menggunakan pekerjaan dalam upaya untuk mengurangi ketegangan dan menghindari aspek lain dari kehidupan mereka.
Ada beberapa alasan mengapa orang menjadi pecandu kerja alias workaholic. Beberapa mungkin terpaksa mengambil lebih banyak tanggung jawab karena peristiwa besar dalam hidup ketika mereka masih muda.
Lalu, ada juga yang mungkin tumbuh dalam keluarga yang menunjukkan cinta atau rasa hormat berdasarkan prestasi. Tapi ini tidak berarti bahwa fondasi untuk menjadi seorang workaholic selalu terbentuk selama masa kanak-kanak. Menjadi workaholic bisa terjadi di kemudian hari juga.
Lalu, bagaimana menjaga diri kita tetap terkendali saat kita bekerja dari rumah? Baca kelanjutannya di halaman berikut.
CARA MENGENDALIKAN DIRI SAAT WFH
ilustrasi WFH/ Foto: Getty Images/FilippoBacci
Bekerja dari rumah bisa menjadi 'ujian akhir'. Menurut Bea ada beberapa cara untuk mengendalikan diri saat bekerja dari rumah atau working from home (WFH). Apa saja? Berikut caranya:
1. Buat jadwal
Bea percaya kunci untuk tidak berlebihan saat Bunda bekerja dari rumah adalah dengan membuat jadwal kerja untuk diri sendiri. Buat jadwal Bunda sehari sebelumnya jika memungkinkan, dan pastikan untuk melakukannya saat Bunda tidak bekerja. Jadwal Bunda dapat dipecah dalam penambahan satu jam atau setengah jam. Dengan cara ini, Bunda akan memiliki rencana yang konkret untuk sehari.
2. Ciptakan ruang yang hanya untuk bekerja
Pilih tempat di rumah atau apartemen dan jadikan itu pekerjaan yang kita tentukan dari zona rumah. Bea merekomendasikan untuk memilih area yang bukan tempat Anda bersosialisasi atau menonton televisi. Hindari bekerja di kamar tidur sebisa mungkin.
"Anda benar-benar ingin membuat beberapa pemisahan dan perbedaan di tempat Anda akan bekerja sehingga Anda dapat meniru kehidupan kerja biasa," kata Bea.
3. Mencoba untuk menerima ketidaksempurnaan
Jika Bunda tidak menyelesaikan semuanya pada akhir hari pertama, tidak apa-apa. Bea mengatakan bahwa kita semua bisa menggunakan beberapa latihan di bidang membiarkan hal-hal yang belum selesai.
"Otak kita sangat menyukai hal-hal yang tepat atau lengkap. Kita harus berlatih membiarkan segala sesuatunya terasa sedikit tidak lengkap. Kami selalu dapat mengerjakan pekerjaan lagi nanti, keesokan harinya atau kapan pun mereka sesuai jadwal lagi," kata Bea.
4. Alihkan pikiran dari pekerjaan sejenak
Setelah puas dengan jam kerja untuk hari itu, menjauhlah dari komputer dan lakukan sesuatu yang benar-benar dinikmati. Lebih baik lagi, beri jarak antara Bunda dan area kerja, misalnya olahraga.
Menurut Bea, olahraga adalah pendorong suasana hati yang baik dan sesuatu yang akan mengalihkan pikiran dari pekerjaan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal Gaya Hidup Pendulum, Dinilai Lebih Baik dari Work-Life Balance

Mom's Life
4 Industri Terbaik untuk Pilihan Membangun Karier di 2024, Intip Gajinya Bun

Mom's Life
10 Pekerjaan Minim Stres dengan Gaji Tinggi, Bunda Tertarik?

Mom's Life
3 Alasan Pentingnya Punya Pekerjaan Tambahan, Bunda Perlu Tahu

Mom's Life
4 Pekerjaan Selain PNS yang Juga Bisa Bikin Hidup Sejahtera, Simak Bun


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Dekorasi Penikahan Rp75 Juta, Sulap Tanah Kosong Jadi Taman Bunga
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda