HaiBunda

MOM'S LIFE

Bunda Wajib Tahu, Ini 7 Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Berhubungan Intim

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 07 Aug 2021 22:05 WIB
Ilustrasi pasangan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/standret

Setelah selesai melakukan hubungan intim, rasanya ingin cepat kembali tidur atau sekadar cuddling, Bunda? Perhatikan, ada beberapa hal yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan organ intim.

Meski terkesan sepele, kebiasaan baik ini dapat memberi pengaruh besar, lho. Berikut ulasannya:

1. Buang air kecil

Setiap selesai berhubungan intim, upayakan untuk langsung buang air kecil meski mungkin rasanya belum terlalu ingin. Ini dapat membantu 'membilas' vagina, sekaligus mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk saat berhubungan intim.


Bakteri-bakteri ini akan ikut keluar melalui urine. Jika tidak dibuang dan dibersihkan, bakteri dapat masuk ke uretra, kemudian menuju kandung kemih dan berisiko memicu infeksi saluran kemih (ISK).

2. Mandi

Jika kondisinya memungkinkan, mandi singkat akan sangat baik guna memastikan tubuh benar-benar bersih kembali setelah berhubungan intim. 

Hal ini efektif menghilangkan kuman, keringat, sisa pelumas atau kotoran lainnya yang berisiko memicu infeksi. Terutama pada area tubuh di sekitar vagina.

Tapi apabila tidak bisa, jangan lupa tetap menjaga kebersihan tubuh dengan mencuci tangan dan membilas vagina. Seperti disebutkan sebelumnya, ada kemungkinan sisa bakteri mengendap di vagina dan jika didiamkan bisa memicu infeksi.

3. Membersihkan mainan seks

Dilansir Flo, apabila kegiatan seks Bunda melibatkan penggunaan mainan seks maka jangan lupa langsung membersihkannya kembali. Menjaga kebersihan sex toy membantu menghilangkan jamur, virus, dan bakteri pemicu infeksi.

Agar bersih maksimal, gunakan air panas dan sabun lembut. Tiap mainan seks memiliki metode pembersihan masing-masing, jadi jangan lupa baca aturan perawatannya terlebih dahulu, ya.

4. Memakai pakaian longgar

Perhatikan pemilihan jenis pakaian sesudah berhubungan intim. Pilih pakaian tidur yang longgar dan berbahan lembut. Jika Bunda memilih untuk menggunakan pakaian yang ketat atau tak menyerap keringat, maka risiko infeksi meningkat.

Sebab, kebanyakan orang akan berkeringat sedikit selama aktivitas seksual dan mengenakan pakaian ketat dapat 'menjebak' bakteri. 

Di area vagina, pemakaian celana terlalu ketat juga dapat memicu lembap, bau tak sedap dan iritasi jamur.

Ketahui berbagai tips penting lain yang perlu dilakukan setelah berhubungan intim agar tetap sehat di halaman selanjutnya, Bunda!



(som/som)
MINUM SEGELAS AIR PUTIH

MINUM SEGELAS AIR PUTIH

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Vaginoplasty Ternyata Bisa Memengaruhi Kualitas Hubungan Seks

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Adakah Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah? Ini Faktanya

Parenting Azhar Hanifah

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Cara Membedakan Cairan Keputihan, Air Ketuban Merembes & Air Kencing saat Hamil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

Adakah Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah? Ini Faktanya

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Cara Membedakan Cairan Keputihan, Air Ketuban Merembes & Air Kencing saat Hamil

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK