HaiBunda

MOM'S LIFE

Bahaya Pengentalan Darah Akibat COVID-19, Bisa Picu Serangan Jantung

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 03 Aug 2021 07:48 WIB
ilustrasi sakit jantung/ Foto: iStock
Jakarta -

COVID-19 hingga kini masih terus dipelajari. Studi yang dimuat dalam jurnal European Heart melaporkan fenomena yang jarang terjadi. Seorang pasien COVID-19 berusia 49 tahun tanpa riwayat penyakit jantung datang ke ruangan unit gawat darurat (IGD) dengan keluhan STEMI (ST elevation myocardial infarction).

Studi berbeda dari Doha, Qatar menyebutkan bahwa ada dampak lain yang ditimbulkan dari COVID-19. Selain pernapasan, ada manifestasi jantung dan tromboemboli. Dalam studinya, mereka meneliti pria muda yang terpapar COVID-19.

Pria muda itu mengalami pneumonia dan mengembangkan STEMI. Apa itu? STEMI adalah salah satu jenis serangan jantung berupa penyumbatan pembuluh darah arteri koroner secara total sehingga otot-otot jantung tidak mendapat suplai oksigen.


Kondisi tersebut dialami pasien usai mengeluhkan gejala COVID-19 demam tinggi hingga batuk kering dalam 10 hari terakhir. Mengutip laman resmi Pusat Jantung Nasional, STEMI dengan kecurigaan COVID-19 adalah kejadian oklusi mendadak di arteri koroner epikardial dengan gambaran EKG elevasi segmen ST pada pasien.

Adapun kriteria pasien yang dimaksud adalah kontak erat/kasus suspek/kasus probable/kasus terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil skrining menggunakan formulir penyelidikan epidemiologi disertai dengan anamnesis menyeluruh, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Pada pasien STEMI, keluhan yang didapatkan dari anamnesis akan berkaitan erat dengan adanya nyeri dada substernal, lama lebih dari 20 menit, yang disertai keringat dingin juga penjalaran ke lengan kiri, punggung, rahang dan ulu hati.

Sementara itu, apabila pasien dicurigai COVID-19 keluhan pasien akan disertai dengan adanya demam, batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan dan gejala lainnya yang mengarah pada COVID-19.

Terkait masalah tersebut, dokter spesialis jantung dr Furqon Satria Adi Pradana SpJP dari RS Soetarto Yogyakarta turut membahas kasus tersebut. Ia memastikan pemicu serangan jantung pada pasien adalah kekentalan darah akibat infeksi COVID-19.

"Pengentalan darah pada pasien COVID-19 bisa bermanifestasi sebagai serangan jantung," sebut dia, dalam Twitter pribadinya, Minggu (1/7/2021).

"Tidak ada episode fibrilasi atrium, D-Dimer 1997, sehingga dapat disimpulkan penyebab serangan jantungnya ya pengentalan darah akibat infeksi COVID-19."

Ia juga mengunggah video hasil koroangiografi. Videonya pun menjadi perhatian warganet. Sudah lebih dari 45 ribu yang menyaksikan video tersebut.

Lalu, apa gejala pasien COVID-19 yang mengalami kekentalan darah? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Bahan Alami Bantu Kembalikan Indra Penciuman & Perasa, Tertarik Mencoba?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK