Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Mudah Agar Tanaman Hias Tillandsia Bunda Tumbuh Subur

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 31 Jul 2021 04:00 WIB

Air plant in terrarium with sea shells minimalist design hanging in garden on an aloe plant
Tanaman Hias Tillandsia/Foto: Getty Images/iStockphoto/Johann Jaducana

Semenjak di rumah saja, Bunda sudah mulai mengoleksi tanaman hias seperti kebanyakan orang, belum? Ternyata ada berbagai jenis tanaman hias yang bisa Bunda ketahui, lho.

Merawat serta mengoleksi tanaman hias menjadi salah satu hobi terbaru untuk mengisi waktu luang selama masa pandemi, Bunda. Kegiatan ini menjadi pilihan lantaran bentuk tanaman yang beraneka ragam serta bisa menjadi langkah penghijauan di rumah.

Salah satu tanaman hias yang unik adalah tanaman hias tillandsia, Bunda. Tanaman hias tillandsia merupakan tanaman udara atau air plant yang tak butuh media tanam tanah agar bisa tumbuh subur.

Kalau Bunda tak punya lahan kosong untuk tanaman hias, tillandsia bisa jadi pilihan yang tepat. Tillandsia bisa tumbuh menggantung di kawat-kawat tak terpakai atau menempel pada kayu, Bunda.

Perawatan tillandsia sangat mudah, Bunda. Sebagai permulaan, tillandsia mampu menyerap air dan nutrisi melalui sisik di ddaun mereka. Saat di alam liar, tillandsia menggantung di kulit pohon, lho.

Banner Kronologi TV Korsel Permalukan RI

Tips mudah merawat tillandsia

Kalau Bunda ingin coba merawat tanaman hias tillandsia, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan agar tillandsia tumbuh subur, nih. Melansir dari laman Sunset, berikut ini tipsnya.

1. Celupkan tillandsia

Saat merawat tillandsia, yang terpikir dalam benak Bunda mungkin mereka perlu asupan air yang sedikit. Sehingga Bunda bisa menyemprotkan air ke seluruh bagian tillandsia.

Sayangnya tillandsia butuh lebih banyak air dari yang Bunda bayangkan, nih. Bunda bisa celupkan tillandsia seminggu sekali ke dalam wadah yang cukup besar. Tenggelamkan seluruh bagian tillandsia dan diamkan selama beberapa jam.

2. Keringkan

Setelah direndam selama beberapa jam di dalam air, tanaman hias tillandsia perlu dikeringkan sampai seluruh bagiannya benar-benar kering, Bunda. Bunda bisa kibaskan sisa air yang ada pada tillandsia dan letakkan di tempat yang terang selama 4 jam.

Ini adalah salah satu kunci utama untuk merawat tillandsia, Bunda. Kelembapan adalah musuh utama tanaman udara. Jadi, jangan biarkan mereka membusuk, ya.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda!

Bunda, simak juga video tanaman hias yang bisa hidup di cahaya redup berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CAHAYA HINGGA SIRKULASI UDARA

Air plant in terrarium with sea shells minimalist design hanging in garden on an aloe plant

Tanaman Hias Tillandsia/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabatha Del Fabbro Lead Images

3. Cahaya

Tanaman hias tillandsia sangat membutuhkan sinar matahari, Bunda. Sinar matahari langsung di pagi hari juga sangat berguna bagi pertumbuhannya, lho.

Namun, perhatikan waktu penyinarannya ya, Bunda. Jangan biarkan tillandsia terpapar sinar matahari untuk waktu yang lama karena nantinya akan terbakar. Selain itu, sebaiknya masukkan tillandsia ke dalam ruangan saat musim hujan.

4. Pupuk

Sama seperti tanaman hias lainnya, tillandsia juga membutuhkan makanan nih, Bunda. Setidaknya beri tillandsia pupuk sebulan sekali, ya.

Bunda bisa gunakan pupuk dengan campuran air dan campuran bromeliad. Jangan memberi tillandsia terlalu banyak pupuk, Bunda. Nantinya tanaman akan terbakar dan mati.

5. Sirkulasi udara

Meletakkan tillandsia di dalam terrarium dari kaca memang sangat menggemaskan, Bunda. Tapi, tanaman tillandsia juga membutuhkan sirkulasi udara yang baik.

Kalau meletakkan tillandsia di dalam ruangan tertutup apalagi dalam kondisi basah, tentu ini bukanlah suatu hal yang bagus. Bunda bisa pilih wadah berlubang dan selebar mungkin seperti akuarium ikan. Pastikan untuk membiarkan tillandsia benar-benar kering di masukkan ke dalamnya.


(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda