Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hoax Vaksin COVID-19 Sebabkan Mutasi Varian Baru & Kematian, Ini Faktanya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 05 Aug 2021 10:35 WIB

The covid-19 vaccine is injected into a young woman's hand.
Ilustrasi vaksin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fpphotobank
Jakarta -

Bunda sudah baca postingan viral di media sosial soal pernyataan pria yang disebut sebagai pemenang Hadiah Novel Luc Montagnier? Ya, di postingan tersebut, terdapat narasi bahwa vaksinasi COVID-19 akan picu varian baru. Tak hanya itu, pria tersebut menyebut semua orang divaksinasi akan mati dalam dua tahun.

Mengutip laman satgas COVID-19, berikut narasinya yang tersebar di Twitter:

Ahli Virologi Prancis & Pemenang Hadiah Nobel Luc Montagnier Mengatakan "Vaksinasi Massal Adalah Kesalahan yang Tidak Dapat Diterima, Vaksinasi Menciptakan Varian Virus Baru".

*video berdurasi 45 detik yang menayangkan ahli virologi dari Prancis Luc Montagnier terdengar mengatakan "varian produk dan hasil vaksinasi".

Banner Lika-Liku Kisah Cinta Greysia Polii

Kemudian ada juga yang tersebar di WhatsApp:

BREAKING NEWS: Semua orang yang divaksinasi akan mati dalam 2 tahun

Pemenang Hadiah Nobel Luc Montagnier telah mengonfirmasi bahwa tidak ada kesempatan untuk bertahan hidup bagi orang-orang yang telah menerima segala bentuk vaksin. Dalam wawancara yang mengejutkan, ahli virologi top dunia menyatakan dengan kosong: "tidak ada harapan, dan tidak ada pengobatan yang mungkin bagi mereka yang telah divaksinasi. Kita harus siap untuk membakar mayat."

Jenius ilmiah mendukung klaim ahli virologi terkemuka lainnya setelah mempelajari konstituen vaksin.

"Mereka semua akan mati karena peningkatan yang bergantung pada antibodi. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan."

Menurut Satgas COVID-19, berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada penyataan dari ahli virologi dan peraih hadiah Nobel bidang Kedokteran dan Fisiologi asal Prancis, Luc Montagnier, dalam berita yang dilampirkan pada pesan WhatsApp itu, Bunda.

Lalu, setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, sejumlah ahli menyatakan bahwa klaim vaksinasi akan menciptakan varian baru virus Corona adalah tidak benar.

World Health Organization (WHO) menjelaskan, vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus Corona asli bermutasi menjadi varian baru. Hal yang menyebabkan virus Corona bermutasi adalah karena virus menyebar secara luas dalam populasi yang besar, serta menginfeksi banyak orang.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito angkat bicara soal viral narasi vaksin COVID-19 menyebabkan seseorang wafat di 2 tahun ke depan. Narasi yang diklaim berasal dari Luc Montagnier, peraih hadiah Nobel, dipastikan Wiku hoax.

Apa penjelasan Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda