Tips Berhubungan Intim dengan Suami saat Anak Masih Tidur Sekamar

Setelah memiliki anak, kehidupan seks tentu akan berubah. Salah satu pertimbangannya soal melakukan hubungan seks saat sekamar dengan anak.

Perhatikan kondisi anak, apakah kira-kira sudah mampu kritis bertanya?

Setelah kelahiran si Kecil, beberapa perubahan terkait kehidupan seks Bunda tentu akan berubah. Salah satunya mempertimbangkan tempat, mungkinkah melakukan hubungan seks saat masih sekamar dengan anak?

Dikutip dari Baby Center, bayi belum memiliki ingatan jangka panjang tentang sesuatu hal sampai mereka berusia antara 14 hingga 18 bulan. Jadi pada tahun pertama kehidupan, anak belum bisa mengingat secara spesifik di kemudian hari.

Kendati demikian, ada usia pasti di mana anak-anak mulai membentuk ingatan jangka panjangnya. Menurut Web MD, ini kemungkinan mulai terjadi di usia 3-4 tahun.

Hubungan seks saat sekamar dengan bayi

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat Bunda hendak berhubungan intim di kamar yang sama dengan bayi. Salah satunya memastikan tidak ada perabot yang bisa memicu suara saat tak sengaja tersenggol.

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan kasur tambahan yang berbeda. Ini terutama jika tidak ada ranjang khusus bayi di kamar, alias Bunda masih memakai kasur yang sama dengan si Kecil.

Apabila kondisinya kurang memungkinkan, hindari memaksakan diri melakukan hubungan seks di kamar. Pindah sejenak ke ruangan lain saja ya, Bunda.

Tapi ingat, Bunda dapat pindah ruangan hanya apabila bayi belum bisa merangkak atau berguling. Pastikan bayi aman dan bisa dicegah dari jatuh, misalnya memastikan ada pengaman di sekitar ranjang.

Hubungan seks saat ada anak balita di rumah

Ketika anak sudah mulai tumbuh lebih besar, mencari waktu tepat untuk berhubungan seks bisa jadi lebih menantang. Jika anak sudah tertidur duluan, kadang-kadang anak mudah terbangun untuk minum atau buang air kecil.

Jadi, ketika anak sudah mulai bisa memahami apa yang terjadi di sekitarnya, yakni di usia 3-4 tahun, lebih baik lakukan seks di ruangan yang berbeda.

"Pada umumnya saat anak sudah sadar sepenuhnya, mampu kritis bertanya, ini waktunya orang tua menggunakan ruangan terpisah untuk berhubungan seks. Terutama untuk menghindari anak terbangun karena suara atau gerakan yang dibuat," ujar konsultan seks, Ian Kerner, Ph.D.

Sebisa mungkin lakukan seks dengan cepat dan hindari membuat suara terlalu gaduh ya, Bunda. Beberapa adaptasi ini perlu dilakukan agar anak tidak mendadak terbangun.

Berhubungan seks ketika memiliki anak kecil memang tantangan tersendiri ya, meskipun begitu, jangan sampai keintiman dengan suami merenggang, Bunda! Simak tips di halaman selanjutnya.

Simak tips agar durasi seks Bunda dan istri lebih lama di video berikut yuk:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS JAGA KEINTIMAN SETELAH ADA ANAK

Jangan abaikan pentingnya menjaga keintiman dengan pasangan saat sudah memiliki anak.

Meski hubungan seks mungkin perlu dilakukan lebih hati-hati, namun bukan berarti keintiman Bunda dan suami harus berkurang.

Dikutip dari Fatherly, keintiman dan seks bukanlah hal yang sama. Keintiman tak melulu soal seks dan penetrasi, tapi justru lebih luas dari itu. Wujud cara menjadi keintiman misalnya berupa sentuhan-sentuhan kecil yang tetap bisa dilakukan bahkan saat anak sedang terjaga.

Ya, tindakan seperti memeluk, membelai rambut, saling menggenggam tangan atau bahkan mengobrol lebih dekat, juga bisa menjadi beberapa cara menjaga bonding dengan suami.

Jadi, meski hubungan fisik penting, tetap jangan lupakan keintiman secara emosional karena ini juga berpengaruh besar bagi keharmonisan suami istri.

Demikian ulasan tentang hubungan seks saat sekamar dengan anak, serta pentingnya menjaga keintiman saat sudah memiliki anak. Ingat, jangan lupa tetap berikan pujian dan sentuhan-sentuhan kecil pada suami agar keintiman tetap terjaga ya, Bunda.